57

946 65 17
                                    

Langkah demi langkah gue memberanikan diri buat mendekati kearah pintu gerbang sekolah. Gue gak akan menyapa atau melihat luhan disana. Gue coba untuk acuh dan tidak kenal sama dia.

“tzuyu.” Luhan manggil gue. tapi gue pura-pura gak denger.

“tzu.” Lalu luhan tarik tangan gue dan membut gue jadi berhenti.

“kenapa gak nyaut aku panggil.” Kata luhan yang merasa gue acuhkan.

“gak denger. Ada apa?” tanya gue ketus tanpa melihat muka luhan.

“kamu bisa temenin gue hari ini?” luhan seperti minta mohon ke gue.

“sorry gue gak bisa.” Gue tolak dia mentah mentah.

“plis,kali ini aja. kamu temenin aku. Aku gak akan minta lebih kok. Aku Cuma mau kamu temenin aku sebentar aja.” Luhan tetep minta mohon ke gue buat gue temenin dia.

“gak bisa. Gue gak mau timbul masalah baru.” Gue tetep kekeh dengen pendirian gue.

“tzu,plis. Kali ini aja.” Luhan tetep memohon ke gue.

“enggak.” Gue juga tetep menolak dia.

“aku janji,habis ini aku akan pergi dari hidup kamu. Aku gak akan datang lagi di kehidupan kamu. Anggep ini permintaan terakhir aku.” luhan kelihatan sedih banget waktu ngucap itu.

Duh,hati gue kenapa sakit ya denger luhan ngomong kaya gitu. Seperti ada yang nusuk aja ini hati gue.

Mendengar tawaran luhan dan melihat mukanya akhirnya gue luluh juga.

“ok. Ini untuk yang terakhir ya. Gue gak mau lo datang lagi di kehidupan gue setelah ini.” Gue buat perjanjian sama luhan. Biar dia gak bisa ngingkari seenaknya.

“janji.” Luhan kelihatan seneng banget saat gue mau ajakan dia.

Dalam hati kecil gue,gue seneng ngelihat luhan yang senyum lepas kaya gini. meskipun dia udah banyak banget nyakitin gue,setidaknya dia dulu pernah bahagiain gue.

“yuk.” Luhan genggam tangan gue dan menariknya. Membantu gue untuk naik mobilnya.

Di dalam mobil gue hanya diem aja. Suasana jadi hening. Tiba-tiba aja luhan nyalain musiknya. Dan yang dia putar adalah….

Janji suci –yofie and nuno.

Lagu ini adalah lagu yang dibuat luhan untuk menyatakan cintanya ke gue. gue jadi inget waktu pertama kali dia mengutarakan cintanya ke gue.

Gue memandang luar jendela, rasanya air mata gue udah mau jatuh denger lagu itu. Gue sakit mengingat semua kenangan manis yang dibuat luhan untuk gue.

“tzu.” Panggil luhan

“hm.” Gue menoleh ke arah dia.

“kamu nagis?” luhan ngelihat mata gue yang udah berkaca-kaca.

“enggak. Gue Cuma ngantuk aja.” Gue usap air mata yang hampir jatuh.

“kamu inget kan lagu ini?” luhan mencoba untuk mengingatkan gue tentang masa lalu kita,

“hm.”

“ gue mau,kamu akan inget terus tentang semua hal yang aku buat untuk kamu. Tapi kamu ingetnya yang manis aja,jangan yang pahit.” Kata luhan dengan nada agak sendu

“hm.”

“seberapa aku jahat sama kamu,seberapa sering aku buat kamu nangis,seberapa lama aku ninggalin kamu,seberapa aku buat kamu sedih. Kamu harus tau satu hal. Kalo aku itu sayang sama kamu. Dulu,sekarang dan nanti. Aku akan tetap sayang sama kamu.” Luhan tak menoleh sedikitpun ke ke gue. dia ucap kaya gitur sambil fokus nyetir.

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang