" Whatt? Apa kau gila Tiffany ? Sadarkah kau dengan perkataan mu barusan ? " Miyoung membulatkan matanya bagaimana bisa Tiffany menyuruhnya menikahi suaminya sendiri.
" Aku sadar Miyoung Hwang!! Menikahlah dengan Taeyeon aku tak memiliki banyak waktu lagi disini " Tiffany memasang ekspresi memelasnya pada Miyoung.
" Kau akan kemana? Kenapa wajah mu Tiffany? Pucat sekali seperti mayat " Miyoung menyentuh wajah Tiffany dengan tangan kanan nya,wajah itu pucat bagaikan mayat.
" Aku memang mayat!! "
Miyoung menarik tangan kanan nya yg ia pergunakan untuk menyentuh wajah Tiffany.
" Berhenti berbicara omong kosong Tiffany!! Pulanglah sepertinya kau mabuk dan aku tak akan menikah dengan Taeyeon aku tak mengerti dengan jalan pikiran mu itu " Miyoung beranjak pergi dan meninggalkan Tiffany yg merupakan roh. Tiffany menarik pergelangan tangan Miyoung.
" Lihatlah kecelakaan mobil disana dan siapa yg meninggal baru kau akan mengerti dengan apa yg ku maksud " Tiffany menunjuk jalanan yg berisi banyak polisi Miyoung tak menyadari jika sudah terjadi kecelakaan mobil karna ia hanya fokus berbicara dengan Tiffany.
" Untuk apa aku kesana? " Miyoung menarik tangan nya dari genggaman Tiffany.
" Aku mohon kabulkanlah permintaan ku kali ini saja,sedari kecil aku selalu memberikan apa yg kau mau dan aku tak pernah menuntut apapun dari mu Miyoung. Dan sekarang aku ingin menuntut nya! "
" Baiklah "
Miyoung berjalan ke arah jalanan yg cukup jauh dari tempat ia berbicara dengan Tiffany,jaket hangat nya basah karna hujan sedang turun ia penasaran dengan Tiffany kenapa Tiffany menyuruh dirinya untuk melihat siapa yg meninggal dalam didalam nya,Miyoung tak mempunyai firasat apapun ia mendekati TKP dengan wajah yg cuek sampai pada akhirnya ia melihat kedepan untuk melihat si korban dan.....
" Tiffany!!! " Miyoung berteriak keras ia tak percaya jika siapa yg sudah meninggal di dalam nya baru saja tadi ia bercengkrama dengan Tiffany.
" Tak mungkin!! Ini pasti bukan kau Tiffany!! " Miyoung ingin menerobos garis polisi tetapi tubuhnya di tahan oleh beberapa petugas.
" Dia istri dari Mr.Kim Taeyeon apa anda mengenalnya,tunggu! Wajah mu mirip sekali dengan nya kau kembaran nya ? " petugas kepolisian bertanya pada Miyoung karna wajahnya memang mirip sekali dengan Tiffany.
" Ne aku kembaran nya. " Miyoung menatap sendu wajah polisi tersebut,Miyoung menangis dengan apa yg baru saja dilihatnya Miyoung berlari ke tempat saat ia berbicara dengan Tiffany tadinya. Miyoung mengedarkan pandangan nya ia mencari sosok yg tadinya dia ajak berbicara namun sosok itu tak ada!
" Tiffany!! Kau dimana?? Katakan padaku jika ini mimpii!! " Miyoung berteriak tapi keadaan nya sunyi sekali dan Tiffany bahkan tak muncul. Miyoung menangis ia tak percaya jika Tiffany sudah meninggal,ia senang jika ia bertemu dengan Tiffany tadinya karna sudah 10 tahun mereka tidak bertemu namun perasaan senang itu tergantikan oleh rasa sedih.
" Tiffany!!!! " Miyoung frustasi,suaranya serak karna memanggil nama Tiffany
Beberapa menit kemudian ia menyadari jika Tiffany tak akan pernah kembali lagi karna Tiffany memang sudah meninggal ia melihat ambulance membawa mayat Tiffany.
Miyoung memutuskan untuk kembali ke Amerika ia tak menghadiri pemakaman kembaran nya ini ia malu dengan perbuatan nya dahulu yg meninggalkan Tiffany 10 tahun lalu karna emosi walaupun ia tau jika maksud Tiffany itu baik namun cara Tiffany memperlakukan Miyoung itu membuat Miyoung membenci Tiffany.
" Miyoung apa kau suka ini? " Tiffany memberikan kalung berbentuk love pada Miyoung. Adik yg sangat Tiffany sayangi.
" Omo!! Aku menyukainya Tiffany,ini kalung yg pernah aku ingin beli tapi uang ku tidak cukup "
" aku membelikan nya untuk mu,apapun untuk mu Miyoung " Tiffany menyelipkan helaian rambut Miyoung ke belakang telinga nya.
