°•¤ Re:XXX • Chapter 54 ¤•°

1.9K 160 25
                                    

"Mau apa lagi Dam!?"

°Ebuset!!! Galak amat Kak°

"Kalo gak penting, jangan hubungi dulu. Kakak mau meet-"

°Justru karena penting Kak. Makanya Adam hubungi Kak Wisnu.°

Wisnu menghela nafas panjang. Kalau mau jujur, dia masih kesal dengan Adam. Karena candaannya pagi tadi saat sarapan, dirinya jadi kepancing emosi. Hingga membuat dirinya merasa cemburu buta pada Sean. Bahkan alasan meeting pun sebenarnya adalah omong kosong.

Di lain pihak, Wisnu tak tau, kalau sebelum menghubunginya, Adam sudah terlebih dulu menelepon sekretarisnya. Menanyakan apakah Wisnu sedang sibuk atau tidak. Terbukti, di deringan kedua, Wisnu langsung menerima panggilan telepon dari Adam. Karena Adam tau, sepenting apapun panggilan telepon, pasti Wisnu tidak akan menerimanya. Terlebih kalau ia sedang meeting.

Dan karena Wisnu sedang tidak enak hati, akibat bertengkar kecil dengan Sean pagi tadi, selama seharian ini ia membatalkan semua janji. Baik itu janji untuk menghadiri meeting dengan para staff, maupun dengan para client.

°... Hallo? Kak? Masih disitu?°

"... Iya... Sorry... Tadi kamu ngomong apa?"

Selama beberapa detik, Adam hanya terdiam. Tentu saja Wisnu tidak tau, kalau di seberang sana, Adam sedang tersenyum menyadari kalau Wisnu sedang tidak bisa berkonsentrasi.

°Kak Wisnu kesini aja deh. Adam tunggu di sekolahnya Adam. Pembicaraan ini gak bisa kita bahas melalui telepon. Padahal tadi Adam udah ngomong panjang lebar. Bye!°

Tanpa memberikan kesempatan, Adam langsung mengakhiri panggilan telepon. Tidak sampai lima menit, Wisnu membaca SMS yang dikirimkan dari Adam untuk dirinya.

°Jam 12 ditunggu di sekolah. URGENT!!! Jangan sampe telat. Adam tau, Kak Wisnu udah membatalkan semua meeting hari ini.°

"Huffff!! Bocah satu ini!" Wisnu berseru gemas. Ingin rasanya ia membanting handphone miliknya. Tapi ia takut Adam marah. Mengingat handphone tersebut adalah hadiah dari Adam untuk dirinya.

Baru selesai membaca SMS tadi, dan belum sempat memasukan kembali handphone miliknya ke dalam saku celana, Adam sudah mengirimkan SMS lagi.

°Sorry kalo candaan Adam keterlaluan. Tapi ini beneran penting. Ditunggu ya. Mwah!!°

Wisnu menghela nafas panjang. Di dalam hatinya, ia menyadari kalau situasinya sekarang ini bukan salahnya Adam. Tapi salah dirinya sendiri. Karena sudah terpancing. Selama ini, Wisnu sudah hapal benar dengan candaan Adam. Sering kali memang keterlaluan.

Selama lebih dari satu jam lamanya, Wisnu hanya duduk. Dalam posisi menunduk. Dengan kedua tangan memijat pelipisnya sendiri. Terus terang saja, kepalanya pusing. Dan Wisnu sama sekali tidak bisa berkonsentrasi.

Saat melihat jam di layar handphone-nya, Wisnu segera bergegas keluar dari ruangannya. Setelah berpamitan pada sekretarisnya, tanpa membuang banyak waktu, Wisnu segera menuju lift. Kemudian berjalan ke arah parkiran mobil. Dan tentu saja, memacu mobilnya menuju sekolah Adam.

Wisnu hanya menghela nafas panjang saat matanya melihat Adam, yang sedang berjongkok di trotoar, di depan gerbang sekolahnya. Wisnu bisa melihat kalau Adam sedang melamun disana. Terlihat dari pandangan matanya yang menatap lurus ke depan, tetapi juga nampak kosong.

Wisnu yang tadinya sudah mau memasang tampang marah, pada akhirnya menjadi tidak tega. Karena saat mobil yang dikendarainya sudah mendekat, Wisnu bisa melihat ekspresi wajah Adam yang terlihat sedih.

Tetapi ekspresi wajah Adam langsung berubah ceria, saat ia terkejut melihat mobil yang di kendarai oleh Wisnu berhenti tepat di depannya.

Adam langsung bangkit berdiri, dan langsung masuk ke dalam mobil Wisnu tersebut.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now