69

899 63 14
                                    

Gue buru-buru cari taxi. Gue naik taxi sekitar 30 menit,dan akhirnya sampai juga di tujuan.

Gue langsung turun dari taxi dan lari. Gue lihat pintu gerbangnya gak di kunci,jadi gue langsung nyelonong masuk aja. Lalu gue ketuk pintu rumah.

"Kak...kak...kak... bukain pintunya." Gak ada suara yang nyaut.

"Kak.." gue ketuk lagi pintunya. Tapi tiba-tiba aja pintunya kebuka sendiri.

Gue langsung masuk rumah itu.

"Kak...kakak dimana?" Teriak gue saat memasuki rumah itu.

"Di..di..sini tzu." Gue agak dengar suara samar-samar dari toilet.

Gue berjalan menuju toilet,pintunya terbuka sedikit.

Lalu gue buka pintunya agak lebar. Dan......

"Kak irene." Gue masuk ke toliet itu.

"Tzu...to..tolong...tolongin kakak. Ka...ka...ka..kakak udah...gak...gak kuat la...lagi." lalu kak irene pingsan.

Gue lihat ada luka di pergelangan tangan kak irene. Dan ada pisau di sebelahnya. Kemungkinan besar kak irene melukai pergelangan tangannya dengan pisau itu.

"Kak...kak...kak irene. Kak irene bertahan ya!" Gue goyangin tubuh kak irene. Tapi masih aja belum sadar.

Gue langsung telfon ambulan. Dan sekitar 15 menit ambulan itu datang.

Gue bawa kak irene ke rumah sakit.


*****



Udah sekitar 30 menit dokter yang periksa kak irene ada di dalam ruangan. Tapi belum juga keluar.

Gue takut,gue takut kak irene kenapa-napa. Gue gak tau mau apa kalo terjadi apa-apa sama kak irene.

Dan sekitar 5 menit kemudian dokter iti keluar.

"Gimana dok dengan keadaannya?" Gue menghampiri dokter itu.

"Anda dengan keluarga pasien?" Tanya dokter itu.

"Em..bukan,saya temennya. Saya yang membawa kesini."

"Oh... temen anda gak pa-pa. Untung anda cepat bawa kesini. Sehingga dia tidak kehabisan darah." Jelas dokter itu.

"Alhamdulillah. Dok,boleh saya menengoknya?"

"Iya boleh. Tapi jangan sampai ganggu istirahat pasien ya!"

"Iya dok."

Lalu gue masuk ke ruang rawat kak irene. Gue lihat kak irene yang sedang berbaring di sana. Gue hampiri kak irene dan duduk di sebelah ranjang kak irene.

Gue pandangi muka kak irene. Gue gak tau kenapa kak irene bisa melakukan semua ini. Apa yang dia inginkan.

Gue lihat,perlahan-lahan mata kak irene terbuka dan jari tangannya bergerak.

"Kak..kak irene udah sadar. Aku panggilin doktet dulu ya!" Gue udah beranjak berdiri buat panggil dokter. Tapi tangan gue di pegang kak irene.

"Gak perlu. Gue gak pa-pa kok." Kata kak irene dengan agak lesu.

"Kakak beneran gak pa-pa?" Gue kembali genggam tangan kak irene.

"Gak pa-pa."

"Syukurlah."

"Tzu."

"Hm."

"Gue boleh minta sesuatu ke lo."

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang