93

640 59 0
                                    

"Adek... sehun udah dateng." Teriak mama.

"Iya ma,ini juga udah siap." Gue keluar dari kamar.

Lalu gue turun ke lantai bawah.

"Ma,aku berangkat dulu ya." Gue cium pipi mama gue.

"Kamu gak sarapan dulu?"

"Enggak ma. Nanti aja aku makan di kantin."

"Awas lo,jangan jajan sembarangan." Nasehat mama.

"Siap ma. Aku berangkat dulu."

Gue lari ke luar rumah,dan disana udah ada kak sehun yang lagi nungguin gue.

"Jangan lari-lari sayang. Nanti kalo jatuh gimana." Ucap kak sehun.

"Kan ada kamu." Gue tersenyum ke kak sehun.

"Ih... udah bisa gombal sekarang." Kak sehun cubit hidung gue.

"Ish... jangan cubit-cubit. Jadi merah kan." Gue pegang hidung gue yang di cubit kak sehun.

"Terus diapain? Cium?" Kak sehun deketin mukanya ke muka gue.

"Itu malah gak boleh." Gue jauhin muka kak sehun dengan tangan gue.

"Yaudah,berangkat sekarang. Nanti telat."

"Kuy."

Gue dan kak sehun berangkat ke sekolah.



Sesampainya di sekolah.

"Aku ke ruang osis dulu ya. Kamu gak apa-apa kan aku tinggal." Kak sehun elus pipi gue pake jempol dia.

"Iya. Gak pa-pa kok."

Kak sehun ke ruang osis. Gue ke kelas gue.

Di kelas

"Tzuyu,kenapa jalan lo pincang gitu." Kata momo.

Iya,gue masih agak pincang jalannya. Udah sembuh sih kaki gue,tapi masih sakit kalo buat jalan.

"Terkilir kemarin."

"Kok bisa?"

"Bisalah."

"Gimana ih ceritanya?"

"Udah ah gak usah kepo. Mending lo beliin gue sarapan aja. Gue laper nih. Katanya lo temen gue yang baik." Gini nih gue. Kalo ada maunya pasti suka baik-baikin dan omongan gue agak panjang.

"Tap-"

"Lo gak punya uang? Tuh ambil di dompet gue." Gue sodorin tas ke momo.

"Bukan tap-"

"Apa lagi sih,lo mau beli juga. Udah lo ambil semua juga gak pa-pa." Gue potong lagi omongan momo.

"Bukan itu ogeb. Makanya kalo orang ngomong di dengerin dulu." Momo noyor kepala gue.

"Ish... jangan noyor. Sebenernya lo mau apa sih?" Gue pegang kepala gue yang di toyor momo.

"Gue mau main ke rumah lo dan ketemu sama taeyong. Boleh kan!" Kata momo memelas

"Hm." Jawab gue males.

"Ok. Sekarang mana uangnya?" Momo mengadahkan tangan ke gue.

"Kirain lo yang mau bayarin." Kata gue sambil obrak-abrik tas gue buat cari dompet.

"Kan lo yang tadi nawarin pake uang lo. Yaudah-"

"Yaudah ini,bawa dompet gue aja." Gue taruh dompet gue ke tangan momo.

"Siap bos."

Momo langsung meluncur ke kantin. Gue santai sambil chat sama kak sehun.

Kadang-kadang momo itu penurut juga ya. Hehe....

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang