63

1K 61 51
                                    

Dia adalah kak chanyeol,jungkook dan V. Mereka memberikan minum ke gue. Gue bingung mau ambil yang mana.

Jadi gue ambil tiga-tiganya. Bukannya rakus. Tapi gue kan bersikap adil. Kalo yang gue ambil cuma satu kan yang lain jadi kecewa.

"Makasih." Setelah gue ambil minumannya.

"Sama-sama." Jawab mereka serempak.

"Wah... kalian cocok tuh jadi satu grup. Kompak banget." Gue coba cairin suasana canggung ini.

Mereka pandang-pandangan sejenak. Dan...

"Gak." Mereka menjawab kompak lagi.

"Tuh-tuh. Kompak kan." Gue ketawa sendiri melihat tingkah mereka bertiga.

"Enggaklah, gue kan lebih tingga." Kata kak chanyeol.

"Gue lebih ganteng tau." Kata V

"Gue lebih pinter dari kalian." Kata jungkook.

"Terserah kalian deh,gue mau ke kelas dulu." Gue beranjak dari tempat duduk. Dan kembali ke kelas.

"Tzu,tunggu." Teriak jungkook.

"Eh..eh... lo mau ngapain?" Teriak V.

"Ya ke kelas lah sama tzuyu. Dia kan juga sekelas sama gue. Wle." Jawab jungkook sambil menjulurkan lidah meledek.

"Dasar tu bocah."

Gue dan jungkook kembali lagi ke kelas. Tapi pas di koridor gak sengaja gue ketemu kak sehun.

"Eh dari mana kalian." Kak sehun kelihatan gak suka banget gue jalan bereng sama jungkook.

"Em...itu. tadi kita dari ruang vokal. Kakak kan tau kalo aku tadi kumpul." Jelas gue.

"Terus yang lain kemana?" Kak sehun kelihatan gak percaya sama gue. Dasar pacar posesif,tapi sayang.

"Yang lain masih di ruang vokal. Kak sehun gak percaya banget sih?" Gue agak cemberut.

"Beneran." Kak sehun menaikkan sebelah alisnya.

"Iya sayangku." Gue mendekat kak sehun dan mencubit pipinya.

"Ekhm... gue ke kelas dulu ya." Jungkook berdehem lalu ninggalin kita.

Hehe... kalo udah berdua emang lupa segalanya ya. Gue sampek gak nyadar kalo tadi masih ada jungkook. Dia pasti ngerasa di kacangin banget tadi. Maaf ya kook.

"Aw... sakit tau." Kak sehun pegang pipinya yang gue cubit tadi.

"Udah kali kak. Lagian aku nyubitnya dari tadi,kenapa sakitnya baru sekarang?" Protes gue ke kak sehun. Gue tau,pasti kak sehun lagi bercanda.

"Kan baru terasa sekarang." Alesan kak sehun.

"Iyain aja lah." Kata gue sambil ketawa.

"Ih... gemesin." Kak sehun ngacak-acak rambut gue.

"Kak sehun. Jadi berantakan semua kan." Gue ngerapiin rambut gue yang berantakan gara-gara kak sehun.

"Hehe... maaf. Oh ya,sekarang udah berani panggil sayang nih." Kak sehun senyum-senyum sambil noel dagu gue.

"Apaan sih kak sehun. Main noel-noel aja." Protes gue lagi. Oh ya,gue kok gampang banget protes ya. Hehe....

"Tapi suka kan." Kak sehun senyum-senyum sambil goda gue.

"Gak. Udah sana lanjutin tugasnya. Masih banyak tugas kan?" Gue lihat kak sehun yang lagi bawa banyak banget kertas.

"Iya sih. Tapi nanti pulang bareng ya."

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang