Pagi ini seperti biasa Vania memulai aktivitasnya yaitu sekolah dan besok adalah acara Camping dibogor selama 3hari 2malam, Vania tidak sabar menunggu hari itu tiba karena selama ia sekolah diBandung belum pernah merasakan Camping. Vania sebenarnya agak bingung kenapa tibatiba ia tadi pagi bangun tidur sudah ada dikamar padahal ia ingat terakhir ia masih mengobrol dengan Adzando ditaman depan rumahnya itu.
Seperti biasa juga pasti Adzando sudah menunggunya didepan rumah untuk berangkat bersama.
"Pagi Van" Sapa Adzando dan dibalas senyum tipis oleh Vania.
"Zan semalem gue ketiduran ya?terus yang bawa gue kekamar siapa?gue ngerasa ada yang gendong gue gitu bawa kekamar apa cuman mimpi kali ya" Kata Vania bingung
"ohiya?masasih?lo mimpi kali. jangan jangan Vannnn--" ucapan Adzando terpotong karena Vania yang sengaja memotongnya
"ihhhh udah ahh jangan nakut nakutin gue, udah ayo kesekolah" kata Vania kesal
"hahaha yaudah ayo" balas Adzando sambil mencubit hidung Vania dengan gemas.
Dibalik jendela dari dalam rumah tampak seorang lakilaki setengah paruh baya sedang memperhatikan Vania dan Adzando.
~~~~
"Vann besok lo ikut camping kan?" tanya Rani kepada Vania yang saat ini sedang berada dikantin bersama Ana juga.
"iya, orangtua gue juga udah tanda tanganin suratnya kok" jawab Vania
"Yeye nanti kita 1 tenda ya bertiga" ujar Rani senang
"tau gak sih tadi si Zando buat onar lagi dikelas gue, pertama dia curi buku tulis gue dan diganti namanya jadi nama dia, kedua tadi pas jam olahraga dia nuker baju gue sama si Haikal masaaa ihh jijik banget gue" Kata Rani bercerita tentang Adzando yang menjahilinya tadi pagi.
Memang Adzando itu suka sekali menjahili teman-teman dikelasnya itu, Hanya teman kelasnya saja kelas lain tidak. Padahal dulu sikapnya tidak seperti itu.
"Hahahahaha" tawa Vania dan Ana pecah setelah mendengar penuturan Rani barusan.
"ishh kok ketawa sihh" balas Rani sambil cemberut.
"Haikal yang mana sih?" tanya Vania tidak tahu.
"ituloh Van yang kutu buku pake kacamata terus rambutnya ada poninya" kata Ana menjawab pertanyaan Vania
"ohahaha iyaiya tauu, pernah liat dikelasnya Rani" balas Vania
"udah udah ah mending gue lanjut makan daripada bahas tuh orang" Kata Rani kesal
Tiba-tiba saja kak Lamda dan 2 temannya datang menghampiri tempat Vania,Ana dan Rani duduk sekarang lalu mendekati Vania.
"Ehh Cupu!" panggil kak Lamda kepada Vania tetapi Vania tidak menoleh toh, nama dia bukan Cupu.
"Kalo dipanggil itu nengok" ujar salah satu temannya kak Lamda sambil mendorong bahu Vania. Vania tersentak kaget karena tibatiba mendapat serangan.
"awww" ringis Vania menahan rasa sakit akibat dorongan temannya kak Lamda itu.
"kakak manggil aku?" tanya Vania purapura polos
"yaiyalah siapa lagi disekolahan ini kan cuma lo yang paling CUPU!" jawab kak Lamda sombong
"Maaf kak tapi aku punya nama, jadi nama aku bukan cupu" jawab Vania sopan
"Tau!" ujar Ana dan Rani sewot
"ehh songong lo ya bertiga sama kakak kelas"
"ada apa kak?" tanya Vania to the point
"gue mau minta nomer kakak lo yang kemarin jemput lo itu dong" kata kak Lamda kepada Vania
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...