47%: Taehyung's Safe! But ...

2.7K 403 243
                                    

Setelah memastikan bahwa Jungkook tertidur, Jiseo segera berlari keluar. Jieun menghubunginya dan mengatakan bahwa Taehyung mendapatkan donor jantung yang mengatasnamakan Jiseo. Operasi sudah dimulai sejak pagi dan baru selesai beberapa menit yang lalu.

"Jiseo-ssi, Taehyung selamat,"

Kalimat itulah yang membawa Jiseo ke ruang ICCU setelahnya. Beruntunglah ia, Taehyung dan Jungkook ada di rumah sakit yang sama. Jadi ia tidak perlu khawatir meninggalkan adiknya sendirian.

Jiseo memakai pakaian khusus lalu masuk ke dalam. Ia melihat Jieun yang senantiasa menjaga Taehyung dan tidak pernah melepaskan genggamannya.

"Jieun-ssi?"

Suara lirih Jiseo membuat Jieun berbalik dan tiba-tiba berlutut di bawah kaki Jiseo.

"Jiseo-ssi, terima kasih ... terimakasih banyak kau telah menyelamatkan adikku," kata Jieun sambil menangis.

"Ap—apa—berdirilah, kau ti—dak boleh seperti ini," kata Jiseo.

"Aku minta maaf telah mengusirmu dan menuduhmu telah menyakiti Taehyung, aku minta maaf," kata Jieun yang masih berlutut.

"Jieun-ssi, jangan berkata seperti itu," Jiseo meraih tubuh Jieun kemudian membantunya berdiri.

"Jiseo-ssi, aku—aku malu padamu. Taehyung bukan tanggung jawabmu, tapi kau—kau mengusahakan jantung itu untuk orang yang bukan siapa-siapamu," kata Jieun.

"Aku berhutang nyawa pada Taehyung, hanya itu yang aku pikirkan," kata Jiseo.

Jieun memeluk tubuh Jiseo dengan erat sambil terus menangis dan tidak berhenti mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan adiknya. Namun, dibenaknya ia masih berfikir siapa yang mendonorkan jantung untuk Taehyung. Padahal orang suruhan Jiseo belum mengabarkan apapun padanya.

"Jieun-ssi, setidaknya Taehyung akan tetap hidup untuk waktu yang lama," kata Jiseo yang kemudian melepaskan pelukan Jieun.

"Aku sangat berhutang padamu, Jiseo-ssi. Buatlah permintaan, aku akan melakukan apapun untukmu," kata Jieun.

"Tidak tidak, aku tidak ingin apa-apa. Aku hanya berharap, Taehyung akan cepat sadar dan terbiasa dengan jantung barunya." kata Jiseo.

"Aku juga berharap seperti itu," lirih Jieun.

"Kau—kau tau siapa yang mendonorkan jantungnya untuk Taehyung?" tanya Jiseo.

Jieun menggeleng,"Aku hanya diberi tau bahwa jantung untuk adikku merupakan pemberian darimu," jawab Jieun.

Jiseo mendengus, ia seharusnya menemui keluarga pendonor saat ini juga.

"Jiseo-ssi?"

"Mmm?"

"Ada apa?" tanya Jieun.

"Ti—tidak." jawab Jiseo.

"Apa ada sesuatu yang kau pikirkan?" tanya Jieun.

"Satu-satunya yang aku pikirkan hanyalah Jungkook, tidak ada yang lain," Jiseo tersenyum saat menyebutkan nama adiknya.

"Ah, Jungkook sangat beruntung memiliki noona sebaik dirimu," kata Jieun.

"Aku tidak memiliki waktu banyak, Jieun-ssi. Jungkook mungkin akan terbangun saat efek obat tidurnya habis," kata Jiseo.

"Jungkook—"

"Tidak, dia baru saja menjalani chemotherapy hari ini," jawab Jiseo.

Jieun mengangguk paham.

"Uh? apa aku boleh melihat Taehyung?" tanya Jiseo.

"Tentu saja, kau boleh melihatnya dan datang kapan saja kau mau," kata Jieun.

 전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang