Jungkook terlihat sangat lahap memakan sup ayam brokoli buatan Jiseo sembari menonton Anime lewat ponselnya. Bocah itu sesekali tertawa bahkan sempat tersedak beberapa kali karena tertawanya begitu keras. Lain lagi dengan Jiseo, gadis manis dengan ponytail tersebut terlihat melamun, mengaduk-aduk nasi di piring dengan tidak semangat. Ia menyangga kepalanya dengan tangan kirinya dan memilih memperhatikan Jungkook daripada harus menyuapkan nasi ke dalam mulutnya walau pikirannya melayang pada kejadian 5 tahun yang lalu.
Pertemuannya dengan Hoseok siang ini benar-benar membuatnya berfikir akan mengeluarkan Jungkook dari sekolah itu. Tapi, mustahil ... Jungkook pasti akan menolak mentah-mentah dan menanyakan mengapa Jiseo memintanya melakukan itu. Jiseo tidak ingin membuka luka lama yang sudah ia tutup dan terobati setelah kembalinya Jungkook dari koma juga kehadiran Seokjin dalam hidupnya.
"Um?"
Jungkook balas memperhatikan Jiseo yang terus menatapnya. Dengan polosnya anak itu mengira bahwa Jiseo sedang melakukan adu tatap dengannya. Ia menghentikan sebentar aktifitas menontonnya kemudian melahap sup itu lagi dan meninggalkan sendok di mulutnya dengan mulut yang masih penuh dengan sup. Jangan lupakan pipinya yang membulat membuat siapapun ingin berkata 'telan dulu, kau membuatku ingin mencubit pipi gemukmu,'. Ya, semua orang pasti akan mengatakan itu untuk Jungkook yang baru saja mengambil sendok dari mulutnya dan menelan supnya.
Anak kecil itu memiringkan kepalanya, mengernyitkan dahinya lalu —
"Fuh!"
Ia meniup mata kakaknya sendiri dan berhasil membuat Jiseo tergagap kemudian berkedip.
"Noona?"
"Y—ya? kau mau tambah supnya lagi?" tanya Jiseo gelagapan.
"Supku masih banyak," Jungkook menjawab.
"O—oh,"
"Waeyo?" tanya Jungkook heran.
"A—ani, mungkin hanya sedikit tidak enak ba—"
"Noona sakit?" Jungkook membelalakkan matanya lebar-lebar.
Sepertinya Jiseo salah mengambil langkah berbohong pada Jungkook dan berakhir membuat anak itu menatapnya khawatir.
"Ti—"
"Aku ambilkan obat, Noona tunggu sebentar disini,"
Jungkook langsung bergegas pergi ke tempat dimana biasanya Jiseo meletakkan beberapa persediaan obat dan vitamin. Setelah mendapatkannya, ia mengambilkan air dan menyiapkan obat untuk Jiseo minum.
"Ayo noona, minumlah ... agar kau cepat sembuh," paksa Jungkook.
"Kookie, sudah — ini tidak serius dan pasti akan sembuh sendiri nanti," kata Jiseo.
"Jadi, noona harus menunggu sampai sakit noona serius terlebih dahulu baru mau meminum obatnya?" cerewet Jungkook.
"Bu—"
"Oke, aku juga akan menunggu sampai sakitku lebih serius dari ini baru aku akan meminum obatku,"
Lucu, Jungkook mengerucutkan bibirnya sambil terus menyodorkan obat di tangannya pada Jiseo. Sang kakak hanya menatapnya dengan sedikit membuka mulutnya heran.
"Ayo," rengeknya.
Jiseo akhirnya mengalah, ia membuka mulutnya dan membiarkan Jungkook menyuapkannya obat yang ia tau sebenarnya itu hanya sebuah suplemen daya tahan tubuh. Setelah itu, Jiseo meminum air yang Jungkook bawakan hingga habis.
"Terima kasih,"
Jiseo mengusak kepala Jungkook setelahnya. Anak itu meringis senang kemudian kembali memakan supnya. Polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]
Fanfic[COMPLETE] [HARD SIBLING STORY] 20170812-20180601 Final Ending 20180617 - True Ending 190205 OPEN PO Fisik 10 September - 20 September 2020 "Aku hanya bisa membantumu mempertahankan hidupmu, bukan membuatmu tetap hidup"-Jeon Jiseo. "Noona, aku masih...