°•¤ Re:XXX • Chapter 60 ¤•°

1.9K 143 47
                                    

"Jun! Elu Jun, kan?"

"Sorry, tapi... elu siapa?"

"Shoot! Gue Freddy. Temennya Ryan dan Aldin. Yang dulu pernah maen ke apartemennya Kemal."

Jun terdiam. Bukan karena ia lupa. Tapi sengaja pura-pura lupa. Sejenak kemudian Freddy menarik lengan Jun yang sedang berdiri di depan jejeran rak pakaian pria di sebuah Mall itu.

Usai berbicara dengan Carlos, Jun langsung pamit diri. Ia beralasan ingin membeli sesuatu. Sementara Carlos sendiri pun, juga pamitan karena ia harus menjemput Sean dan Husein dari sekolah.

"Come on.... Masa elu udah lupa ama gue, Jun? Padahal gue selalu inget elu."

Jun mengerutkan alisnya menatap kearah Freddy. Mencoba menahan senyuman yang siap terkembang di wajahnya. Membuat Freddy terlihat putus asa, saat ia memandang wajah cute Jun yang berdiri di hadapannya.

'Freddy... Alias Frederick... Di kehidupan gue sebelumnya, nama panggilan dia itu Erick...' Jun membatin. Kali ini ia mengeluarkan senyum simpul yang sekejap saja membuat jantung Freddy berhenti berdenyut.

"Gue inget..." Jun membuka suara. Mendengar itu, Freddy tersenyum lebar. "Tapi gue-" Tepat disaat itulah, terdengar suara dering telepon dari smartphone di saku celana Jun. "Bentar ya..."

Jun berjalan menjauh. Karena panggilan telepon tersebut adalah dari Joshua.

°Elu dimana?° Joshua langsung bertanya saat panggilan teleponnya diterima.

"Gue lagi di Mall. Iseng jalan-jalan." Jun menjawab. Ia sadar kalau Freddy mengikuti dan menguping pembicaraan antara dirinya dengan Joshua. Karena jarak Jun yang berdiri memunggungi Freddy tidak sampai satu meter.

°Suara lu kok-°

"Elu mau orang-orang pada heboh kalo gue gak nyamar?" Jun berbicara dengan suara lirih dengan nada gemas. Sementara di seberang sana, Joshua terkekeh sendiri.

°Hahaha... Sorry... Sorry... Elu ke Cafe dong... Bantuin gue. Disini lagi rame banget nih...°

Freddy yang melihat Jun berdiri membelakanginya, memang tidak bisa mendengar suara orang yang menelepon Jun. Karena Jun menerima panggilan telepon tersebut menggunakan earphone wireless. Dimana Jun hanya terlihat memegangi satu telinganya saja saat sedang menerima panggilan telepon tersebut.

"Oke Papa sayang... Gue meluncur sekarang..." Jun berujar dan mengakhiri panggilan telepon tersebut. Kemudian membalikan badan dan mendapati Freddy yang terkejut karena ia ketahuan menguping.

"Sorry Fred... Tapi gue harus balik." Jun berujar sambil tersenyum ramah.

"Tadi itu... Papa lu?" Freddy bertanya ingin tau.

Jun menggelengkan kepalanya. "Nope. Tadi itu pacar gue."

"Tapi elu manggil dia dengan sebutan 'Papa'."

Jun tetap tersenyum. "Jadi elu beneran nguping?" Jun bertanya setelah menghela nafas pendek. "Gue biasa manggil dia begitu. Biar mesra. Lagian dia emang lebih dewasa di bandingkan dengan gue, Fred."

"... ..." Freddy hanya terdiam. Terlebih saat Jun mendekatkan wajahnya ke daun telinganya.

"Gue pacaran ama gadun." Jun berbisik. "Udah ya... Gue di tungguin nih. Bye, Fred!" Jun berujar sambil setengah berlari menjauh dari Freddy.

Tapi Jun tidak langsung berjalan ke arah pintu keluar Mall. Setelah turun satu lantai menggunakan eskalator, Jun berjalan kearah toilet umum. Kemudian masuk ke dalam salah satu bilik.

Di dalam bilik tersebut, Jun bertransformasi. Berkat kemampuan miliknya yang sudah terbuka, kini ia tidak hanya bisa mentransformasi dirinya sendiri. Tetapi ia juga bisa merubah seluruh pakaian yang ia kenakan. Dan setelah sekian lama, ini adalah kedua kalinya ia melakukan hal tersebut dalam waktu belum ada sehari.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now