Chapter terpanjang selama Dijodohin x KTH berjalan, karena ini chapter terakhir sebelum END.
"Kamu jahat," ucap Jennie.
Taehyung pun langsung melepas pelukannya. Ia tersenyum, "Aku memang jahat."
Menyadari keadaan, orang tua Taehyung memilih untuk keluar dengan membawa serta sang bayi.
"Kenapa kamu gak jujur? Kenapa kamu justru pergi jauh dan ngilang gitu aja? Dulu, waktu aku yang sakit, kamu yang nemanin aku. Kenapa kamu gak ngebiarin aku ngebalas itu semua?" Jennie mengucapkan isi hatinya.
"Beda, Jennie. Penyakitku lebih parah dari apa yang kamu alami waktu itu. Kesempatanku buat hid--"
"Kita bisa, sekalipun kita harus ngalamin masalah terberat, aku bisa ada buat kamu." potong Jennie.
Dan mereka pun terus terhanyut oleh obrolan panjang. Saling melepas rindu satu sama lain, walaupun telah beberapa bulan berpisah, tak ada perasaan yang berkurang, semua masih utuh, atau mungkin bertambah.
"Aku gak bisa kembali ke kamu, tapi aku janji saat aku benar-benar bisa lepas dari penyakit ini, aku yang akan berusaha menggapaimu lagi, membina rumah tangga dengan anak kita. Tapi jangan tunggu hal itu terjadi, aku gak yak--"
"Aku yakin kamu bisa." potong Jennie meyakinkan Taehyung.
"Gak mudah, Jennie. Kamu pasti sudah tau 'kan apa penyakitku? Papa mama sudah jelaskan semua 'kan? Seharusnya kamu paham."
"Aku gak peduli, aku bisa nunggu kamu. Sampai kapan pun, kayak yang dulu kamu lakuin ke aku."
Taehyung hanya menghela napasnya berat. Bukan ini yang ia harapkan, ia menginginkan Jennie yang membencinya, bukan Jennie yang siap menunggunya. Ia tak ingin menyakiti hati Jennie karena kesempatannya untuk bertahan sangatlah kecil. Ia tak pernah tahu jika ia akan lebih menyakiti Jennie dengan keputusannya yang lalu.
"Kamu berapa hari di sini?" tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.
"Belum tau."
"Mau ngelakuin sesuatu?"
"Apa?"
"Tinggal di sini sama aku sampai semua selesai. Sampai aku sembuh atau harus pergi. Tinggal di sini sama sanak kita, temani aku, semangatin aku, aku akan lakukan yang terbaik."
---
"Kita gak perlu diantar, kalian di sini aja. Jaga diri kalian masing-masing juga anak kalian. Kalian bukan suami istri lagi, papa tau kalian bisa lebih mengerti."
"Iya, Pa."
"Kami pamit, ya."
"Hati-hati, Pa, Ma."
Orang tua Taehyung tersenyum dan segera masuk ke dalam mobil meninggalkan kawasan Apartemen.
"Ya udah ayo masuk." ajak Taehyung kepada Jennie agar kembali masuk ke gedung Apartemen. "Hey..." panggilnya lagi saat dilihat Jennie tak menganggapi.
Jennie tersentak, "Ah? Ayok." ucap Jennie tersadar.
"Kamu kenapa? Ada yang dipikirin?"
"Aku cuma keinget omongan papa aja, aku lupa kita udah bukan suami istri lagi." Jawab Jennie ragu.
"Sebenernya gak papa, karena kita gak sekamar. Oh, atau kamu mau pisah apartemen aja? Aku bisa beli ap--"
"Gak perlu, gak perlu. Aku gak masalah kok." ucap Jennie tidak enak.
"Yakin? Kalau gini aku yang merasa gak nyaman."
"Enggak papa, Tae. Beneran deh. Masuk aja yuk, udah malam nih. Siapa tau anak kita bangun."
![](https://img.wattpad.com/cover/117867128-288-k954695.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin x KTH [Completed]
Fiksi Penggemar[12/2/2019 - 24 IN KPOP] [26/2/2019 - 3 IN TAENNIE] [3/1/2019 - 5 IN ARMY] [15/12/2018 - 1 IN BLINK] [4/1/2018 - 28 IN FANFICTION] [6/12/2017 - 50 IN FANFICTION] Dijodohin sama guru ngeselin kayak dia? Bunuh diri gue! -Jennie Saya nggak mau mengecew...