°•¤ Re:XXX • Chapter 77 ¤•°

1.5K 122 66
                                    

Ada yang aneh pada Joey. Sedari tadi, ia terus saja duduk menemani Hector. Padahal, biasanya Joey seolah menghindari Hector setiap kali ia datang bersama dengan Adam. Bahkan Joey sampai meletakan kepalanya di pangkuan Hector yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Sementara Joey terus saja menatap wajah Hector, yang ditatap sedari tadi hanya membelai dan menggaruk belakang telinga Joey sambil terus saja melamun.

"Joey kenapa Dam?"

Joshua yang sedang membantu Adam menyiapkan makan malam bertanya dengan suara lirih. Begitupun dengan Tante Anna yang sedang mencuci beberapa sayuram di sebelah Joshua. Meskipun ia tidak bertanya secara langsung, tapi dari caranya menatap Joshua, Tante Anna seolah memiliki pertanyaan yang sama dengan Joshua.

Ditanya seperti itu oleh Joshua, sekaligus mendapati tatapan mata penuh tanda tanya dari Tante Anna, membuat Adam hanya menyunggingkan senyum.

"Gak papa..." Jawab Adam dengan tenang. "Pertama kali Joey bisa akrab ama gue, karena dia bisa ngerasain kesedihan dan kegembiraan di hati gue."

"... Lalu?" Joshua mengerutkan keningnya saat ia menatap Adam, sebelum melanjutkan aktifitasnya memotong daging ayam.

Traumanya terhadap darah sudah mulai hilang dengan bantuan dari Adam. Tanpa perlu pergi dan melakukan hypnotherapy, dengan kekuatannya, Adam bisa membuat trauma yang Joshua rasakan menjadi hilang seketika. Makanya, sekarang Joshua terlihat biasa saja memotong daging ayam.

Padahal sebelumnya, Joshua selalu saja muntah-muntah setiap kali melihat hidangan daging di hadapannya. Ataupun mengalami sakit kepala yang teramat sangat setiap kali membantu Tante Anna memotong daging untuk makan malam.

Bahkan Wisnu yang biasanya diam dan tidak banyak bicara, sampai nyeletuk dengan polosnya. Mengatakan kalau Joshua mungkin saja hamil. Dan Adam dengan cueknya menyahut, kalau setiap pagi, ia membantu Joshua melakukan kiret sebelum mandi.

Sementara Sean hanya tertawa mendengar celetukan gila dari Adam dan Wisnu yang tak biasanya, Husein langsung mencari informasi mengenai kiret yang dimaksud oleh Adam. Tetapi Joshua langsung pingsan dan membuat semua orang menjadi panik. Termasuk Dahlia yang juga selalu ikut sarapan bersama dengan mereka sejak beberapa bulan terakhir.

Adam meminta Dahlia untuk tinggal di salah satu flat miliknya di lantai sembilan. Lokasinya persis di bawah flat yang ditempati oleh Carlos dan Tante Anna. Flat yang ditempati oleh Dahlia memiliki luas ruang yang tidak terlalu besar. Hanya berisi tempat tidur queen size dengan dinding cermin di bagian sandaran kasurnya. Lalu meja rias yang menjadi satu dengan meja televisi yang memanjang.

Walaupun televisi layar datar berukuran besar yang berada tepat di seberang ranjang, dibuat menempel pada dinding berdesign kayu bepelitur mengkilap. Disebelah meja televisi yang berfungsi sebagai rak mini itu, terdapat sebuah lemari dengan design pintu berlapis cermin yang kalau dibuka bisa digeser ke kedua arah.

Letak lemari pakaian tersebut, persis di dekat pintu masuk. Dan tepat di depan lemari pakaian itu, adalah kamar mandi yang juga memiliki pintu geser. Tidak ada bathtub memang. Hanya toilet duduk, washtafel dan ruang shower yang dipisahkan oleh dinding kaca. Pintu pemisah ruang shower itu pun, juga bergaya geser. Dan pada dinding yang menjadi pemisah antara kamar mandi dengan ranjang, terdapat sebuah dinding kaca. Sehingga Dahlia bisa melihat dengan jelas sekiranya ada orang di dalam kamar mandinya.

Makanya, Dahlia sampai mewanti-wanti Adam, agar memberikan tirai anti air untuk dinding kaca di ruang showernya tersebut.

Disetiap sisi ranjang pun, terdapat meja kecil. Dimana dibagian atasnya terdapat lampu yang bisa ia nyalakan untuk sekedar membaca di meja sebelah kanan ranjang, berdekatan dengan dinding kaca kamar mandi. Atau membuat suasana kamarnya sedikit temaram dari lampu tidur di sebelah kiri ranjangnya. Terdapat sofa untuk satu orang di sudut kamar. Yang berseberangan dengan sisi kiri ranjangnya.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now