85

782 62 8
                                        

"Elo." Kata gue kaget

"Hai." Sapa dia sambil senyum.

"Gila,lama banget gue gak ketemu lo." Gue ngerangkul cowok yang berdiri di depan gue.

"Lo aja yang terlalu sibuk pacaran." Dia menoyor kening gue.

"Ih... bisa ogeb kaya lo gue, kalo lo noyor kepala gue." Gue pegang kening gue yang dia toyor tadi.

"Uluh-uluh. Sini gue balikin lagi." Dia mau noyor kepala gue lagi. Tapi gue udah buru-baru jauhin dia.

"Berani ya lo sama gue. Gue buang ke jerman mau lo." Ancam gue.

"Gak ah. Capek gue disana terus. Gue mau di indo aja."

"Taeyong..... tzuyu.... masuk ke dalem." Teriak mama dari dalam rumah.

Iya,yang dari tadi ngobrol sama gue itu adalah taeyong.

Fyi,taeyong itu sepupu gue. Ortu dia itu nitipin taeyong ke bonyok gue karena dia itu bandel banget. Katanya di suruh mendidik gitu,biar dia gak bandel lagi. Ortu mereka udah gak kuat buat didik taeyong katanya. Maklum,taeyong kan anak tunggal dan ortu mereka itu selalu kerja,jadi gak ada waktu buat didik dia. Sebenernya bonyok gue juga gitu sih,tapi mereka masih punya waktu buat memperhatiin anak-anaknya meskipun dari jauh.

Dan lagi, kemana aja taeyong selama ini? Selama ini taeyong tinggal di jerman. Mulanya sih barengan sama gue sama kak suho,berhubung gue sama taeyong suka berantem jadi gue suruh papa buat mindahin dia ke jerman.

Sekian.....

"Yuk,masuk." Taeyong menarung tangannya di bahu gue.

"Singkirin tangan lo." Gue berusaha singkiran tangan taeyong dari bahu gue.

"Gak usah banyak ngomong. Yuk masuk." Dia agak narik leher gue.

"Taeyong...  sakit." Teriak gue. Gue berusaha pukul tangan dia agar lepas dari leher gue.

"Taeyong,kasian itu tzuyu. Lepasin ah,nanti dia nangis lo." Ucap mama.

"Baru ketemu aja udah berantem." Gumam papa.

"Tuh dengerin. Sekarang lepasin." Kata gue.

"Gak. Gue masih kangen sama lo." Dia malah ngacak-acak rambut.

"TAEYONG...." Teriak gue.

"Dasar anak kecil." Kata kak suho yang lewat di depan gue sama taeyong.

"Dasar tua." Celetuk gue.

"Iya. karena tua,dia gak bisa bahagia kaya kita." Gue dan taeyong ber tos ria.

Ini yang gue suka kalo ada taeyong di rumah. Gue jadi ada temen buat jahilin kak suho.

"Udah-udah. Mendingan sekarang kalian makan dulu." Suruh mama

"Gue duduk sini." Taeyong udah duduk di tempat duduk gue.

"Eh... itu tempat duduk gue." Gue dorong tubuh taeyong biar pindah dari kursi itu.

"Gue mau disini." Taeyong tetep kekeh gak mau pindah.

"Pindah taeyong." Gue terus dorong dia. Tapi hasilnya nihil. Dia kuat banget orangnya.

"Gak mau." Taeyong masih aja gak mau pindah.

"Jangan sampek gue berkata kasar ya!" Gue udah mulai emosi ngadepin anak satu ini.

"Adek,duduk di samping aja." Kata mama yang nuangin air ke dalam gelas.

"Gak mau ma. Ini tempat duduk adek." Gue masih aja berusaha ambil tempat duduk gue.

"Udah deh. Jangan manja,tinggal duduk aja susah amat." Celetuk kak suho.

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang