[12/2/2019 - 24 IN KPOP]
[26/2/2019 - 3 IN TAENNIE]
[3/1/2019 - 5 IN ARMY]
[15/12/2018 - 1 IN BLINK]
[4/1/2018 - 28 IN FANFICTION]
[6/12/2017 - 50 IN FANFICTION]
Dijodohin sama guru ngeselin kayak dia? Bunuh diri gue! -Jennie
Saya nggak mau mengecew...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue dibawa Taehyung ke tempat yang cukup jauh dari jangkauan mereka dan cukup sepi. Gue megang tangan gue yang sakit. Jujur, ini lebih sakit sama apa yang dilakuin Jungkook hari itu. Gue nggak nyangka Taehyung bakal gini.
Mata gue mulai berkaca-kaca nahan tangan gue yang sakit dan ngeliat Taehyung gini.
"Jen--"
"APA?! MAU APA LAGI?! SENANG SUDAH BIKIN GUE SAKIT?! IYA?!" akhirnya, gue menjadi bodoh dengan nangis.
"Maafin aku, aku nggak berniat nyakitin kamu. Aku nggak sengaja." ucap Taehyung. Gue diam nggak jawab.
Gue nunduk sambil nangis. Gue nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Gue mau pulang.
"Jennie maaf, aku nggak sengaja." mohonnya lagi sambil megang tangan gue.
Gue narik tangan gue. Gue nggak sudi tangan gue disakitin lagi. Gue muak.
"Gue mau balik." gue langsung balik badan tapi Taehyung justru narik gue ke pelukannya. Gue berontak bener-bener berontak. Sampai akhirnya gue bisa lepas dari pelukannya. Dan gue pun langsung lari balik ke Vernon.
"Ayo cepet pulang!" seperti tau keadaan gue, Vernon nggak banyak tanya dan ngasih gue helm.
"Sudah? Pegangan." kali ini gue bener-bener pegangan pada pinggang Vernon.
Gue terus nangis di punggung Vernon. Jaket Vernon basah kena air mata gue. Sepanjang perjalanan, gue berusaha untuk mengontrol tangisan gue.
Kita pun sampai di rumah gue. Gue ngelepas helm dan ngasih ke Vernon tanpa basa-basi.
"Lo nangis?" tanya Vernon.
Gue cuma ngangguk aja.
"Nih, lap dulu. Ntar tante curiga." ucap Vernon ngasih gue tisu.
Gue ngelap air mata gue dan ngusap-ngusap muka gue supaya seger lagi.
"Udah nggak keliatan?" tanya gue ke Vernon.
Vernon ngasih gue jempol.
"Lo mampir ya," minta gue ke Vernon. Gue butuh dia.
"Hmm, ayok masuk." Vernon langsung ngerangkul gue masuk rumah. Cih.. Padahal gue yang punya rumah.