Gue sekarang sudah duduk di depan Chanyeol. Perjalanan kesini gue khawatir banget takut terjadi sesuatu. Tapi nyatanya Chanyeol malah duduk di depan gue sambil senyum-senyum puas. Gue rasa.... Gue dikerjain.
"Kenapa?" tanya gue ke Chanyeol.
"Kenapa apanya?" tanya Chanyeol balik.
"Katanya kamu mau ngomong serius. Ngomong apa?" tanya gue mulai jengah.
"Ooh itu," Chanyeol memberi jeda sebentar dengan senyum ngeselin.
"Aku cuma ngerjain kamu supaya kamu datang kesini, lagian kalau aku nggak ngomong begitu mungkin kamu nggak datang." ucap Chanyeol dengan santainya. Untung sayang.
"Ya ampun aku kirain apaan," ucap gue menghela napas berat yang dibalas senyum kemenangan Chanyeol.
Gue datang kesini itu bawa mobil Taehyung. Sebenarnya gue tadi mau naik taksi, tapi Taehyung ngelarang dan nyuruh gue pake mobilnya. Gue mau nolak tapi liat muka Taehyung yang datar jadi serem.
"Ya udah makan, yok." ajak Chanyeol.
Chanyeol udah mesanin makanan tadi. Dia tau apa makanan kesukaan gue.
Iya Chanyeol memang nggak tau kalau gue dijodohin, tapi gue pikir gue yang harus ngakhirin ini. Gue nggak mau ngulur-ngulur waktu lagi, karena semakin gue ngulur waktu maka semakin besar resiko yang terjadi.
"Chan." panggil gue. Chanyeol memberhentikan makannya dan natap gue.
"Emm, aku mau ngomong serius."ucap gue ragu.
"Ngomong apa?" karena tau kita akan membahas topik serius, Chanyeol ngelepas sendok ditangannya dan mulai memperhatikan gue.
"Aku mau ngomong kalau aku--"
"Nikah sama Pak Taehyung?" lanjut Chanyeol memasang muka serius. Dia.. Tau?
"Kamu t-tau?" tanya gue meyakinkan.
"Ya, aku mulai curiga dari waktu kamu nggak ada kabar seharian. Dan waktu kita jalan dan ada yang nelepon kamu, aku dengar kamu ngomong 'gue', ya kali kamu ngomong sama tante kamu pakai lo-gue." jeda Chanyeol. Jadii.. Dia tau dari situ?
"Dan aku makin curiga waktu kita salah apartemen yang sebenarnya memang nggak salah. Aku curiga waktu kamu dan Pak Taehyung tatap-tatapan. Aku curiga waktu aku ngerasa Pak Taehyung ngikutin kita pas aku ngantar kamu ke rumah Om kamu, mungkin? Dan semua kebukti waktu aku liat kamu balik lagi ke apartemen bareng Pak Taehyung." lanjutnya.
Gue bingung harus ngomong apa lagi.
Kalau Chanyeol memang sudah tau lama, kenapa dia nggak bilang dari awal? Kenapa dia baru ngomong sekarang?
"Kamu... Sudah tau lama? Tapi kenapa baru bilang?" tanya gue dengan suara pelan.
"Karena awalnya aku kira kalau aku cuma salah perkiraan dan bakal cari bukti lain, tapi aku semakin yakin waktu aku dengar yang kamu omongin sama Pak Taehyung saat di ruangan Pak Taehyung," gue bener-bener pengen nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin x KTH [Completed]
Fiksi Penggemar[12/2/2019 - 24 IN KPOP] [26/2/2019 - 3 IN TAENNIE] [3/1/2019 - 5 IN ARMY] [15/12/2018 - 1 IN BLINK] [4/1/2018 - 28 IN FANFICTION] [6/12/2017 - 50 IN FANFICTION] Dijodohin sama guru ngeselin kayak dia? Bunuh diri gue! -Jennie Saya nggak mau mengecew...