Joong Ki menyeringai licik menatap pria yang ada di depannya. Tapi Chae Won di sampingnya tak sadar, bahwa Joong Ki sedang menahan gelegar lahar panas yang muncul dari jantungnya.
Siapa yang sangka, Joong Ki sekarang dipertemukan lagi dengan lelaki yang paling berengsek di matanya.
"Aku sama sekali tak menyangka bahwa dua lelaki berengsek ini masih berteman sampai sekarang." Joong Ki bersuara.
Dia mengundang tanda tanya di kepala Chae Won yang langsung menoleh ke arah calon suaminya. Chae Won tak pernah tahu bahwa Joong Ki semarah itu dengan Yeon Seok dan Jin Hyuk. Sepengetahuannya, Joong Ki tak ada masalah dengan kedua pria itu. Di luar fakta bahwa Joong Ki terpaksa melepaskan Chae Won selepas diperkosa oleh Yeon Seok.
"Oppa."
Joong Ki membuang muka.
Kini, ruang kerja Chae Won yang sempit itu semakin terasa sempit karena dihuni oleh empat orang dengan hati panas membara.
Yeon Seok mengepalkan tangan, begitu juga dengan Jin Hyuk.
"Bagaimana bisa Tuhan membuat manusia sebejat kalian masih bisa hidup enak sampai sekarang di saat korban-korban keberengsekan kalian hidup menderita dan juga mati?"
"Song Joong Ki!" Jin Hyuk berdiri dari duduknya lalu menatap Joong Ki dengan mata memerah semerah-merahnya.
Joong Ki tak gentar, dia ikut berdiri dan menantang emosi dari wajah Jin Hyuk. "Choi Jin Hyuk yang terhormat, jangan munafik karena sekarang kau sudah berubah menjadi malaikat yang selalu menolong putra dari Moon Chae Won. Kau pikir itu cukup untuk menebus kesalahanmu, huh?
"Kau, menjerumuskan sahabatmu sendiri ke jurang yang hina! Kau menghancurkan kehidupan perempuan-perempuan dan anak-anak yang aku cintai, Choi Jin Hyuk!"
"Hyung ... sudah, tolong hentikan." Yeon Seok ikut berdiri, memasang badan di antara Joong Ki dan Jin Hyuk. "Semuanya sudah terjadi. Semarah apa pun kau saat ini, keadaan tak akan menjadi lebih baik."
Tangan Joong Ki terangkat, lalu melayang secepat kilat hingga membuat sudut bibir Yeon Seok berdarah.
"Oppa!"
Chae Won ikut beringsut memasang badan di depan Joong Ki, lalu menahan tubuh calon suaminya yang ingin memukul Yeon Seok sekali lagi.
"Choi Jin Hyuk! Kau ... berhutang budi padaku!"
Pria itu lantas menendang kursi, lalu keluar dari ruangan itu bersama Chae Won. Begitu pintu dibuka, Kai dan Sehun berdiri terpaku di depannya.
Joong Ki lantas menarik tangan Kai dan juga Chae Won untuk segera pergi. Baginya, dunia berubah menjadi dasar neraka kalau ada Jin Hyuk dan Yeon Seok di depannya.
Sehun menoleh ke arah kepergian Joong Ki, Kai, dan ibunya. Lalu menoleh lagi ke arah dalam ruangan di mana Yeon Seok sedang dibantu berdiri oleh Jin Hyuk.
Tangan pemuda itu mengepal.
Terlalu banyak teka-teki yang menghinggapi kepalanya saat ini. Terlalu banyak kepingan puzzle yang harus ia pasangkan di kehidupannya.
Pemuda itu lantas berlari ke depan mengejar ibunya sebelum pergi.
"Eomma!"
Chae Won dan Joong Ki berhenti melangkah, lalu membalikkan badan dan menatap Sehun dengan muka piasnya di depan toko.
"Pria itu memukul ayahku dan kau malah memilih pergi bersama dengan dia?" tunjuk Sehun ke arah Joong Ki.
Chae Won menahan napas. Kali ini, ada keraguan yang mendalam di hatinya. Benar, Sehun benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (EXO FF) ✔
FanfictionTidak ada roh di dunia ini yang berhasil lahir setelah membujuk Tuhan untuk memilihkannya rahim yang sesuai keinginan sebagai awal kehidupan. Tuhan adalah satu-satunya yang paham bahwa Ia mengukir takdir bukan tanpa tujuan. Mungkin Sehun tidak bisa...