Saat Jam menunjukkan pukul 14.00 saat itu aku dan Kahfi baru saja sampai di toko buku. Disusul Rey dan Rebecca yang terlambat.
Dhifa sudah mendapatkan 3 buku. 1 buku Modul UN, dan 2 buku lagi ada novel.
Kahfi menatap sekitar. Ia mencari rak 10 buku best seller. Dan ia menemukan Rey disana.
"Itu Rey. " ucap Kahfi pada Dhifa yang duduk berjongkok mencari buku lagi.
Kahfi melambaikan tangannya kearah Rey dan Ecca.
"Embun nggak bisa datang, Dhi. Dinda katanya baru PMS tadi, jadi lagi mager buat kemana-mana. " jelas Rebecca.
Dhifa yang kini tengah memperhatikan setiap harga di cover belakang novel yang ia pilih, sedang memperhitungkan uangnya. "Berarti kita cuma berempat. " jawabnya tanpa melihat teman-temannya.
"So? Mau gimana lagi, " ucap Rey.
Dhifa pun berencana untuk makan setelah ini.
"Sesudah dari sini, kita cari makan ya. Atau nggak minum. " ajak Dhifa.
"Tapi kan cuma berempat. " ucap Kahfi.
"Aku paham kok, sayang. Tapikan yang lain nggak bisa ikut. " ucap Dhifa sembari berjalan menuju kasir.
"Dhi. " jawab Kahfi.
Dhifa kini menyerahkan buku yang hendak ia beli kepada sang kasir. "Bukannya kamu seneng dipanggil gitu?" Tanya Dhifa.
Kahfi menaikkan alisnya, setelah Dhifa membayar buku yang ia beli mereka mencari cafe terdekat.
"Di cafe biasa aja Dhi?" ucap Rey.
"Boleh, tapi kita keluar dari Mall dong, " ucap Dhifa.
"Halah, lebay! Ya nggak apa-apa kali!" ucap Rey.
Rebecca terpisah mobil. Dhifa dan Kahfi. Sedangkan Rebecca dengan Rey.
"Kenapa nggak gabung aja?" ucap Rebecca.
"Terus kalo gabung mobil gue mau lu kemana-in, oon?" ucap Rey.
"Ohiya lupa ehehe. " ucap Rebecca.
"Cus cabut, Bismillah. " ucap Dhifa.
15 menit kemudian. Mereka sampai disebuah cafe dipinggir jalan.
"Yeyy sampe!! " ucap Dhifa.
"Kek nya mau ujan Dhi, buruan masuk!" ucap Kahfi.
"Ee, iya kok gelap sih. " melihat ke langit yang mulai mendung
Zrassshhhhh
"Ee, hujan!" Kaget Dhifa.
"Ayo buruan masuk!" ucap Kahfi sembari menutupi kepala Dhifa dengan tangannya.
Disisi lain, saat Rey dan Rebecca baru saja sampai diparkiran Cafe.
"Sampe!!" ucap Rebecca.
"Wait. " ucap Rey.
Lalu Rey keluar Dari mobil membuka pintu mobil yang berada di samping Rebecca, lalu ia melebarkan jaket nya, dan menyuruh Rebecca keluar.
"Yuk buruan! " ucap Rey.
Rebecca terdiam, is hampir saja basah kuyub karena melamun.
"Apa? Nggak usah bingung kali, buruan ntar lo sakit. " ucap Rey.
"Makasih ya. " ucap Rebecca.
Mereka berjalan meninggalkan mobil.
"Alhamdulillah akhirnya nggak basah. " ucap Rey.
"Tapi lo basah Rey. " ucap Rebecca.
"Selow aja kali, Ca, " ucap Rey.
Dhifa yang sudah sampai di depan pintu Cafe terlebih dahulu masuk ke dalam Cafe.
"Makasih ya sayang. " ucap Dhifa tertawa kecil sembari menunggu Rey dan Eca.
"Iya Dhi. " ucap Kahfi.
"Kamu nggak basahkan?" Tanya Dhifa sembari mencari tempat duduk
"Nggak kok. " ucap Kahfi.
Mereka lalu memesan makanan, berfoto ria, dan tertawa bersama. Mereka juga membahas soal rencana les tambahan di sekolah, tentang kesiapan Ujian Sekolah, Ujian Praktek, Ujian Nasional. Dan kelulusan.
Karena mereka sudah berada dipenghujung kelas 3. Hari-hari mereka sangat berarti. Namun juga sangat sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Bawa Aku Pulang
General FictionHai!! Aku Dhiffa aku mengalami kecelakaan hingga koma sampai saat ini aku belum sadarkan diri. Hingga akhirnya rohku bertemu dengan seorang pemuda bernama Kahfi. Apakah Kahfi akan menuntun Langkahku? Apakah Kahfi seseorang yang dikirim Allah Padaku...