°•¤ Re:XXX • Chapter 81 ¤•°

1.6K 138 25
                                    


"Kalian apaaa?! NIKAH?!?!" Wisnu terkejut saat mendengar pengakuan dari Adam. Wisnu berseru saat mulutnya sedang mengunyah. Hingga membuat makanan yang sedang ia kunyah, menyembur ke piringnya sendiri.

"Kapan?" Sean bertanya dengan penuh antusias. Perhatiannya beralih pada Wisnu. Dengan cekatan ia membersihkan makanan yang tercecer di celana Wisnu.

Adam bangkit. Tangannya terulur kearah Sean. Joshua juga bangkit. Tangannya pun terulur. Tapi kearah Wisnu. Berempat mereka meninggalkan meja makan. Membiarkan Kemal terbengong-bengong. Kebetulan ia dan Marco diajak sarapan bersama pagi ini, karena Adam bilang ia akan memberitahukan sesuatu. Marco sempat terbelalak. Tapi ia lalu beralih melambaikan tangannya di depan wajah Kemal yang masih bengong.

Kemal bukan satu-satunya yang bengong. Husein sedari tadi bahkan masih ternganga, tapi ia lalu beralih menatap ke arah Radithya yang datang bersama dengan Hector. Dahlia nyaris pingsan mendengar pengakuan Adam dan Joshua. Tante Anna hanya senyum-senyum sendiri. Carlos? Dia sedang merangkul Dahlia yang duduk lemas.

Selang beberapa menit, Hector dan Radithya berdiri dan berjalan menuju kamar Adam dan Joshua. Tadinya Husein merasa khawatir, mengingat saat mereka dulu bertemu pertama kali, Radithya terlihat sinis terhadap Mike dan dirinya.

Sebagai informasi, Radithya adalah Ketua OSIS terbaru. Yang menggantikan posisi Calvin, yang kini sedang sibuk menjalani Prakerin di Hotel yang menjadi tempat Adam dulu juga menjalani Praktek Kerja Industri disana.

Beruntung smartphone Husein berdering, tepat saat Hector dan Radithya berjalan menembus dinding kamar tidur Adam dan Joshua. Tidak ada yang melihat saat keduanya melakukan itu. Kecuali Sean dan Wisnu yang tentu saja terkejut.

"Selama ini, Kak Wisnu dan elu, Sean, cuma tau rahasia kecil gue. Dimana gue datang dari masa depan. Dan... punya kemampuan bertransformasi." Adam berujar sambil mengedipkan matanya.

"Juga bisa menyembuhkan penyakit lama Papa." Wisnu mengimbuhi.

"Yaps. Betul!!"

"Lalu... apa ada kaitannya ama dua orang ini?" Sean bertanya dengan jari menunjuk kearah Hector dan Radithya.

"Iya." Joshua yang menyahut.

Wisnu terkejut saat melihat Joshua. Belum pernah ia melihat Joshua bersikap setenang itu. Bahkan senyum yang terhias di wajahnya pun terlihat berbeda.

'Apa karena mereka baru saja melangsungkan pernikahan diam-diam? Sehingga membuat karakter dan sikap Joshua seperti itu?' Wisnu membatin.

"Perkenalkan... ini Föld."

Usai Adam menyebut nama Föld, seluruh tubuh Hector mengeluarkan cahaya perak kebiruan. Dan dalam sekejap, ia berubah menjadi sosok Föld dengan tiga pasang sayap yang terbentang lebar.

Sean kembali terbelalak. Begitupun dengan Wisnu, yang langsung berpegangan pada bahu Sean. Karena kedua kakinya mendadak terasa lemas.

"Dan ini-"

"Radithya?" Sean menyela ucapan Adam.

"Dalam wujudnya ini, dia adalah Radithya." Joshua menyahut. Membuat Sean memicingkan matanya saat memandang Radithya. "Quyosh."

Usai Joshua menyebut namanya, sama seperti Föld, ia pun langsung berubah ke wujud asalnya sebagai Quyosh. Dengan memancarkan cahaya berwarna merah dan kilau oranye.

"Sebenarnya... Quyosh memiliki lebih dari sepasang sayap. Tapi karena perbuatannya... yang gue sendiri belum bisa memaafkannya... Adam menjadikan Quyosh sebagai budaknya."

Seumur hidupnya mengenal Joshua, baik Wisnu maupun Sean, belum pernah melihat Joshua berujar dengan nada penuh dengan amarah seperti itu. Walaupun ia terlihat menahannya, tapi api amarah itu bisa terlihat dari cara Joshua menatap Quyosh, yang langsung bersujud di lantai menghadap Joshua.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now