40. Senang Sih, Tapi Malu

15.2K 1.4K 132
                                    

Gue sama Taehyung lagi siap-siap untuk ke Perusahaan mertua gue. Sebenarnya gue rada-rada grogi nih. Malu ketemu orang banyak.

"Sudah siap?" tanya Taehyung ngeliat gue dikamar.

Iya, Taehyung gue suruh siap-siap di kamar sebelah.

"Bentar lagi." jawab gue mengoleskan lipstick dibibir gue.
Taehyung masuk dan ngeliatin gue dari belakang. Gue sudah selesai, gue pun berdiri dan balik badan hadap Taehyung.

"Ayok." ajak gue.

Taehyung ganteng banget ya. Baru sadar gue, coba gue suka sama Taehyung dari dulu. Pasti waktu kita nikah gue gak bakal berhenti senyum.

"Cantik." ucap Taehyung.

"Makasih." jawab gue malu.

"Bajunya maksudnya." lanjut Taehyung langsung ketawa.

Gue ngeliat Taehyung sinis.

"Becanda kali, kamu kok yang cantik. Ayok berangkat." ucap Taehyung ngerangkul gue.

Gue menepis tangan Taehyung dan jalan duluan. Gue menghentak-hentakin kaki gue keras seakan marah.

"Tunggu dong. Lupa apa kata Mami kamu, kalau kamu itu harus ada dibelakang atau disamping aku?" ucap Taehyung langsung buat gue berhenti.

Taehyung nyusul gue dan genggam tangan gue. Gue gak balik genggam.

"Kenapa lagi sih Jennie?" tanya Taehyung bingung.

"Gaktau ah!"

"Kan aku sudah bilang becanda. Kamunya yang cantik, sayang." ucap Taehyung.

AAAA KURANG AJAR KAMU TAEHYUNG! MATI AJA LO!

Eh jangan mati, ntar aku jadi janda muda dong.

Gue senyum dan balik genggam tangan Taehyung. Taehyung ketawa kecil dan langsung ngajak gue keluar rumah.

>>>>>>>>>

Kita keluar dari mobil dan masuk ke dalam gedung.

*ciee yang baper😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*ciee yang baper😂. Anggap aja itu Taehyung sama Jennie yaa dan itu pagi hari.

"Pak Taehyung dan istri sudah ditunggu diruang Tuan Kim." ucap penjaga.

Gini kek Pak Taehyung dan istri. Jangan 'Ibu'.

"Terima kasih." ucap Taehyung senyum dan jalan.

Gue gandeng lengan Taehyung karna malu diliatin karyawan-karyawan disini. Gue senyum sambil nunduk aja kalau ada yang negur.

Kita masuk kedalam lift. Gue langsung menghela napas berat.

"Kamu harus terbiasa, karna nanti aku yang bakal pegang perusahaan ini. Lagi, kamu juga harus biasa dipanggil 'Ibu'." ucap Taehyung ke gue.

"Aku masih SMA, Taehyung. Masih aneh kayak gitu." jawab gue.

"Ya justru itu kamu harus belajar." balas Taehyung.

"Iyaa." ucap gue nunduk.

Taehyung ngusap rambut gue lembut. Dia ngambil tangan gue lagi untuk megang lengan dia.

Lift terbuka di lantai paling atas. Kita keluat dari lift dan masuk kedalam sebuah ruangan besar.

Disini gue liat ada 1 ruangan lagi didalamnya. Ruangannya itu dari kaca, tembus pandang. Dan fakk betapa malunya gue begitu liat ada banyak orang didalam.

"Jangan gugup." bisik Taehyung dan setelahnya kita masuk ke dalam ruangan tersebut.

Sampai didalam kita disambut oleh orang-orang disini. Mayoritas laki-laki dan sudah tua. Cuma ada 2 perempuan doang. Dan kebanyakan sama kayak Taehyung, sipit putih.

"Kenalin diri kalian." suruh Ayah mertua gue.

"Selamat Pagi, Kim Taehyung." ucap Taehyung membungkuk.

"Aku sudah mengenalmu."
"Keponakanku sudah besar."
"Kau tampan sekali."

Berbagai tanggapan dari orang-orang disini. Ini kayaknya keluarga Taehyung sama teman dekat Ayah mertua gue deh.

"Selamat Pagi, Kim Jennie." ucap gue memperkenalkan diri sama seperti Taehyung.

"Apa kau menantuku?"
"Kau begitu cantik."
"Taehyung memang pandai memilih pasangan."

Gue hanya senyum mendengar pujian-pujian mereka.

"Ya, mereka adalah Putraku dan menantuku." ucap Ayah mertua gue senyum.

Setelahnya Ayah mertua gue memperkenalkan mereka ke gue. Yang sama seperti dugaan gue, mereka keluarga dan para teman dekat Ayah mertua gue.

Gue dan Taehyung duduk dikursi yang sudah disediakan.

"Jadi, hadirnya kalian semua disini saya akan memperkenalkan penerus Perusahaan ini nanti. Putraku, Kim Taehyung." ucap Ayah mertua gue.

Taehyung keliatan kaget, tapi setelah itu dia mengatur ekspresinya setelah itu berdiri maju. Gue dan yang lainnya tepuk tangan untuk Taehyung.

"Selamat pagi semua, paman, tante. Saya sedikit terkejut mendengar hal ini. Sebelumnya Ayah tidak memberi tahu apa tujuan kami datang kesini. Saya mengetahui hal ini, tapi saya tidak tahu bahwa Ayah akan memberi tahu kepada kalian sekarang. Jadi, saya minta restu dari kalian agar saya bisa memegang Perusahaan ini dengan baik. Terima kasih." ucap Taehyung membungkuk didepan.

Satu ruangan memberi tepuk tangan meriah untuk Taehyung. Darisini gue bisa ngeliat Taehyung yang seneng, malu, takut, dan bangga jadi satu.

>>>>>>>>

Kita sudah sampai dirumah. Sudah ganti baju, sudah bersih-bersih, tinggal santai aja. Acara tadi terjadi cukup lama dan cukup berkesan.

Kita lagi santai dikasur berduaan. Taehyung yang masih belum bisa ngelupain kejadian tadi jadi kayak gelisah sendiri.

"Taehyung kamu kenapa sih?" tanya gue.

"Aku jadi aneh rasanya, Jennie." jawab Taehyung.

"Aneh kenapa? Memang berapa lama lagi sih?" tanya gue lagi ke Taehyung.

"4 bulan lagi."

"Masih lama kan? Nah itu kesempatan kamu buat belajar, Taehyung. Dan yaa, 4 bulan lagi itu aku sudah lulus. Jadi pas banget." ucap gue mencoba menenangkan Taehyung.

"Iyaa."

"Nanti kamu kerja aku kuliah. Kita bakal sama-sama sibuk. Kita masih bisa kayak gini gak? Kan kalau sekarang kita berangkat dan pulang bareng, karna satu Sekolah. Di Sekolah juga sering ketemu. Tapi kalau nanti, kita sibuk palingan ketemu malam dan itu capek, jadi kita istirahat. Gak ada waktu buat santai-santai bareng gini." ucap gue pelan.

"Pasti bisa. Aku bakal berusaha buat bisa ngantar-jemput kamu. Ngeluangin waktu yang banyak buat kamu. Pokoknya kita berusaha aja buat bisa bareng terus. Jangan berpikiran macem-macem kita pasti bisa kok."

TBC OR END?

END

EH

TBC

Ini masih agak gantung, jadi TBC aja❤

Dijodohin x KTH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang