56

934 55 8
                                    

Kring....

Bel istirahat bunyi. Gue langsung lari ke kantin. Gue pesen 2 box makanan dan 2 botol minum. Buat siapa lagi kalo bukan buat gue dan kak sehun.

Setelah beli minum dan makanan gue langsung meluncur ke ruang osis. Disana banyak banget anak osis,jadi malu gue lari-larian kesana.

“eh…maaf ganggu. Kak sehunnya ada.” Gue senyum malu-malu gitu ke anak osis. Ya secara,banyak yang ngelihatin gue. gue kan jadi malu.

“ada kok. Dia di ruangnya. Masuk aja.” Jawab salah satu anak osis

“iya. Makasih.” Gue langsung masuk ke ruangan kak sehun.

Disini itu ruangan anggota sama ketua sendiri-sendiri.

Tok..tok..

“masuk.” Sahut suara dari dalam

Ceklek

Gue buka pintu dan masuk ke ruangan kak sehun.

“hai…” sapa gue. Gue berjalan mendekati meja kak sehun

“hai… ngapain kesini?” kak sehun lihat gue sekilas,lalu lanjut ngerjakan tugasnya.

“ini,aku bawa makanan. Kak sehun makan dulu ya.” Gue keluarin makanan dan minuman yang gue beli tadi.

“nanti aja. Aku masih harus menyelesaikan ini dulu.” Kak sehun masih sibuk dengan tugas osisnya.

“tapi kamu harus makan dulu.” Gue memaksa kak sehun buat makan sekarang.

“iya. Nanti aku makan. Kamu taruh situ aja.” Kak sehun masih gak perhatiin tugasnya.

“yaudah deh. Nanti kamu makan ya. Jangan sampai telat.” Gue mau pergi dari situ tapi di tahan kak sehun.

“tunggu.” Kak sehun memegang tangan gue

“knapa?” gue pasang muka agak cemberut.

“marah ya? Maaf,kali ini aku beneran sibuk.” Kak sehun kelihatan khawatir ke gue.

“iya,gak pa-pa kok. Kamu lanjutin aja.” Sebenernya gue pengen ngomong kebalikan dari itu.

“kamu gak makna dulu. Itu kan ada 2. Yang satu kamu kan. Kamu duduk dulu. Makan.” Kak sehun narik tangan gue.

“aku masih ada tugas. Nanti aja. Itu kamu makan aja.”

“tapi-“

“udah,aku mau ke kelas dulu. Kakak lanjutin aja tugasnya.  Nanti jangan lupa dimakan ya!” gue lepasin tangan kak sehun,lalu keluar dari ruangannya.


Gue berjalan lesu menuju kelas. Padahal tadi gue pengen makan siang bersama sama kak sehun,tapi malah dia sibuk sama tugasnya.

“ist..” gue nendang kaleng yang ada di depan gue.

“aw..” gue denger ada yang merintih kesakitan.

Mampus,pasti ini kena orang- tzuyu

“siapa tadi yang lempar kaleng ini.” Teriak orang yang kena kaleng gue tadi. Gue menghampirinya.

“em… ma..maaf. gue…gue gak sengaja.” Kata gue terbata-bata. Soalnya gue takut kalo dia bakal marah.

“tzuyu.”

“jungkook. Maaf kook,gue tadi gak sengaja. Maafin gue ya.” Gue terus mohon maaf sama jungkook.

“iya,gak pa-pa kok. Lo kenapa?” jungkook kelihatan khawatir sam gue.

“hah.. gue. gue gak kenapa-kenapa kok.” Gue agak bingung mau jawab apa sama jungkook.

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang