°•¤ Re:XXX • Chapter 49 ¤•°

2.7K 179 22
                                    

Adam menghela nafas panjang. Kedua tangannya disilangkan di depan dadanya. "Terus... kalo elu ngelakuin itu, semuanya bakalan kelar?"

"Gue harus gimana supaya elu mau maafin gue Dam? Iya. Gue salah. Omongan gue keterlaluan. Gue minta maaf. Meskipun elu bilang maaf gue terlalu murah buat elu."

Saat akhirnya Adam berhasil meloloskan diri dari cengkraman tangan Joshua, ia lalu berjongkok di depan Joshua.

"Gue udah maafin elu, Josh. Tapi... gue masih kesel!"

Adam mengulurkan tangannya. Meraih wajah Joshua. Mengelap air mata Joshua dengan punggung tangannya yang terbalut piyama lengan panjang. Sementara Joshua membiarkan perlakuan tersebut, ia lalu meraih tangan Adam. Mengecup punggung tangan Adam, dan beralih memeluk Adam yang mengusap kepala Joshua hingga membuat Adam nyaris kehilangan keseimbangan karena Joshua menubruknya, dan membenamkan wajahnya di dada Adam.

GRUMBLEGRUMBLEGRUMBLEGRUMBLE

"Laper Josh?"

Joshua yang membenamkan wajahnya di dada Adam, hanya mengangguk pelan beberapa kali. Sementara Adam, yang merasakan gesekan di area putingnya, sebisa mungkin tak menunjukan ekspresi terkejutnya. Biar bagaimana pun juga, area tersebut selalu paling sensitif, terlebih kalau Joshua yang melakukannya.

"... Tadi... gak makan?"

Joshua menggelengkan kepalanya pelan. Dan terjadi gesekan lagi di area yang sama.

"Lama-lama gemuk lu, udah tiga hari makan jam segini mulu!"

"Gue belon makan seharian. Cuma diganjel juice doang." Joshua menyahut.

"Gue masakin dulu buat lu."

Joshua melepaskan pelukannya, tapi ia tidak melepaskan pelukan di lengan Adam. "Keluarnya bareng."

"Dih. Manja."

"Yang penting gue manja ama elu doang. Kagak manja ama orang laen." Joshua menyahut, sambil menyeret Adam ke kamar mandi.

°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°

Dari sudut bibirnya, terlihat kalau Joshua menyunggingkan senyuman. Tipis. Benar-benar tidak terlihat. Karena mulutnya penuh dengan batang kontol milik Adam yang sudah ngaceng maksimal.

Tangan kanannya memegangi pangkal kontol milik Adam, agar kulup kontol Adam tertarik turun dan mulutnya bisa dengan leluasa menghisap kepala kontol Adam yang berwarna kemerahan akibat kuluman dan hisapannya. Sementara itu, tangan kirinya sibuk memainkan lubang anusnya sendiri.

Akibat tidak mengetahui seberapa banyak dosis pakai lubricant perangsang yang mengandung aphrodisiac milik Adam, Joshua menginject satu kemasan penuh. Sehingga membuat dirinya menjadi kelimpungan sendiri.

Akibat ulahnya sendiri, saat ini Joshua merasa sangat 'high'. Tubuhnya terasa berat, tetapi isi kepalanya terasa sangat ringan. Ia masih ingat, setiap kali Adam berperan sebagai Top, ia pasti merasa nge-fly. Tapi tidak pernah setinggi ini. Akal sehatnya sudah terbang entah kemana. Bahkan Joshua yang biasanya kesulitan menelan batang kontol monster milik Adam pun, kali ini hampir berhasil menelan utuh. Tanpa kerepotan, ia bisa melakukan deep throat, seperti yang biasa Adam lakukan pada kontol miliknya.

Dua jari miliknya sedari tadi sudah merojok lubang anusnya sendiri. Dan satu-satunya yang Joshua rasakan saat ini, dua jari itu rasanya kurang nikmat. Berbanding terbalik dengan kemarin, saat Adam memberikan foreplay pada anusnya tanpa lubricant perangsang tersebut.

Mulut Joshua merambat naik. Meskipun saat ini Adam tertidur pulas dengan kontol tegak mengacung, Joshua sangat berkeingingan agar anusnya di rojok dengan batang kontol milik Adam yang tebalnya membuat rahangnya terasa kram akibat menganga terlalu lebar.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now