14. Laknat

19.7K 1.5K 177
                                    

Ucapan gue terpotong dengan menempelnya bibir Taehyung di bibir gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucapan gue terpotong dengan menempelnya bibir Taehyung di bibir gue.

Cuma menempel nggak ada pergerakan atau lumatan. Gue meliat wajah Taehyung yang sedang terpejam dari sangat dekat. Entah mengapa gue merasa nyaman dengan wajahnya.

Gue terdiam dengan mata yang membesar karena terkejut. Taehyung melepaskan bibirnya dari bibir gue dan duduk seperti semula.

Nggak ada yang membuka suara, gue masih terkejut dengan apa yang Taehyung lakukan. Sedangkan Taehyung, entahlah gue nggak tau.

Setelah hampir satu menit diam, Taehyung membuka suaranya.

"Maaf." ucap Taehyung seperti telah melakukan kesalahan. Kalau dipikir lucu juga, ya, suami meminta maaf pada istrinya karena telah menciumnya.

Gue hanya diam bingung mau jawab apa. Gue sendiri masih belum bisa mencerna apa yang sudah terjadi.

Seingat gue.. Gue mau kasih tau Taehyung tentang tiga pilihan gue itu.. Terus gue nggak jadi ngasih tau yang ketiga terus dia ngancam gue... Dan akhirnya dia nyium gue!

Ah iya! Gue udah ingat! Duh, kok gue jadi malu gini, ya? Ish. Eh tapi gue nggak senang ya! Ingat musuh tetaplah musuh!

Bunyi hp gue memecah keheningan. Bokap gue yang nelpon, oh iya bahkan gue lupa untuk ngasih tau tadi ke bokap gue.

"Assalamualaikum, Jennie."

"Waalaikumsalam, Papi nelpon mau minta jelasin yang tadi, ya? Ya udah Jennie jel--"

"Enggak, tadi Taehyung udah jelasin, soalnya tadi Papi langsung nelpon Taehyung."

"Papi ngapain nelpon em T-Taehyung?" katakanlah gue bodoh. Kenapa gue nanya kalau tau bokap gue nelpon karena Taehyung suami gue?

"Kan Taehyung suami kamu, gimana sih masih SMA udah pikun?"

Dikatain sama bokap sendiri itu sakit banget, sumpah.

"Daripada Papi, Jennie masih SMA udah dinikahin."

Taehyung ngelirik ke gue, gue langsung nunduk untuk ngindarin kontak mata dengan Taehyung.

"Ck, udahlah nggak ada manfaatnya Papi ngomong sama kamu, kasih Taehyung."

Kenapa nggak langsung nelpon dia aja sih?!

"Ck, iya iya." ucap gue niru gaya Papi gue mendecak.

"Nih Papi mau ngomong." ucap gue masih ngindarin kontak mata.

Taehyung ambi hp nya dari tangan gue,

"Iyaa, Pi, iya udah. Jennie nggak bandel kok, iya kita sekamar kok, haha Jennie kan masih SMA Pi, yaudah Waalaikumsalam Pi."

Uni orang kayaknya udah akrab banget sama Papi gue, udah gitu yang diomongin nggak jelas lagi.

"Nih." ucap Taehyung menyodorkan hp gue.

Dijodohin x KTH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang