°•¤ Re:XXX • Chapter 27 ¤•°

2.5K 133 37
                                    

"Adam!"

Adam menoleh dan melihat sosok yang ia kenali. Tapi tidak seperti yang ia tau.

"... Kak... Wis-"

"Adam!" Wisnu menghampiri Adam dan memeluknya erat.

Sementara Adam masih bingung dengan semua yang terjadi. Ia ingat kalau usai mengantarkan Anwar pulang, kepalanya mendadak sakit. Saking sakitnya, ia hampir kehilangan konsentrasi saat mengemudikan mobilnya. Adam juga masih ingat ia sedang berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tidurnya. Dan saat berbicara dengan Joshua, mendadak pandangannya gelap, seluruh tubuhnya terasa berat.

"... Kak? Kak Wis-... Mmpphh!"

Adam terkejut saat Wisnu mendadak saja membekap hidung dan mulutnya menggunakan sebuah sapu tangan dan...

Adam merasakan sakit lagi di kepalanya. Pandangan matanya buram, dan sekujur tubuhnya terasa berat.

"Kamu istirahat saja Adam sayang..." Wisnu berujar sambil memapah Adam dan merebahkannya di atas kasur. "Kamu enggak perlu takut... Kakak selalu disini..."

Wisnu merebahkan dirinya di samping Adam. Menarik selimut hingga sebatas dada mereka. Kemudian mengecup pipi Adam, dan membelai pipi Adam.

"My lovely... sleeping beauty..."

°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°

Saat Adam membuka matanya lagi, ia berharap apa yang ia alami tadi hanyalah sebuah mimpi. Mimpi yang ia tidak tau, apakah baik? Atau sebaliknya, sebuah mimpi buruk.

"Good morning, my sweet angel..."

Adam melirik kearah sumber suara tersebut. Itu adalah suara Wisnu. Tapi Adam bingung. Ia tidak bisa menggerakkan badannya.

Perlu beberapa menit untuk menyadari, kalau kedua tangannya terbentang dan terikat kencang. Begitupun dengan kakinya. Dan lebih parah lagi, adalah mulutnya yang tersumpal kain, yang di lilit mengitari dari mulut dan kepalanya.

"Mmmmpppp!!!" Adam mencoba berontak. Tapi ia merasa seluruh tubuhnya masih lemas.

"Sssshhhh... Jangan banyak gerak sayang..."

Adam memberikan ekspresi jijik saat menatap Wisnu yang merebahkan tubuhnya dalam posisi miring kearahnya, sambil tersenyum dan membelai pipi Adam.

"Haahhh..." Wisnu menghela nafas panjang menanggapi reaksi Adam. Terutama saat melihat cara Adam menatapnya.

"Adam... Kamu kenapa ngeliat Kakak seperti itu? Yahh... Walaupun enggak berguna juga melawan. Iya kan?"

Sekali ini, untuk pertama kalinya Adam merinding saat melihat cara Wisnu menatapnya. Dalam hati, ia bertanya-tanya, kemana Wisnu yang ia kenal? Kemana Wisnu yang selalu lembut padanya? Kemana perginya Wisnu yang selalu menatapnya penuh cinta?

"Kamu lapar Dam? Mau makan?" Wisnu bertanya setelah mendengar suara yang berasal dari perut Adam.

Adam hanya mengangguk pelan.

Tapi mendadak saja, tangan Wisnu mencengkram rahangnya sangat erat. "Tapi jangan coba kabur ya? Karena percuma... hmm?"

Adam hanya mengangguk pelan, dan matanya lekat membalas tatapan dingin di mata Wisnu.

Saat semua ikatan di tangan dan di kakinya terlepas, Adam baru menyadari kalau ia sedang bugil. Padahal seingatnya tadi, ia masih memakai setelan piyama.

"Kak..."

"Iya, Adam sayang?"

"... dingin..." suara Adam bergetar saat berucap. Bahkan tangannya kini beralih meraba pantatnya. Ia mencium aroma dari cairan lengket yang menempel di bibir anusnya.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now