Seperti biasa, Jungkook pergi ke sekolah dengan diantar oleh Jiseo. Matanya yang benar-benar sayu nampak menghiasi wajah pucat kelinci besar tersebut. Jangan lupakan masker yang kini menutupi mulut dan hidung Jungkook.
"Kau yakin akan masuk hari ini?"tanya Jiseo.
"Iya, aku tidak ingin ketinggalan pelajaran, Noona."katanya.
Jika diperhatikan secara jelas, ada selang di belakang kepala Jungkook. Selang itu terhubung dengan sebuah tabung kecil yang ia letakkan di dalam ransel. Sejak semalam, Jungkook merasa kesulitan untuk bernafas.
"Kookie ..."
Gurat khawatir nampak kentara sekali di wajah Jiseo. Ia tidak sanggup melihat adiknya menderita seperti ini.
"Gwenchana, Noona pergilah."kata Jungkook.
Jiseo tetap terpaku. Ia benar-benar tidak sanggup untuk meninggalkan Jungkook.
"Noona, bukankah kau ada sidang pagi ini?"Jungkook mengingatkan Jiseo tentang skipsi yang akan ia sidangkan jam 8 pagi ini.
Jiseo mengangguk.
"Aku tidak apa-apa, alat ini membantuku untuk bernafas dan aku merasa lebih baik."ujar Jungkook. Ia mengusap lengan Jiseo lembut.
"Arrasseo, aku akan pergi."lirih Jiseo.
"Noona."
"Ung?"
Jungkook menarik tubuh Jiseo, ia memeluk kakaknya erat. Kelinci manis itu tidak peduli saat orang lain memperhatikan mereka.
"Noona masih mendengar jantungku kan?"tanya Jungkook.
"Emm ..."
"Aku berjanji tidak akan membiarkannya berhenti."bujuknya.
"Baiklah aku akan menyelesaikan sidangku dengan cepat."kata Jiseo.
"Noona-"
"Aku tidak bisa membiarkanmu dalam keadaan seperti ini kau tau!"
Nada Jiseo yang berubah membuat Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.
"Lagipula, hari ini kau harus ke rumah sakit."lirih Jiseo.
Jungkook nampak membuang nafasnya, ia benci hari selasa.
"Aku akan kembali saat makan siang dan meminta izin pada wali kelasmu, arra?"kata Jiseo.
Jungkook hanya mengangguk. Ia tidak mungkin menolak apapun permintaan Jiseo apalagi jika menyangkut kesehatannya. Ia meletakkan kepalanya diatas kepala Jiseo sesekali mencium puncaknya seolah memberikan kekuatan dan mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja.
"Noona-"
"Ngg?"
"Aniyo."Jungkook tersenyum di balik maskernya.
Dari jauh, Taehyung yang baru turun dari bus memperhatikan mereka berdua. Ia bahkan sampai melepas earphonenya dan berhenti sejenak.
"Mengapa mereka mesra-mesraan seperti itu?apakah benar mereka kakak beradik?mereka bahkan tidak peduli orang lain memperhatikan mereka."gerutu Taehyung.
Sejujurnya, Taehyung iri. Ia dulu juga sering melakukan hal itu dengan kakaknya sebelum semuanya hancur dan kakaknya berubah. Kaki Taehyung melangkah menghampiri Jiseo dan Jungkook yang masih sibuk bercanda.
"Ohayou."sapa Taehyung.
"Ah-"
"Selamat pagi, Noona."ia menunjukkan senyum kotaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]
Fanfic[COMPLETE] [HARD SIBLING STORY] 20170812-20180601 Final Ending 20180617 - True Ending 190205 OPEN PO Fisik 10 September - 20 September 2020 "Aku hanya bisa membantumu mempertahankan hidupmu, bukan membuatmu tetap hidup"-Jeon Jiseo. "Noona, aku masih...