67

861 61 10
                                        

"Dek,duduk sini." Kak irene mengajak gue di bangku kosong.

"Iya kak." Gue ikutin kak irene dari belakang.

"Em...gue jadi bingung mau mulai dari mana!" Kata kak irene sedikit gugup. Kak irene yang gue lihat sekarang bukan seperti kak irene yang biasanya.

"Emang kakak mau bicara apa?" Tanya gue to the point.

"Gini dek,maaf sebelumnya! Gue minta lo jauhin sehun." Jawab kak irene dengan to the point juga.

"Maaf kak,gue gak bisa." Tolak gue

"Plis dek. Lo jauhin sehun. Biarkan sehun sama gue. Gue gak bisa hidup tanpa dia." Kak irene pegang tangan gue.

"Maaf kak gue gak bisa. Lagian dulu kakak kan yang ninggalin kak sehun. Tapi,kenapa kakak malah minta balikan sekarang. Kakak tau kan, orang kalo udah kecewa itu udah gak bisa di kembalikan lagi kepercayaannya. Sekalipun dengan beribu maaf. Lagian kakak juga masih bisa hidupkan sampai sekarang."

"Iya dek,gue menyesal. Gue mau perbaiki semuanya." Wajah kak irene kelihatan sedih banget.

"Tapi kakak telat. Karena kak sehun sekarang udah sama gue. Mendingan kakak coba lupain kak sehun aja. Masih banyak kok cowok yang mau sama kakak." Nasehat gue.

"Iya,emang masih banyak cowok yang mau sama gue. Tapi gue maunya cuma sehun aja. Plis,relain dia demi gue." Kak irene terus memohon ke gue. Gue sebenernya kasihan sih,tapi gue juga gak mau relain kak sehun buat dia.

"Maaf kak,gak bisa. Gue gak mau nyakitin hati gue sendiri,dan gue gak mau buat kecewa kak sehun." Gue berdiri dari tempat duduk. Gue gak mau terus-terusan sama kak irene. Nanti bisa aja pertahanan gue runtuh karena muka sedihnya kak irene.

"Plis dek,relain sehun. Lo tau kan rasanya ditinggal sama orang yang lo sayang. Lo pernah ngerasain itu kan,saat luhan pergi ninggalin lo. Dan sekarang gue ngerasain itu. Sesama perempuan lo pasti bisa merasakan. Gue hancur tanpa sehun." Kak irene pegang tangan gue supaya gue gak pergi dari situ.

"Maaf kak,gak bisa. Gue ke parkiran dulu,kasian kak sehun nungguin gue." Gue lepasin tangan kak irene,lalu jalan menuju parkiran.

Kalo dengan cara lembut gak bisa,gue akan gunakan cara kasar gue bisa dapetin sehun lagi.- irene

*****


Sesampai di parkiran gue udah di sambut senyum dari kak sehun. Dan gue membalas senyum itu.

"Kamu gak pa-pa kan." Kak sehun lihatin seluruh badan gue,memastikan kalo gue bener-bener baik-baik saja.

"Gak pa-pa kok." Kata gue sambil mendekat ke kak sehun

"Kamu ngomongin apa sama irene?" Kak sehun mulai introgasi gue.

"Em...kak irene cuma ngomongin latihan dance aja kok. Sama gerakannya." Gue cari alasan buat kak sehun. Gak mungkinkan gue jawab yang sebenarnya. Udah tau sendirikan sifat kak sehun,dan apa yang bakal kak sehun lakuin kalo tau semuanya.

"Kenapa gak dirundingin bareng? Kenapa cuma berdua? Kamu bohong ya sama aku." Kak sehun mulai curiga sama gue. Pasalnya kak sehun juga tau sifat kak irene itu bagaimana. Kan dia juga pernah jadi pacar kak irene.

"Em...mungkin dia gak enak mau ngomongnya. Kan kak krystal lumayan gak suka sama kak irene. Jadi dia ngomongnya sama aku,nanti biar aku yang ngomong ke kak krystal." Gue coba cari alasan yang logis lagi,biar kak sehun percaya.

"Beneran kan,kamu gak bohong." Kak sehun masih belum bisa percaya begitu aja sama gue.

"Iya sayang,ayo pulang." Gue buka pintu mobil kak sehun.

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang