°•¤ Re:XXX • Chapter 25 ¤•°

2.9K 145 20
                                    

Adam memarkir mobilnya dan meletakan dahinya di kemudi. Tak menyadari kalau dahinya menekan tombol klakson.

Mike yang sedari tadi mengikuti mobil Adam menggunakan sepeda motor, turun dari boncengan dan membiarkan Kemal berlalu memarkirkan motornya.

"Kak! Kak Adam!"

Adam menegakan kepalanya dan menoleh menatap Mike. "Kenapa Mike?"

"Mike yang harusnya bertanya! Kak Adam gak papa kan?" Mike berseru setelah Adam membukakan pintu mobilnya yang terkunci dari dalam.

"It's okay... Gue cuma... Masih ngantuk... Anyway..." Adam keluar dari mobil setelah mengenakan tas selempangnya, lalu mengunci mobilnya. "Gue heran. Kenapa akhir-akhir ini elu gak manggil gue Koko kayak dulu lagi?"

"Ng... Anu... Itu... Biar sama kayak yang lain. Dan..." Mike mendekatkan bibirnya ke telinga Adam. "Koko Felix selalu cemburu kalo Mike manggil dengan sebutan Koko juga ke Kak Adam..."

"Ah! I see... Selama dia gak selingkuh, elu turutin aja maunya..."

"Tenang aja! Kan selalu Mike gembok!" Mike mengedipkan matanya sambil merangkul bahu Adam.

"Beri jalan guys!" dengan menggunakan pengeras suara, Kemal berseru agar semua adik kelasnya yang bersiap-siap mengerubungi Adam menyingkir.

"... Mal? Ada apa?" Bruno yang mendengar suara Kemal, berlari menghampiri Kemal. Tapi saat Bruno juga melihat wajah suntuk milik Adam, orang yang paling panik adalah Bruno.

"DARURAT!! S.O.S!!" Jeritan Bruno membahana ke seluruh penjuru sekolah. Memanggil murid-murid kelas 2 dan kelas 3 untuk mengamankan situasi. Terutama mengamankan murid kelas 1 yang masih polos dan belum pernah kena semprotan Adam.

"Mmm... Emangnya ada apa ya Kak Kemal?"

Kemal menoleh menatap Calvin yang berdiri disebelahnya tanpa pemberitahuan terlebih dulu.

"Catatan penting yang harus elu tau! Jangan pernah deketin Adam kalo mukanya lagi kayak gitu!" Kemal menunjuk wajah Adam yang hanya berjarak 30 cm dari tangannya.

"... Kenapa?"

"Elu mau di lempar ke neraka ama Lucifer?!"

TWACK!!

"Siapa itu Lucifer?!" Adam mendaratkan bogem mentah di wajah Kemal, dengan urat-urat di dahi berkedut kesal.

"... As you... can... see..." Kemal mengibarkan bendera putih sebelum tergeletak di lantai, lalu Bruno menggotongnya menjauh, menuju UKS.

"By the way Kak..." Mike merangkul Adam, agar tidak kecolongan seperti tadi. "Tadi pagi kenapa pulang sendirian?"

"Gue suruh Joshua tidur di Hotel. Abis dinner kita nginep disa-" Adam menjawab malas-malasan. "Hooaaaammmm......!!!"

"Oh... Semalem abis ngelembur?"

"... Hhmmm..." Adam hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"... Emangnya Kak Josh gak ada kuliah?"

"Mike... Ospek-nya aja baru dimulai minggu depan. Gimana mau mulai kuliah?"

"O-oohh... Sorry... Mike gak tau..."

Calvin yang sedari tadi berjalan mengikuti Adam dan Mike, hanya bisa penasaran mendengar percakapan mereka.

'Joshua...? Siapa tuh?' Calvin membatin. Di dalam kepalanya kini penuh tanda tanya besar.

"Hmmm... Ngomong-ngomong... Kak Adam kok jalannya agak... gimana gitu?"

Pertanyaan dari Mike, membuat Calvin memperhatikan cara Adam berjalan.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now