Saat para tamu selesai menyantap hidangan. Satu per satu tamu mulai pulang. Begitu adzan Dzuhur terdengar, kedua mempelai kembali masuk kerumah untuk berganti pakaian dan menunaikan sholat Dzuhur. Seusai melaksanakan sholat Dzuhur Dhifa mencium tangan Kahfi yang kini sudah menjadi imamnya.
Malam ini Dhifa tidak langung istirahat, ia dan Kahfi mulai membuka hadiah pemberian tamu dari akad nikah mereka tadi.
"Besok kita mau kemana?" Tanya Dhifa sembari membuka kado.
"Loh, kamu nggak mau istirahat dulu? Lusa kita resepsi. Aku takut kamu kecapekan, Dhi. "
Dhifa mengangguk, menyetujui permintaan Kahfi untuk tetap istirahat dirumah. Mereka beristirahat setelah selesai membuka semua kado. Mereka tidur saling menatap. Sebentar tertawa, lalu saling mencubit. Pagi nya, saat Dhifa membuka mata nya ia terkejut melihat Kahfi yang berada di samping nya. Dhifa lalu tersenyum, ia baru sadar jika mereka adalah sepasang kekasih halal. Setelah mandi dan rapi mereka keluar dari kamar.
Dhifa mengajak Kahfi untuk berjalan mengitari komplek, membeli sarapan, dan menikmati udara pagi yang segar. Siang nya, mereka pergi ke kedai kopi milik Adinda. Menikmati kopi sembari menantikan senja, bersama sang pujaan hati. Teman-teman nya juga datang ke kedai. Sembari mengolok-olok sang pengantin baru.
"Nempel terus, mentang-mentang manten baru. " ledek Dinda.
Dhifa menjawab ledekan teman-temannya. "Mau ape lo? Hah?"
Teman-temannya tertawa. Sore pun tiba, mereka mampir kerumah orang tua Kahfi. Lalu pulang saat malam nya.
Minggu, 23 Juni 2019
Keesokan paginya, mereka sudah siap pergi menuju gedung, sesampainya di gedung. Para tamu undang sudah menanti kehadiran kedua mempelai, kali ini Rey akan bernyanyi untuk menghibur para tamu undangan.
"Selamat Datang untuk Dhifa dan Kahfi. Raja dan Ratu hari in. " sapa Yusuf yang sudah ada di atas panggung.
Pembukaan, kata sambutan, sesi foto, Ceramah, dan do'a serta penutup telah dilaksanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Bawa Aku Pulang
General FictionHai!! Aku Dhiffa aku mengalami kecelakaan hingga koma sampai saat ini aku belum sadarkan diri. Hingga akhirnya rohku bertemu dengan seorang pemuda bernama Kahfi. Apakah Kahfi akan menuntun Langkahku? Apakah Kahfi seseorang yang dikirim Allah Padaku...