59. SAH

4.1K 172 21
                                    

Jumat, 21 Juni 2019.
Adzan subuh berkumandang, Dhifa menunaikan sholat subuhnya berjamaah bersama keluarganya. Pak Setya yang memimpin doa mendoakan semoga acara putri nya lancar dan diberkahi Allah subhanahu wa ta ala. Lalu mereka bersiap-siap, mulai sibuk mengenakan baju seragam, ber-make up, menurunkan sofa ke halaman. Merapikan dekorasi, dan menyiapkan hidangan.

Dewi mengecek putri nya di kamar atas. Sang putri yang sudah sangat cantik dengan kebaya putih modern dan dengan jilbab putih yang penuh dengan pernak pernik di sepanjang selendang. Kain batik hitam bercorak putih yang melilit di pinggang nya, serta sepatu yang menutup di bagian jari kaki dengan hak yang tidak terlalu tinggi. Blush on merah yang membuat pipi Dhifa merona, dan make up yang sangat mendukung. Sang ibu yang sudah rapi dan juga cantik, mengenakan kebaya putih juga seragam dengan sang anak. " Dhi, kamu dikamar aja, ya. Nanti kamu malah kemana-mana. " pinta sang ibu.

"Iya bu. " ujar Dhifa yang tersenyum dan menatap mata sang ibunda. Ia lalu berdiri, lalu memeluk sang ibu.

Lalu ibu nya menuruni tangga kamar Dhifa, menuruni tangga teras dan sampai di depan garasi mobil. Jam menunjukkan pukul 7 pagi, teman-teman Dhifa sudah mulai berdatangan.

Rebecca dan teman-teman segera menuju ke kamar Dhifa. Dhifa yang kala itu berdiri di hadapan jendela kaca yang menghadap langsung ke taman belakang rumah nya, melihat semua kursi yang tersusun rapi dengan kain transparan berwarna kuning yang membalut bagian punggung kursi.

"Assalamu'alaikum.. "

"Wa'alaikumussalam. " Dhifa menoleh ke arah pintu. Ia melihat teman-teman nya yang mengenakan kebaya seragam berwarna kuning, dengan kain batik berwarna hitam.

"Ecca, Embun, Dinda. Kalian udah dateng?" Seru Dhi yang mendekati teman-teman nya dan memeluk mereka satu per satu.

Rebecca juga menceritakan keadaan di bawah. Sudah banyak tamu yang berdatangan. Mulai dari teman SD sampai teman kampus. Rebecca dan para bridemaids sepakat untuk mengepang rambut mereka.
Rebecca :

Embun dan Adinda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Embun dan Adinda.

Embun dan Adinda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hijrahku Bawa Aku PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang