Rencana tampak berjalan mulus. Mereka berhasil menemukan mobil Joong Ki tepat beberapa meter sebelum pintu keluar toll. Chanyeol dengan gesit membuntuti dalam jarak aman.
Sehun dan Kai yang sedari tadi tertidur masih ia abaikan. Sementara Baekhyun malah terlihat sangat bersemangat. Masih dengan seragam kerjanya yang kata Sehun mirip pakaian Minion, Baekhyun menemani Chanyeol mengemudi selama tiga jam perjalanan dari Seoul ke Busan.
"Chan, mereka belok kiri."
"Iya, aku tahu, Baek."
Mereka masih terus mengemudi membelah kota Busan hingga ke pesisir pantai. Lalu, tibalah saat-saat penguntitan mereka dimulai. "Beri tahu Suho kalau kita mengarah ke Daerah Gijang-gu. Tampaknya, aku tahu ke mana tujuan mereka. Pasti di hotel dekat-dekat situ juga."
"Okay!" Baekhyun menurut.
Lantas dia melirik ke arah Sehun yang terpejam dengan wajah banjir keringat. "Chan, Sehun keringat dingin. Bagaimana ini?"
Chanyeol menggeram pelan. Dia melirik ke belakang sepintas dan berkata lagi, "Bangunkan dia, Baek. Suruh dia minum obat untuk jatah siang ini. Pelan-pelan."
Baekhyun mengangguk. Ia bergeser dan menempelkan tangannya ke pipi Sehun. Topi Sehun ia buka, dan hatinya berdesir tak tega saat melihat rambut Sehun bahkan sudah basah. Begitu juga dengan kaosnya. Padahal, cuaca di luar sana begitu dingin. Mendung hitam pekat. Angin besar dan hujan lumayan deras. Juga, mobil Chanyeol bertemperatur bagus. Sejuk. "Sehun ... bangun dulu."
Sehun mengerjap. Dia melihat sosok Baekhyun yang terbelah-belah seperti amuba. Pandangannya sangat kabur. Kondisinya yang sekarang, seperti saat dia kekurangan darah dan lama tidak check up. Padahal, belum lama ini ia baru saja mendapat terapi transfusi.
"Hyung." Sehun melepas maskernya, membuat Baekhyun tertegun begitu melihat wajah Sehun yang sangat pucat.
"Se-sehun, kau baik-baik saja? Kita sudah sampai di Busan. Mobil ibumu ada di depan kita."
Sehun meraih kepala dan membenarkan posisi duduknya. "Aku ... baik-baik saja. Aku akan minum obat dan setelah itu aku akan baik-baik saja."
Baekhyun juga membangunkan Kai dari belakang. Kedua anak itu, sama-sama harus meminum obatnya.
Dengan patuh, mereka meminum obat masing-masing. Bersamaan dengan itu, mobil Chanyeol memasuki sebuah area hotel mewah di daerah Gijanghaean-ro yang terletak sangat dekat dengan Pantai Haeundae.
"Woah, Hilton Hotels and Resorts!" Baekhyun berseru. "Benarkah? Mereka akan menikah di sini? Woah, daebak!"
"Pernikahan itu tidak akan pernah terjadi, kau dengar itu?" Kai menggertak.
Joong Ki menggunakan fasilitas parkir vallet dan turun di lobby tanpa harus kesusahan memarkirkan mobil sendiri. Sementara Chanyeol mulai memutar otak. "Kai, kau bisa mengemudi? Harus ada orang yang mengikuti mereka. Kalian bertiga tidak mungkin bisa. Wajah kalian familiar. Aku akan turun, mengikuti mereka, kau bawa mereka ke basement dan menunggu di sana. Ok?"
Kai mengangguk. "Ok. Itu ide yang bagus." Chanyeol bergegas turun di lobby dan melewati beberapa pemeriksaan sebelum akhirnya bisa menguntit Chae Won dan Joong Ki.
Beruntung, mereka melakukan diskusi dan pertemuan di area terbuka. Di sebuah lounge bernama McQueen dengan pemandangan laut di sisi ruangan. Sepupu dari Sehun itu menggerutu. Joong Ki pintar sekali mencari kesempatan.
Pria itu sengaja melakukannya di lounge yang sepi. Kalaupun ada yang sedang ada di sana, dijamin orang-orang itu lebih peduli dengan kepentingan masing-masing dibanding melirik ke arah Joong Ki dan Chae Won yang datang dengan dandanan formal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (EXO FF) ✔
FanficTidak ada roh di dunia ini yang berhasil lahir setelah membujuk Tuhan untuk memilihkannya rahim yang sesuai keinginan sebagai awal kehidupan. Tuhan adalah satu-satunya yang paham bahwa Ia mengukir takdir bukan tanpa tujuan. Mungkin Sehun tidak bisa...