49

1K 68 9
                                    

Keesokan harinya

Pagi hari kita udah berangkat ke pantai sanur untuk melihat sunrise.

"Tzu,masih ngantuk ya?" Tanya kak sehun yang duduk di samping gue.

"Lumayan." Jawab gue dengan muka yang masih ngantuk

"Sini,tiduran aja kalo masih ngantuk." Tangan kak sehun ngeraih kepala gue dan dia senderkan kepala gue di pundaknya.

Posisi gue sekarang lagi duduk di deket kak sehun dan kepala gue di pundak dia,tangan kita pegangan sambil melihat matahari yang udah mulai muncul.

Andai waktu dapat berhenti,gue harap dalam kondisi sekarang waktu terhenti - tzuyu

Semoga waktu tidak akan pisahkan kita-sehun

"Tzu." Panggil kak sehun

"Hm." Gue noleh ke arah dia

"Kamu harus janji,apapun yang terjadi jangan pernah tinggalin aku." Wajah kak sehun sayu

Gue gak jawab,gue hanya senyum ke arah kak sehun. Dan kembali ke posisi gue semula.

Setelah dari pantai sanur,kita menuju pantai lovina. Di sana kita dapat ngelihat lumba-lumba yang muncul ke permukaan kalo masih pagi.

"Woo... lumba-lumbanya mulai muncul tuh." Kata momo

"Iya,gede banget." Kata kak jenny

"pengen gue bawa pulang dah tu,lalu gue taro kolam gue." Kata kak baekhyun

"Hayal lo terlalu tinggi baek. Ikan hias aja di rumah lo mati karena gak lo urus,bagaimana lumba-lumba?" Sindir kak chen

"Habisnya gue bosen. Masak ngasi makan ikan setiap hari,kan capek juga." Alasan kak baekhyun

"Ya iyalah baek. Lo kapan sih pinternya! Lo aja makan setiap hari,gimana dengan ikan lo? Dia kan juga makhluk hidup." Kata kak lay

"Udah lah,gak usah urusin dia. Kalo lama-lama ngomong sama dia bikin pusing." Kata kak kai

"Kalo pusing minum obat lah kai. Lo juga kapan pinternya?" Sindir kak baekhyun.

Gue jadi bingung sendiri sama mereka berdua. Yang bego siapa yang pinter siapa?

"Yeon,pacar lo boleh gak gue lempar kesana?" Tanya kak kai yang nunjuk laut.

"Boleh kok." Jawab kak taeyoen dengan senyum

"Hlah yang,kamu kok jahat sama aku?" Kak baekhyun memasang muka melas

"Tuh liat,pacar lo aja gak peduli sama lo." Kata kak kai

Gue hanya ketawa aja ngeliat tingkah mereka semua. Lucu. Udah pada besar tapi masih aja berantem.

Lalu gue ngeliatin kak sehun yang berdiri di samping gue. Gue lihat mukanya kaya orang yang lagi mikirin sesuatu.

"Kak." Gue nepuk pundak kak sehun

"Hm." Kak sehun noleh ke gue

"Kakak kenapa diem aja?" Gue ngerasa kak sehun nyembunyiin sesuatu dari gue

"Gak pa-pa kok." Jawab kak sehun santai.

"Dulu kak sehun pernah bilang kalo ada masalah itu di bicarain jangan di pendem sendiri. Kakak masih ingat kan?" Gue memegang tangan kak sehun

"Iya,aku inget kok."

"Terus?" Pancing gue

"Terus kenapa?" Kak sehun gak peka banget. Sabar tzu,sabar.

"Terus kenapa kakak gak cerita sekarang?" Gue ngecoba jelasin ke kak sehun

"Apa yang harus aku ceritain?" Dia pasang muka polos

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang