"Gue cuma gasuka aja ada orang yang bikin lo tertawa lepas selain gue"
~~~~~
"Zannn" Panggil Vania karena ia merasa bosan hanya duduk diam saja menunggu selesai membereskan barang-barang yang berserakan dilantai itu.
"hmmm?" Adzando hanya bergumam dan tangannya masih membereskan kamarnya itu.
"Bosen, pinjem handphone dong" ujar Vania, karena dirinya lupa membawa handphonenya pada saat kesini tadi dan terakhir saat Adzando menyuruhnya kesini.
Adzando kemudian menoleh sekeliling mencari keberadaan Handphonenya yang ia lempar asal tadi saat terakhir menelfon Vania.
"Tuh Van dipojok kasur" ujarnya sambil menunjuk kearah handphonennya yang berada dipojok kasur. Vania mengikuti arah yang ditunjuk Adzando tadi lalu segera mengambil handphone Adzando.
Vania menekan kunci layar handphone Adzando dan terkejut karena wallpaper handphone tersebut foto dirinya. Vania cemberut karena wajahnya disini memalukan sekali, pasti Adzando memfotonya diam-diam karena bisa dilihat bahwa itu ialah foto dirinya tidak sadar kamera.
"Ihhh kenapa foto gue disini jelek bangettt" gerutu Vania kesal lalu segera mengganti wallpaper tersebut dengan berselfie.
Adzando menoleh dan terkekeh pelan. Bi Mika yang melihat itu hanya tersenyum tipis.
"Nah gini kan lebih baik" kata Vania seraya berbicara sendiri.
Setelah selesai membereskan semua barang-barang yang pecah tadi beserta kertas-kertas yang tergeletak dilantai bi Mika segera kembali kebawah untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain dan Adzando mengajak Vania untuk keluar dari kamarnya tepatnya ditaman yang tadi. Karena canggung juga jika hanya berdua dengan Vania didalam kamar.
"Jam berapa ini?" tanya Vania
Adzando melirik kearah jam yang melekat dipergelangan tangannya "jam 7" jawabnya
Vania terbelalak karena ia ingat sesuatu "ASTAGA!" pekiknya
Adzando hanya mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Gue pulang ya Zann" kata Vania buru-buru
"Ett tunggu, gue anter"
Vania menoleh "Cepetannn" . Adzando mengangguk lalu segera menuju kamarnya lagi mengambil kunci motornya itu.
~~
"Kenapa buru-buru Van?" tanya Adzando saat mereka sudah sampai didepan rumah Vania
"Kak Lucky sama kak Laura malam ini mereka balik ke Bandung Zann, gue lupa. mana gabawa handphone, pasti dia udah telfon gue berkali-kali padahal handphonennya dirumah"
Adzando hanya mengangguk mengerti lalu hendak menyalakan mesin motornya dan putar balik untuk pulang, tiba-tiba ada suara yang menghentikannya.
"Tunggu!" ujar kak Lucky dari arah pintu dan Adzando menoleh.
Tepat sekali saat Adzando hendak menyalakn mesin motornya itu tiba-tiba kak Lucky keluar membuka pintu dan memanggil Adzando sambil menenteng sebuah koper kecil. Vania terkejut karena kakaknya itu memanggil Adzando, ia takut kalau kakaknya itu akan memarahi Adzando atau sebagainya.
"Kak.. emmm.." panggil Vania sedikit ketakutan
Kak Lucky berjalan kearah Vania dan Adzando sambil membawa koper mini itu. Jantung Vania sedikit deg-degan karena takut.
Adzando hanya diam.
"Mau kemana?" tanya kak Lucky kepada Adzando
"Saya mau pulang kak" jawab Adzando santai tetapi ramah
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...