Dijodohin x KTH [Completed]

03. PAK TAEHYUNG?!

Gue sudah sampai di restoran bokap gue. Gue langsung ngedatangin pelayan dan gue disuruh ke ruang VIP. Waktu gue masuk ke ruang VIP, ada Mami gue ngelambain tangan ke gue dan nyuruh gue duduk di sebelahnya.

"Ada apa sih, Mi? Ini juga, kok kursinya banyak? Ada yang mau datang?"

"Iya. Sudah, kamu ganti baju aja sana."

"Aku nggak bawa baju ganti, Mamii." ucap gue lemes.

Mami pun ngebuka tasnya dan mengambil dress warna merah punya gue. "Nih pake, tadi mami ambil di lemari kamu."

Habis nerima baju yang dikasih mami, gue pun pergi ke toilet. Gue ganti baju pakai dress merah; lengan pendek, rok 3 CM di bawah lutut. Waktu gue keluar dari toilet ternyata sudah ada yang datang, gue nggak kenal soalnya mereka duduk ngebelakangin gue. Intinya ada dua cowok dan satu cewek.

Gue pun duduk di sebelah Mami, ada cowok di depan gue. Gue gak bisa liat jelas mukanya, soalnya dia nunduk, tapi gue kaya familiar gitu.

"Jennie, kenalin ini Tuan sama Nyonya Kim, mereka teman Mami waktu di Korea."

"Jennie." ucap gue sambil senyum sopan.

"......." mereka ngomong pake bahasa Korea, gue nggak ngerti.

Mami gue nggak mau ngajarin gue bahasa Korea, eh tapi ingat ya gue bukan k-poper, gue terlalu malas buat punya idola.

"Haha, kau harus bicara bahasa Indonesia, karena Jennie tidak mengerti."

"Baiklah." perempuan yang kelihatannya seumuran sama Mami itu senyum ke gue. "Jennie, jadi kamu calon menantuku?" tanyanya.

Gue melotot kaget dan juga dengar cowok yang di depan gue tadi batuk, tapi gue nggak peduli gue masih melotot natap mami papi gue.

"Jadi gini, mami kamu sama saya dulu sudah bilang mau jodohin anak kami kalau sudah besar, nah kebetulan kami punya anak cuma satu dan laki-laki, jadi pas banget buat kita jodohin." jelas Tuan Kim.

"Iya, sayang, itu orangnya ada di depan kamu." timpal papi gue.

Gue pun ngeliat ke arah cowok yang dari tadi duduk di depan gue.

"PAK TAEHYUNG?!" gue kaget setengah mati, gue nggak nyangka gue bakal dijodohin sama orang yang selama ini jadi musuh gue.

"Iya Jennie, dia guru kamu, Taehyung."

"Aku dijodohin sama dia?!" gue bertanya pakai nada yang keras dan juga nunjuk ke arah Pak Taehyung.

"Jennie, jaga sikap kamu! Dia itu guru kamu, kan?" tegur Papi gue.

"Tapi Pi, Jennie masih sekolah, udah gitu Jennie nanti mau kuliah, terus Jennie mau kerja dulu, nah baru Jen-"

"Nggak masalah, hubungan kalian diam-diam aja, lagipula kuliah kan bisa nikah, nggak ada yang ngelarang." jawab nyokap Pak Taehyung.

"Tapi Pi, Jennie udah pu-"

"Nggak ada tapi-tapian lagi. Dua minggu lagi kalian menikah, kami sudah mengurus semua keperluannya, kalian nggak perlu khawatir." timpal mami.

Mi, nasib aku sama Chanyeol gimana? Mi, aku sayang Chanyeol.

"AKU NGGAK MAU!" teriak gue.

"JENNIE!" Mami gue balas gue teriak.

"Mii, Jenn-"

"Kalo kamu nggak mau, mami nggak bolehin kamu kuliah, dan semua ATM, mobil, dan lainnya Mami sita!"

"Terserah Mami." habis bilang gitu, gue segera pergi dari restoran itu, sampainya di parkiran, gue langsung jalankan mobil gue. Air mata gue nggak bisa ditahan, gue nggak tau mau ke mana, intinya gue butuh menenangkan diri.

TBC

Vomment yoo💕