91

745 73 6
                                    

"Aw...aw... sakit." Tukang pijet itu mulai pegang kaki gue.

"Belum sayang. Itu masih di pegang." Kak sehun genggam tangan gue.

"Tapi sakit." Rengek gue.

"Ih... kamu." Kak sehun cubit hidung gue.

"Bentar ya, ini agak sedikit sakit." Kata tukang urut.

"Yang..." rengek gue lagi.

"Gak pa-pa. Ada aku."

Krekk....

"Awwww........" teriak gue. Sumpah ini sakit banget. Sakitnya melebihi sakit yang tadi.

"Udah,sekarang coba di gerakin." Kata tukang pijet itu.

"Enggak mau. Nanti sakit." Kata gue

"Udah gak sakit kok sayang. Ini udah mendingan dari yang tadi."

"Ih kamu. Sini biar aku bantu." Kak sehun pegang kaki gue dan sedikit dia gerakin.

"Ssttt..." rintih gue.

"Gak sakit kan." Tanya kak sehun.

"Iya. Udah agak mendingan. Gak kaya tadi."

"Benerkan kata aku."

"Iya-iya." Jawab gue pasrah. Emang gue yang salah,dari tadi gak percaya sama kak sehun.

"Kalo gitu,saya permisi dulu." Tukang urut itu keluar dari kamar gue.

Tinggal gue sama kak sehun aja yang ada dalem kamar.

"Makanya jangan jauh-jauh sama aku." Kak sehun cubit pipi sebalah kanan gue.

"Ish... aku kan gak tau."

"Gimana lo udah bisa lari belum?" Taeyong tiba-tiba masuk dan kagetin kita berdua.

"Dih... ogeb banget sih lo. Ya belum bisalah. Percuma papa sekolahin jauh-jauh kalo otak lo masih cetek juga." Kak suho noyor kepala taeyong dari belakang.

"Ya kan gue cuma mau tanya aja."

"Terserah... eh dek,kok lo bisa kaya gitu sih? Mau atraksi di kebun teh ya?" Ledek kak suho.

"Kakak sama sepupu sama aja ngeselin. Ya kali gue atraksi di kebun teh. Kurang kerjaan banget."

"Hlah... terus kenapa?"

"Tadi gue kan lagi foto-foto dan gak sengaja gue agak minggir gitu lalu kehilangan keseimbangan dan jatuh." Jelas gue.

"Ohh... lain kali yang lebih mainstream dong,jangan cuma terkilir aja. Sukur-sukur kalo patah gitu. Hehe." Kata kak suho dengan santainya.

"Kakak jahat. Malah nyumpahin adeknya." Gue lempar bantal yang ada di sebelah gue ke muka kak suho.

"Udah-udah. Kamu suka banget sih ganggu adek kamu. Mendingan kita pergi,biar tzuyu istirahat." Kata kak jenny.

"Yaudah iya."

Lalu semua keluar dari kamar. Tadinya kak sehun mau temenin gue,tapi gue gak bolehin. Kalo di kamar berdua nanti khilaf kan bahaya.

*****

Sore hari.

Udah sore gue masih aja di atas kasur. Katanya suruh istirahat biar cepet sembuhnya. Tapi kan bosen juga. Padahal gue mau lihat senja sama kak sehun,tapi gak jadi.

Tok...tok...tok...

"Masuk." Kata gue.

Ceklek

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang