°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]

°•¤ Re:XXX • Chapter 47 ¤•°

Joshua memeluk Adam yang tidur disebelahnya dengan erat. Seperti biasa, ia akan menjadikan lengan kanannya sebagai bantal untuk kepala Adam. Sementara Adam akan menjadikan dadanya sebagai tempat untuk wajahnya bersandar.

Didalam hatinya, Joshua masih saja terus bertanya. Kenapa hanya dengan Adam ia tidak pernah bosan? Tidak seperti dirinya dengan deretan mantannya. Yang kalau dijejerkan, sudah seperti pedagang kaki lima. Atau secara halusnya, mungkin sudah seperti orang yang sedang mengantri untuk membeli sembako.

Apa mungkin karena status sosial? Mungkin tidak. Tapi ada beberapa mantan Joshua yang memang mendekatinya karena mengetahui kalau dirinya adalah anak orang berkecukupan.

Apa mungkin karena Adam dari masa depan? Yang sudah mengetahui kalau dirinya di kehidupan Adam sebelumnya begitu setia menunggu Adam menerima cintanya?

Atau mungkin, karena ia berhasil memenangkan hati Adam? Yang lebih memilihnya dibandingkan dengan Amar. Dimana mereka bisa bertahan berhubungan hingga bertahun-tahun lamanya?

Joshua memang tidak habis pikir, kenapa Adam bisa sangat mencintai Amar. Hingga hubungan diantara mereka bisa bertahan sejak tahun 2001 hingga 2017. Bahkan saat Joshua mendengar semua cerita dari Adam, kalau ia rela berbuat apapun demi berlangsungnya hubungan mereka.

Workaholic. Itu satu kata yang tepat untuk menggaris besarkan karakter Adam. Mempunyai integritas yang sangat tinggi. Perfectionist. Tapi selalu bisa menutupi semua hal bila ada kekurangannya.

'Manusia emang selalu aja menuntut lebih!', Joshua selalu menggerutu kesal seperti itu saat ia mendengar cerita mengenai Amar di hubungan Adam terdahulu. 'Gue beruntung bisa ikut ngulang memperbaiki jalan hidup gue. Terlebih, Adam begitu terbuka dengan gue. Gue tau, yang dicari Adam bukan orang yang gimana-gimana... Dia cuma pengen ada orang yang bisa nerima apa adanya dia.'

Adam mengerang pelan akibat ulah Joshua yang mengusap-usap pipi dan bibirnya berulang kali. Juga karena Joshua memeluk gemas badan Adam. Hingga membuat hidungnya kesulitan bernafas akibat terhimpit dada Joshua.

"... Nghhh... Bobok Josh... Besok kita bakalan sibuk..." Adam protes dengan mata terpejam.

"... Sorry..." Joshua nyengir dan kembali memeluk Adam. Ia bahkan menyandarkan dagunya di kepala Adam. Dan tidak menyadari kalau Adam sedang mentransformasi dirinya menjadi Malik selama beberapa detik, kemudian berubah menjadi dirinya lagi.

Dan... Yahhh... Akibat transformasinya, kedua mata Adam yang tadinya sudah lima watt, kini terang benderang. Rasa kantuknya menguap begitu saja.

Tangannya yang memeluk badan gempal Joshua, dan berada di punggung Joshua itupun, kini membalas mengusap pelan seperti yang dilakukan oleh Joshua terhadap dirinya. Keduanya memang selalu punya kebiasaan untuk tidur hanya menggunakan celana boxer tanpa underwear. Dan tidur di balik selimut untuk sedikit menghangatkan diri dari suhu AC yang selalu di setel dengan temperatur paling tinggi 20 derajat celcius.

Bahkan suhu di luar kamar tidur mereka, jauh lebih dingin. Hal itu Adam lakukan agar Joey tidak kegerahan, mengingat bulunya yang sangat lebat seperti serigala. Adam sangat menyukai Joey karena memiliki bulu yang sangat lebat. Sama seperti induknya.

Tapi kalau untuk Joshua, Adam selalu bisa memastikan kalau mereka sama-sama nyaris tidak memiliki bulu. Kumis dan jenggot selalu di cukur bersih. Bahkan Adam juga sering membersihkan seluruh bulu kemaluan Joshua dengan cara di waxing. Agar bisa awet paling tidak satu atau dua minggu. Sementara Adam sendiri bisa mengatur pertumbuhan bulu kemaluannya sendiri. Tentunya dengan jurus transformasinya. Bahkan bulu ketiak Joshua pun tak luput dari serangan wax yang dilancarkan oleh Adam.

Meskipun awalnya kesakitan, seiring berjalannya waktu, Joshua bisa dengan enjoy saat Adam melakukan waxing di area-area yang tidak disukai oleh Adam tersebut. Antara lain kumis, jenggot, ketiak, dan bulu kemaluan. Beruntung area di pantat Joshua tidak memiliki bulu. Sama seperti dengan Adam. Jadinya Joshua tidak harus di bolak balik saat melakukan pembersihan.