17. Terbongkar

16.3K 1.4K 140
                                    

Gue boleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue boleh...Nangis?

"Jennie jawab gue!" gue bisa liat Lisa marah banget. Empat belas tahun gue kenal Lisa, baru sekarang dia semarah ini sama gue.

"Lisa? Kok lo masih ada disini?" tanya gue mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Gue pikir lo gak bodoh untuk nanya hal itu."

Gue lupa, gue lupa kalau hari ini Lisa Ekstrakulikuler Paduan Suara.

"Jennie! Kak Lisa! Hai!" Jungkook datang memotong ucapan gue. Please bantu gue, Kook.

"Ck" Lisa hanya mendecak kesal.

"Kalian lagi serius, ya? Lagi marahan? Atau gimana?" Jungkook peka'an juga ternyata.

"Lu diam bentar! Gue mau ngomong serius sama Jennie." ucap Lisa menunjuk Jungkook.

"Lo ada hubungan apa sama Pak Taehyung?" tanya Lisa ulang.

"Pak Taehyung? Jennie sama Pak Taehyung 'kan musuh." lagi-lagi Jungkook menjawab pertanyaan Lisa.

"Dia Istri saya." ucap Taehyung datang dan langsung menggenggam tangan gue. Tae lu kenapa?

Gue bisa liat raut wajah nggak percaya Lisa dan Jungkook. Oke lah kalau Jungkook tau gue ngggak begitu permasalahin, Tapi, Lisa.

"Bapak mah kalau bercanda suka berlebihan." ucap Jungkook mencoba santai. Jungkook, dia nggak bercanda.

"Saya nggak bercanda." jawab Taehyung datar.

Lisa tepuk tangan sambil ketawa ngeremehin gitu. Dan ngomong, "Hebat! gue nggak percaya kalau orang yang selama ini gue anggap sahabat, nggak taunya dia justru ngekhianatin gue." ucap Lisa ngelirik gue.

Gue tau betapa sukanya Lisa sama Taehyung. Dia itu selalu nge-stalk Instagram Taehyung yang walaupun kirimannya cuma ada enam dan itu-itu aja.

Dia tempel foto Taehyung di kamarnya sambil berkhayal kalau Taehyung pacaran sama dia, bahkan nikah.

Gue tau dia pasti kecewa karena ternyata Taehyung sudah nikah bahkan sama sahabatnya sendiri. Gue merasa bersalah banget.

"Selamat ya, maaf baru ngucapin." ucap Lisa nepuk pundak gue dan pergi disusul Jungkook.

Tangis yang sedari tadi gue tahan akhirnya pecah. Gue nggak bisa berkata-kata lagi, gue.... Cuma pengen nangis
sekenceng-kencengnya.

Taehyung berusaha nenangin gue dengan memeluk gue, tapi gue ngejauh. Gue tau ini bukan salah dia, tapi gue cuma pengen ngejauh dari dia.

"Kamu nggak papa?" tanya Taehyung memegang wajah gue.

Gue ngelepas tangannya dari wajah gue dan ngajak pulang.

"Nggak papa, ayo pulang." jawab gue langsung jalan ngeduluin Taehyung.

Gue sampai di mobil duluan, tapi pintu mobil masih dikunci sama Taehyung. Gue nunggu dia sampai, tapi saat dia sudah sampai dia malah diam nggak buka kunci mobil.

Dijodohin x KTH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang