°•¤ Re:XXX • Chapter 13 < Part 2 > ¤•°

3.5K 158 2
                                    

"Mmmhhh... Tambah lagi Ko gel-nya..."
"Sakit ya?"

Mike mengangguk.

Mike sedang menungging dan menunjukkan bokongnya pada Felix. Dan jari Felix sedang berusaha masuk ke pepek backdoor milik Mike yang super duper sempit itu.

"Mike! Pake kontol gue aja boleh gak?"
"Tapi kontol Ko Felix kan gede... Nanti sakit..."

Felix merasa diatas angin saat mendengar pujian Mike. Ia lanjutkan untuk kembali meremas bokong Mike. Mencium. Bahkan menggigit-gigit manja hingga membuat Mike mengeratkan jepitan di jari Felix. Karena takjub merasakan jepitan erat dijarinya, Felix lantas membalikkan badan Mike.

"Sakitnya bentar aja kok Mike... Abis itu enak" Felix mencoba merayu Mike seperti saat ia merayu cewek-cewek cantik yang selalu ia gagahi keperawanannya.

Biasanya, Felix akan jijik kalau berhubungan dengan hal-hal berbau gay. Tapi entah kenapa, ia seolah hilang kendali saat melakukan hal ini dengan Mike.

"Mmmhhhhh... Ko... Boleh... Tapi pelan-pelan ya..."

"Makasih Mike... You are the best!" Felix kembali melumat bibir Mike. "Tapi Mike yang diatas ya.... Nanti kalo Koko yang masukin, takutnya Mike kesakitan. Oke?" Felix mengambil posisi duduk mengangkang.

Mike pun membalurkan banyak sekali gel pelicin yang biasanya ia gunakan untuk coli pada batang kontol Felix. Tak lupa ia balurkan gel itu ke dalam liang anusnya juga. Ini ia lakukan karena pernah diberitahukan oleh Adam.

'Kalo dimasukin jari sendiri, kenapa gak sakit ya?' Mike berpikir.

Ia lalu berjongkok di atas kontol Felix yang tegak mengacung.

"Aauuhhh.... Shiitttttt!!!" Felix meremas seprei saat kepala kontolnya serasa dilumat bibir anus Mike. Kepala kontolnya memang berbentuk agak runcing seperti segitiga sama kaki. Dan baru pertama kalinya kulupnya sampai terdorong terbuka, hingga glans miliknya terasa geli dan nikmat saat tergesek bibir anus milik Mike berhasil ia terabas dengan susah payah.

"Ughhh!!!... Enak Ko?" tanya Mike menyempatkan diri. Rasa nyeri yang ia alami sirna saat melihat ekspresi puas di wajah Felix.

Felix mengangguk. Tangannya meraih bokong Mike lagi. Ia remas-remas. Sementara Mike mulai menurunkan pantatnya, untuk menelan kontol Felix bulat-bulat dengan lubang anusnya.

Mike bahkan meraih kedua puting susu Felix, dan memilinnya. Hingga membuat Felix refleks menghentakkan pinggulnya.

"Agh!" Mike terdongak akibat hentakan itu. Ia merasakan sensasi nyeri, sekaligus nikmat yang menyerangnya bersamaan.

"Sorry Mike... Sakit ya?" Felix meraba batang kontolnya yang sudah habis separuh ditelan lubang sempit milik Mike.

'Ngehe! Biasanya cewek-cewek udah pada minta ampun kalo kemasukan segini! Sedangkan Mike malah cuma gitu aja reaksinya?' Felix penasaran. Dan karena itulah ia kembali menghentakkan pinggulnya kearah atas. Hingga membuat kaki Mike menjadi lemas dan akhirnya limbung. Dan...

"Ugh!"

"Ah! A-aahhh!!!" Mike mendesah nikmat karena kontol panjang milik Felix tertelan sepenuhnya.

'Ngepet! Ini lebih sempit dari semua pepek yang pernah gue perawanin? Serius??' Felix lagi-lagi penasaran. Dan lebih kaget saat ia baru menyadari saat melihat batang kontolnya sudah amblas seluruhnya. 'Anjeeenggg!! Yakin nih masuk semua??'

"... Koo... Bentar Ko... Mmmhhh.... Ko..."

"Kenapa Mike sayang? Enak kan? Udah ilang sakitnya?"

Mike masih terpesona dengan wajah Felix. Sekarang ia dipanggil sayang? Tambah berbunga-bunga pula hatinya.

Dan lagi ucapan Felix memang benar adanya. Walaupun ada rasa aneh menjalar dari dalam anusnya, disaat yang bersamaan, juga timbul nikmat yang tiada duanya.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now