°•¤ Re:XXX • Chapter 13 < Part 3 > ¤•°

2.9K 142 5
                                    

Jujur saja, Joshua sama sekali tidak pernah merasa jijik atau pun mencoba merendahkan Adam saat mendengar pengakuannya tentang dirinya yang jual diri.

Joshua memang terkejut. Tapi itu membuat pertanyaan di dalam hatinya terjawab. Setelah ia dulu menikmati blow job yang diberikan oleh Adam. Ia sempat terheran-heran melihat Adam mampu melahap seluruh batang kontolnya tanpa tersedak.

Justru kelihaian Adam itulah yang membuatnya semakin jatuh cinta pada Adam.

Hanya saja, Joshua kesal. Cemburu. Kenapa dia tidak bisa menikmati lumatan liar mulut Adam setiap waktu? Kenapa harus orang lain yang menikmatinya. Bukan dirinya!

Padahal Joshua selalu meninggikan Adam di hidup dan di hatinya. Tidak seperti mereka yang merendahkan Adam dengan membayar keahlian khusus Adam tersebut dengan uang.

Joshua tidak akan munafik. Ia dulu sering kali icip sana icip sini. Termasuk saat memperjakai Moreno, hingga membuat Moreno terus saja mengejarnya.

'Well... Moreno emang bitchy. Tapi Adam? Dia masternya!!' Joshua memuji dengan membuat perbandingan.

Buat Joshua, Adam orang pertama yang mampu membuatnya ejakulasi berkali-kali hanya dengan blow job.

Dan seperti beberapa menit yang lalu, Adam juga mampu membuatnya kembali ejakulasi meskipun ia tak menjamah kontol miliknya, dan Adam hanya fokus menggenjot pantat virgin miliknya berulang kali. Menggunakan kontol monster milik Adam. Tapi herannya Adam bisa melakukan hal itu tanpa membuat Joshua kesakitan.

Padahal awalnya Joshua sudah ngeri akan merasakan sakit kalau Adam mengentotinya.

'Ah! Punya pacar yang pernah berkecimpung di dunia gigolo, ternyata seperti ini? Gue seolah berada di genggamannya! Dan dia berulang kali mempermainkan gue! Permainan yang dijamin akan bikin gue ketagihan! Permainan yang dijamin tidak akan membuat gue melirik orang lain!' Joshua membelai wajah Adam yang sudah terlelap dalam dekapannya.

"I love you so much, Adam...." Joshua berbisik dan mengecup kening Adam yang kembali menyelipkan wajahnya di dada dan ketiak Joshua.

"Mmmhhh... Yes Josh... I know how much you love me... And..." Adam membuka matanya. "I love you too, ... hubby..."

Pertama, Joshua terkejut karena Adam ternyata belum tidur.
Kedua, Joshua tidak tau harus memberikan reaksi apa saat Adam memanggilnya hubby.

"Pura-pura tidur, hah?" Joshua mencubit manja pipi Adam.

"Enggak... Gue cuma lagi menyimpan dan merekam baik-baik aroma tubuh suami gue..." Adam melakukan lagi. Ia menghirup dalam-dalam aroma tubuh Joshua.

"Gak bau?" Joshua bertanya. Sementara Adam menggeleng pelan.

"Josh... Gue pengen lagi... Boleh?" Adam menggesekan kontolnya yang sudah kembali ngaceng di paha Joshua.

"... Kalo nanti ... pantat gue selebar gorong-gorong, gimana Dam?" Joshua bertanya cemas. Ia ingat kalimat Felix yang mengejek Martin.

"So what? Gue begini karena gue cinta elu! Kalo gue gak ada rasa apa-apa, gue gak mungkin sampe ketagihan begini" Adam melepas pelukannya. "Ya udah kalo gak mau"

"Yah... Ngambek deh. Gue mau kok Dam... Beneran... Gue cuma takut elu bosen ama gue..."

Adam menoleh menatap wajah Joshua. "Gue pernah bilang ke elo, Josh! Gue jadi gigolo karena gue butuh penyaluran. Gue tuh hyper!! Gue gak butuh duit mereka. Tapi dari pada gue dijadiin piala bergilir gratisan, lebih baik gue pasang tarif. Jelas?!"

Joshua mengerjapkan kedua matanya. "Iya Adam... Gue juga gak akan bosen ama elu..." Joshua memeluk Adam erat. "So..? Elu masih pengen lagi kan?"

Joshua menindih badan Adam dan melumat bibirnya. Sementara kedua tangan Adam kini meremas-remas gemas bokong Joshua.

°•¤ Re:XXX ¤•° [1st Seasons]Where stories live. Discover now