Perjuangan Cinta Oh Sehun

30

Disekolah masih aja ngobrolin tentang party gue dan kak sehun tadi malam. Kemarin itu jadi tranding topik gitu d ig.
Hehe.... biasa anak famous

Hari ini sekolah free lagi. Karena guru' lagi siapin buat simulasi un buat kakak kelas. Rejeki siswa soleh,selalu begini.

Entah kenapa akhir' ini gue jadi males gitu buat belajar. Karena terlalu banyak kegiatan yang gue ikutin,jadi lupa belajar.

Gue lagi males di kelas,pasti kelas rame kalau free kaya gini. Gue mutusin buat ajak momo ke rooftop. Saat gue jalan ke rooftop kak irene menghalangi jalan gue.

"Heh lo. Beraninya ya lo terima cinta sehun." Dia langsung marah ke gue

"Emang kenapa? Gak ada urusannya kan sama kakak." Gue mencoba tenang menghadapinya.

"Oh..... jadi sekarang lo udah berani ya sama gue." Kak irene tambah marah lagi

"Kita kan sama' manusia. Kenapa harus takut." Kata gue

"Eh,lo gak usah nyolot ya. Dasar anak kecil gak tau diri."

PLAKKKK.........

Kak irene nampar gue. Alhasil pipi gue memar dan sudut bibir gue berdarah.

Gue mau lawan kak irene. Tapi gue gak mau lakuin itu,karena gue gak mau ngelawan kekerasan dengan kekerasan.

Setelah nampar gue,kak irene pergi begitu saja. Tanpa ada rasa berdosa pada dirinya.

Lalu momo ngajak gue ke UKS buat ngobati luka gue.

"Ssstt....." gue merintih kesakitan

"Sakit ya,maaf. Lagian kenapa sih lo gak lawan aja kak irene? Kenapa lo diem aja dia ngelakuin itu ke lo?" Momo marah' ke gue

"Lo kan tau,gue paling benci dengan kekerasan. Jika lo balas kekerasan dengan kekerasan itu tidak akan menyelesaikan masalah." Nasehat gue buat meredamkan hati momo

"Bener juga sih. Tapi gue gak terima lo d berlakukan kaya gitu." Kata momo

"Udahlah mo. Oh,iya. Lo jangan kasih tau ini ke siapa' ya. Terutama kak sehun,gue gak mau masalah ini jadi runyam." Gue memohom ke momo

"Tapi..." momo mencoba mengelak

"Momo...lo kan sahabat gue yg baik. Jadi gue percaya sama lo. Kuy ke kantin,gue yg bayarin deh. Hitung',lo udah bantu gue." Gue memotong kata' momo dan mengajaknya ke kantin

Kantin

Untung aja di kantin gak ada genknya kak sehun. Jadi gue aman,gk perlu cari alasan buat luka gue.

Gue mencari tempat duduk agak pojok,agar gak terlalu d lihat anak'. Nanti malah berabe kalo mereka tau luka gue.

Saat gue sedang asik menikmati minuman yg gue pesen,tiba' ada yang nepuk pundak gue dari belakang

"Sayang." Ternyata kak sehun

"Hah... ada apa?" Gue kaget ngelihat kak sehun

"Kok kamu kaget gitu. Eh.... tunggu'. Ini apaan,pipi kamu kok memar dan bibir kamu berdarah." Kak sehun kelihatan khawatir banget sama gue

"Em....enggak apa' kok. Tadi....tadi....tadi aku jatuh,jadi kaya gini." Semoga dia percaya.

"Beneran,kamu gak bohong kan." Kak sehun masih ragu

"Iya sayang. Masak kamu gk percaya sama aku. Oh iya. Temen kamu kemana? Tumben sendiri." Gue mencoba alihkan pembicaraan

"Tuh... lagi pesen makanan." Kak sehun nunjuk ke temen'nya