31. Sesuatu

15.4K 1.8K 143
                                    

Sider? Terserah ah.

Baju gue sudah datang. Sumpah gue gerah banget ini sudah jam 10 malam tapi gue belum mandi.

"Mami kenapa lama sih?" kesel gue ke Nyokap.

"Kamu Ibunya datang bukannya disuruh masuk malah marah-marah. Dasar anak durhaka, Mami kutuk jadi batu ntar kamu." ucap Mami gue.

Taehyung cuma ketawa-ketawa aja. Akhirnya Taehyung yang nyuruh Nyokap gue masuk.

"Duhh, gaksalah aku milih kamu jadi menantuku." ucap Nyokap.

Kita duduk di sofa bareng.

"Mau minum apa Mi?" tanya gue baik.

"Gak usah deh, Mami bentar aja kok." jawab Mami gue yang gue angguki aja.

"Kalian habis ngelakuin sesuatu kan?" tanya Nyokap gakjelas.

"Iya memang, kita habis beres-beres rumah." jawab gue.

"Ck, bukan itu maksud Mami. Kalian habis 'anu' kan?" tanya Mami gue lagi.

Astaga sekarang gue ngerti!

"Astaghfirullah! Mami suka ngawur ih." kesel gue. Malu juga sih digituin.

"Loh beneran kan? Kamu pakai sweater Taehyung terpaksa karna Mami datang kan? Padahal tadi kamu gak pakai baju. Terus Taehyung keringetan. Dan rambut kamu berantakan." ucap Mami gue lagi.

Gue ngelirik Taehyung yang keliatan tenang tenang aja.

"Astaghfirullah, enggak Mi! Masya Allah! Jennie memang pakai sweater Taehyung daritadi, yakali Jennie telanjang. Taehyung bukan keringetan, tapi dia itu habis mandi. Kita baru selesai beres-beres makanya Taehyung baru mandi dan Jennie berantakan!" jawab gue.

"Ohh, padahal Mami peng--"

"Iya iya terserah Mami." jawab gue motong ucapan Nyokap.

>>>>>>

"Jennie, bangun." gue buka mata dan liat sudah pagi.

"Sudah pagi ya? Aduh telat." gue langsung lari menuju kamar mandi.

Tapi, belum sampai kamar mandi badan gue oleng. Gue jatoh terduduk didekat pintu kamar mandi.

"Jennie! Kamu kenapa?" tanya Taehyung langsung bantu gue berdiri.

"Gaktau, aku pusing." jawab gue.

Taehyung baringkan gue dikasur. Dia duduk disebelah gue. Dia megang kepala gue.

"Badan kamu panas. Kamu sakit?'' tanya Taehyung.

"Gaktau." jawab gue lemes.

"Aku telpon dokter deh." ucap Taehyung ngambil Hp.

"Gakusah! Paling ini cuma demam. Di kompres juga langsung sembuh." cegah gue.

"Beneran?"

"Iyaa. Yaudah kamu kerja aja sana. Nanti telat, lagian kamu juga sudab rapi." ucap gue senyum ke Taehyung.

"Masa aku tinggalin kamu sendirian disini?"

"Iya gakpapa. Aku bisa kok, lagian sudah ada obat kan disini? Paling aku tidur aja." jawab gue meyakinkan.

"Ck, kamu makan apa?" tanya Taehyung kesel.

"Aku bisa masak Taee."

"Gayaan masak. Ke kamar mandi aja jatoh." dia khawatir tapi kata-katanya nusuk.

"Yaudah aku kan bisa pesen." elak gue lagi.

"Sudah diam aja dulu." ucap Taehyung keluar kamar.

"Taehyung! Mau kemana?! Tae!!" teriak gue dari dalam kamar.

Gak lama Taehyung masuk lagi dengan teh hangat ditangannya.

"Aku sudah telpon Mami kamu. Nanti Mami kamu datang. Ini teh aku taroh sini, diminum. " ucap Taehyung masuk.

"Loh?! Kasian Mami, Tae!! Mami kan kerja!"

"Ini hari Jum'at. Mami kamu masuk siang. Kamu gimanasih anaknya atau bukan?" kalau gue gak sakit gue tabok juga lo.

"Ck, iya-iya. Yaudah kerja sana!" usir gue.

"Aku tunggu Mami kamu datang aja deh."

"Gakbisa Taee. Mami pasti lama, ntar kamu telat." kesel gue.

"Yaudah aku berangkat. Kalau ada apa-apa, ini Hp kamu aku taroh disini, jadi telpon aku."

"Iyaa."

"Nanti aku cuma masuk 2 kelas. Jadi aku pulang cepat aja."

"Iyaa."

"Yaudah aku berangkat." Taehyung menyodorkan tangannya menyuruh gue cium tangan.

Gue nyium tangan Taehyung.

"Hati-hati." ucap gue.

Taehyung ngusap kepala gue dan jalan keluar. Dia nutup pintu, tapi gaklama dia muncul lagi.

"Ingat ya kalau ada apa-apa tapi Mami kamu gak ada, telpon aku. Dan ingat itu tehnya cepat diminum." ucapnya lagi.

"Iya astaghfirullah suamiku."

"Aku berangkat istriku."

Kalau setiap hari kau bersikap seperti ini.
Maka apa ada alasan aku tidak mencintaimu?
I Love You, Kim Taehyung.

TBC

Okesip.

Dijodohin x KTH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang