[12/2/2019 - 24 IN KPOP]
[26/2/2019 - 3 IN TAENNIE]
[3/1/2019 - 5 IN ARMY]
[15/12/2018 - 1 IN BLINK]
[4/1/2018 - 28 IN FANFICTION]
[6/12/2017 - 50 IN FANFICTION]
Dijodohin sama guru ngeselin kayak dia? Bunuh diri gue! -Jennie
Saya nggak mau mengecew...
"Jennie! Kamu kenapa? Tadi kata bibi kamu sakit jadi pulang. Kamu sakit apa? kok bisa?" tanya nyokap gue heboh.
"Ya bisa lah, Mi." jawab gue males. Gue masih pusing.
"Taehyung mana? Kata bibi yang ngantar lain Taehyung. Terus kok kamu pulang ke sini? Kamu kan sudah nhgak tinggal di sini." ucap nyokap. Gue males denger namanya.
"Mi, Jennie pusing. Jennie mau tidur ya. Please, Mi." ucap gue menghindari pertanyaan nyokap gue yang bikin gue miris itu.
"Ya udah deh, tapi jangan lama-lama ya, kamu harus makan biar mendingan." ucap Nyokap gue ngelus rambut gue.
Gue hanya berdehem dan mencoba untuk tidur.
>>>>>>>
"Jennie, bangun nak sudah sore. Mandi dulu baru makan ya." ucap nyokap gue bangunin gue.
Ah gue lama banget tidurnya.
"Iya, Mi" jawab gue.
Nyokap senyum dan langsung keluar dari kamar gue.
Gue ngecek hp gue. Banyak notifikasi, tapi nggak ada notifikasi dari Taehyung. Haha beneran balikan rupanya.
Gue terdiam sebentar. Tanpa sadar air mata gue lolos. Gue menangis dalam diam.
"Taehyung jahat."
"Dia berengsek."
"Dia ngeselin."
"Dia nyakitin gue."
Gue menyumpahi Taehyung terus. Gue semakin terisak.