Chae Won tidak pernah sebahagia ini ketika bangun dari tidurnya di pagi hari. Untuk kedua kalinya, ia tidur satu ranjang di samping Sehun. Memeluk putranya semalaman. Menjaganya dari dingin dan mimpi buruk.
Setiap kali Sehun mengigau, tangan Chae Won dengan sigap mengelus puncak kepala putranya.
Mimpi buruk yang biasa menggerayangi alam bawah sadar Sehun malam itu lari terbirit-birit karena dihadang kekuatan cinta dari Chae Won.
Sekarang, wanita itu baru saja menyelesaikan masakan untuk sarapan Sehun. Spesial untuk Sehun seorang!
"Eomma." Suara Sehun terdengar dari arah kamar. Pemuda itu memanggil Chae Won karena terbangun begitu indera penciumannya menghirup aroma enak dari dapur.
"Good morning!" Chae Won datang setelah meletakkan nampan berisi sarapan Sehun di sofa ruang keluarga. Sehun pun keluar dari kamar menuju sofa abu-abu di sudut ruangan.
Sebagai ucapan selamat pagi, dia memeluk ibunya dari belakang dan menggelayut manja di sana.
"Hei, kau sudah besar, Yoo Sehun. Jangan seperti anak kecil lagi, tidak pantas dilihat orang."
"Haha. Masa memeluk ibunya sendiri tidak boleh? Eomma memasak apa?"
"Ini." Chae Won menunjuk nampan di meja. "Chicken Soba. Mienya eomma buat pakai labu dan wortel. Makanya warna-warni. Eomma tidak pakai tepung banyak-banyak. Dan, satu lagi. Vegie tacos. Minumnya berry jus! Kau suka?"
Sehun mengangguk senang. "Woah, ini sarapan yang paling kelihatan enak di sepanjang hidupku, Eomma."
"Jadi kelihatannya saja? Rasanya juga enak loh, Sehun. Cepat habiskan sarapanmu."
"Woah, tapi kalau disuruh menghabiskannya, perutku pasti tidak muat, Eomma. Jadi, ayo kita sarapan bersama. Eomma menyuapiku, aku suapi Eomma. Ya? Ya?"
Beberapa menit kemudian, Sehun melewatkan paginya dengan disuapi oleh Chae Won. Pasangan ibu dan anak itu tampak bahagia. Mereka bersenda gurau tak henti-henti. Sehun bahkan tak berpikir bahwa kakek dan neneknya bisa saja mati berdiri di rumah gara-gara mendapati kamarnya kosong.
Ketika matahari sepenggalah naik, Chae Won sudah bersiap untuk turun ke toko kuenya. Di sana pasti sudah ada Kyungsoo, Xiumin, Lay, dan yang lain. Sehun yang juga tampak lebih segar memutuskan untuk ikut turun.
Begitu pintu belakang di buka, pemuda-pemuda Cupids and The Moon hanya bisa terperangah melihatnya. Chae Won ... muncul bersama Sehun!
"Oh ya Tuhanku!" Baekhyun yang juga sudah datang tak sengaja berseru kaget. "Noona, ada apa ini?"
Chae Won terkekeh lalu menarik tangan Sehun dan mendorong punggung putranya ke depan. "Sapa mereka, Yoo Sehun. Mereka adalah kakak-kakakmu mulai sekarang."
"Haaah?" Tak hanya Baekhyun, kali ini Kyungsoo, Xiumin, Lay, dan Jongdae pun ikut berseru kaget.
Sehun menundukkan wajah sambil menggaruk tengkuk. Ia malu bukan main. Dulu, saat dia datang, dia sudah meninggalkan kesan buruk di tempat itu. Sekarang, dia harus berusaha keras memperbaiki kelakuan, memulihkan nama baiknya, agar pemuda-pemuda itu mau menerimanya di sana.
"Sehun, tunggu apa lagi? Ayo cepat beri salam."
"Eomma." Sehun melirik sekilas. "Aku harus bagaimana?"
Chae Won maju lagi, lalu mendorong tubuh Sehun hingga anak itu membungkuk menghadap Baekhyun dan kawan-kawan. "Ayo, sekarang ucapkan, annyeonghaseyo, hyungdeul!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (EXO FF) ✔
Fiksi PenggemarTidak ada roh di dunia ini yang berhasil lahir setelah membujuk Tuhan untuk memilihkannya rahim yang sesuai keinginan sebagai awal kehidupan. Tuhan adalah satu-satunya yang paham bahwa Ia mengukir takdir bukan tanpa tujuan. Mungkin Sehun tidak bisa...