"Aku pulang ..."
Taehyung berteriak sambil melepaskan sepatunya didepan pintu. Seperti biasa, Taehyung membiarkannya tergeletak tak berdaya tanpa meletakkannya kembali di dalam rak.
Ia mendengus, mungkin keadaan belum berubah. Ia benci waktu pulang sekolah.
Kaki besarnya beranjak menuju sebuah kamar besar dekat ruang tamu. Perlahan, ia membuka sedikit pintunya, memastikan agar orang yang berada di dalam tidak terganggu.
Taehyung tersenyum, ia membuka pintu tersebut lebar-lebar lalu menutupnya kembali.
"Aku pulang, Eomma."kata Taehyung pada wanita yang kini tengah menyisir rambutnya didepan cermin.
Wanita itu tidak menjawab, ia hanya diam dan terlihat terus menyisir rambut panjangnya.
"Eomma cantik sekali."
Taehyung mengambil alih sisir yang berada di tangan ibunya. Ia menggantikan pekerjaan ibunya menyisir rambut coklat senada dengannya.
Air mata Ibu Taehyung meleleh begitu saja saat Taehyung mengajaknya berbicara. Dengan sigap, Taehyung mendekap ibunya. Ia mencium pundak ibunya berkali-kali sambil menahan tangis. Dada Taehyung terasa sesak seketika, ia meremasnya kuat-kuat, menahan agar dirinya tidak jatuh di hadapan ibunya.
"Ye-o-bo?"lirih Ibu Taehyung.
Air matanya terus mengalir tatkala merapalkan nama suaminya. Ya, Ayah Taehyung telah pergi beberapa bulan yang lalu dengan selingkuhannya. Pria yang bagi Taehyung adalah seorang bajingan itu mengencani kekasihnya hingga hamil dan memilih tinggal dengan wanita jalang tersebut. Seluruh aset keluarganya pun telah ia rampas untuk hidup bersama pelacur pilihannya. Kini yang tersisa hanyalah sebuah rumah besar yang Taehyung tinggali bersama Ibu dan kakak perempuannya. Bahkan sekarang Ibunya menjadi sedikit depresi setelah kejadian perceraian sepihak yang terjadi pada rumah tangga mereka.
"Eomma."suara Taehyung nampak tercekat di tenggorokan.
"Tae ..."
"Nan yeogiseo."lirih Taehyung.
"Kejar appamu, sayang-jangan biarkan dia pergi dengan perempuan itu!"kata Ibunya.
"Dia sudah pergi-"kata Taehyung. Dadanya semakin sakit setiap detiknya.
"Tidak! dia tidak boleh pergi kemana-mana!! dia harus tetap bersama kita!"
"Hajima eomma?!"pinta Taehyung lembut.
"Taehyung!!"
"Aniyo, tanpanya pun kita masih tetap bisa hidup."kata Taehyung.
Tiba-tiba Ibunya meraung keras, ia mendorong tubuh Taehyung hingga terbentur tempat tidur. Tak cukup dengan itu, ia mengobrak-abrik seluruh isi kamarnya, memecahkan vas bunga dan melempari kaca hingga pecah.
"Eomma ..."
Taehyung terus meremas dada kirinya yang sakit. Matanya pun hanya bisa menyaksikan kemarahan ibunya yang semakin menjadi-jadi.
"Kenapa kau memilih perempuan jalang itu!!!"
Prang!!
"Apakah kau tidak mencintaiku, huh?!"
Sekarang giliran bingkai foto di meja yang ia pecahkan.
"Kau tidak memikirkan Jieun yang harus bekerja menggantikanmu?!!"
"..."
"Kau bahkan tidak memikirkan Taehyung yang masih membutuhkan pengobatan untuk jantungnya?!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]
Fanfiction[COMPLETE] [HARD SIBLING STORY] 20170812-20180601 Final Ending 20180617 - True Ending 190205 OPEN PO Fisik 10 September - 20 September 2020 "Aku hanya bisa membantumu mempertahankan hidupmu, bukan membuatmu tetap hidup"-Jeon Jiseo. "Noona, aku masih...