" Gumawo Tiffany,saranghae " Miyoung mengecup pipi kanan milik Tiffany.
Miyoung kembali ke rumah masa kecil mereka,rumah yg penuh dengan kenangan yg tersimpan di dalam nya. Tidak pernah bertemu selama 10 tahun dengan Tiffany membuat ia merasa frustasi,ia merindukan sosok Tiffany tapi ia gengsi untuk menyatakan kalimat " Aku merindukan mu " ia hanya takut Tiffany akan mengusirnya suatu saat nanti.
Miyoung masih shock karna 3 hari yg lalu ia berbicara dengan roh Tiffany ia masih ingat dengan jelas perkataan Tiffany yg menginginkan dirinya untuk menikahi Taeyeon.
" Tidak,aku tidak akan menikah dengan Taeyeon. Aku tidak mau mengkhianati mu Tiff " Miyoung menggenggam kalung berbentuk love pemberian Tiffany.
Miyoung memutuskan untuk tinggal di Amerika di rumah masa kecil mereka setiap benda yg ia sentuh dan setiap tempat yg ia lewati di halaman mereka membuat Miyoung selalu mengingat kenangan nya bersama Tiffany. Andai saja saat itu Miyoung tidak egois dan tidak pergi meninggalkan Tiffany di Amerika mungkin ia bisa melepas kepergiaan Tiffany sekarang tanpa ada rasa penyesalan.
5 Tahun berlalu sejak kecelakaan yg merengut nyawa Tiffany membuat Miyoung selalu murung dan melamun. Karna terlalu merindukan sosok Tiffany ia pernah mengira pegawai bank di Amerika itu adalah Tiffany namun dengan cepat pegawai bank itu menyadarkan Miyoung. Miyoung selalu dihantui bayang bayang Tiffany yg ingin Miyoung memenuhi keinginan terakhirnya 5 tahun lalu,puncak nya adalah kemarin malam saat ia tidur dan memimpikan Tiffany yg menangis dan memohon mohon pada Miyoung. Miyoung tentu merasa tidak tenang dan ia memutuskan untuk terbang ke Seoul.
Flashback End.
" Jadi Tiffany sendiri yg menginginkan aku menikahi mu begitu ? " Taeyeon menatap Miyoung
" Nde,begitulah " Miyoung tersenyum tipis,pasalnya Miyoung tak mencintai pria yg ada di hadapan nya ini tapi demi Tiffany ia akan melakukan nya.
" Maaf aku tidak bisa menikahi mu " satu kalimat terlontar dari bibir Taeyeon yg membuat Miyoung terkejut.
" Jangan egois! Kau kira aku cinta pada mu? Aku melakukan ini karna Tiffany yg meminta nya sendiri,ia terus meneror ku. " Miyoung menatap tajam wajah Taeyeon.
" Aku ingin kau dekat dengan anak anak ku dulu,apakah mereka setuju atau tidak. Jika iya aku akan menikah dengan mu dan ingat kita melakukan ini demi karna Tiffany. " Taeyeon beranjak berdiri dari duduknya dan ingin menjemput Wendy.
" Baiklah,aku ikut dan akan tinggal dengan mu " Taeyeon sempat berpikir sejenak lalu mengangguk.
Dia memang mirip seperti sosok Tiffany istri yg begitu Taeyeon cintai,mereka kembar dan hampir semuanya sama seperti Tiffany namun dirinya bukanlah Tiffany. Setidaknya saat melihat Miyoung membuat rasa rindunya sedikit terobati.
***
Taeyeon menyetir mobilnya menuju ke sekolah Wendy sesekali ia melirik kesamping untuk melihat Miyoung ia pusing memikirkan bagaimana reaksi anak anaknya ketika melihat Miyoung yg sangat mirip dengan Tiffany. Tidak ada percakapan diantara mereka di sepanjang jalan,suasana masih canggung karna mereka baru mengenal satu sama lain
" Daddy!! " Wendy berlari ke arah Taeyeon yg sudah menunggu nya di depan gerbang sekolah.
" Uhh putri Daddy " Taeyeon mencubit kedua pipi milik Wendy yg membuat Wendy cemberut.
" Daddy aku ingin ice cream " Wendy menarik narik ujung baju Taeyeon.
" Araso kita beli " Taeyeon tersenyum pada putrinya.
Miyoung yg melihat interaksi antara keduanya hanya tersenyum di dalam mobil milik Taeyeon. Miyoung memutuskan untuk turun dan menyapa anak bungsu Taeyeon.
" Mm-Mmomy...? " Wendy membulatkan matanya ketika melihat sosok yg mirip dengan Ibunya.
