" Jadi Aunty Eun Ji akan membawa ku ke Amerika? Is it right Mommy? " Wendy yg mendengar kabar dari Aunty nya itu segera menghampiri Tiffany ke kliniknya.
" Yeah Baby disana kau akan bertemu dengan grandma dan granpa oh juga jangan lupakan sepupu mu yg bernama Joy itu " Tiffany mengerlingkan matanya pada Wendy yg masih berdiri di ambang pintu sedangkan Tiffany saat ini masih memeriksa pasien yg berobat di kliniknya.
" I dont want to go there. I want to stay here with Mommy and Daddy " Wendy berjalan beberapa langkah agar bisa mendekati tubuh Ibunya.
" Silahkan obat nya di minum 3x sehari sesudah makan dan jika masih merasa mual lebih baik anda saya sarankan pergi ke rumah sakit " Tiffany tersenyum pada pasien setelah memberikan banyak bungkusan obat.
" Terimakasih Dokter Hwang " Pasien itu pun keluar dari klinik Tiffany. Wendy menatap sebal pada keduanya karna merasa di abaikan.
" Kalau Baby disini nanti akan merasa bosan karna Mommy harus pergi bekerja selama kurang lebih seminggu dan tidak pulang " Tiffany duduk di atas kasur periksa dan mengangkat tubuh mungil putrinya.
" Mommy bisa menitipkan aku ke Daddy Tae atau Aunty Sica "
" Baby please listen to me kali ini saja okay? Semua sibuk dan hanya Aunty Eun Ji yg mengurus mu lagipula Grandma dan Grandpa rindu dengan mu. Lalu apa Baby setega itu membiarkan mereka merindukan mu hum? " Wendy mengerucutkan bibirnya lalu menggeleng satu hal yg tidak ia sukai adalah pergi tanpa adanya Tiffany. 2 tahun yg lalu Eun Ji pernah membawa Wendy pulang ke Amerika tapi Wendy hanya betah selama 1 minggu karna ia terus merengek meminta pulang.
" Good girl. Jadi 5 hari lagi kau akan berangkat so.. Mommy dan Daddy Tae sudah mempersiapkan kencan seharian dengan mu Baby "
" Wahh Daebak. I love mommy and daddy Tae " Wendy melompat dari pangkuan Tiffany dia ingin kembali ke kamar untuk membantu Eun Ji packing. " Aku akan bertemu dengan Joy lalu aku akan bermain basket seharian bersama Grandpa dan mengajak Grandma untuk berkebun " Tiffany hanya tertawa melihat tingkah Wendy yg sudah merencanakan apa saja yg akan di lakukan bocah itu disana.
" Jangan terlalu sering mengajak grandpa dan grandma berkebun. Mereka sudah tua baby Mommy akan sangat marah padamu kalau mereka sampai sakit karna ulah mu "
" Yeah mommy whatever " Wendy berjalan menunduk ke pintu luar meninggalkan Tiffany yg sedang menatap punggung puteri kecilnya. " And dont call me baby. Im 11 years old already "
Wendy sempat kembali dan mengatakan hal itu pada Tiffany dan sontak saja Tiffany tertawa di buat olehnya.
***
" Fanny ah kau ingin bulan madu kemana? " saat ini aku dan Taeyeon sedang berada di apartemen nya kami sedang menikmati cuaca cerah sore hari ini melalui balkon kamarnya.
" Aku rasa kita harus pergi ke paris " Paris adalah salah satu kota yg sangat ingin aku kunjungi. Saat cuti setahun yg lalu aku dan Wendy sudah berencana ingin mengunjungi Paris namun naas cuaca di Eropa sedang buruk jadi kemungkinan penerbangan akan di tunda selama 2 hari jadi lebih baik aku memutuskan untuk mengunjungi negara lain daripada menunggu penundaan ini.
" Apa kira kira yg harus kita lakukan disana hehm? "
" Kita akan jalan jalan menikmati pemandangan,berfoto bersama dan mengunjungi menara eiffel " aku merebahkan diri ku di kasur dan disusul olehnya yg ikut berbaring di samping ku,dia menyematkan jari jari ku pada jari jari lentik nya.
" Setelah itu aku rasa kita harus bercinta sepuas nya " Taeyeon menyeringai aku memukul pelan dadanya karna perkataan nya itu.
" Iya kau benar dan kita tidak akan dapat menikmati bulan madu besoknya " kami tertawa bersama sambil berpelukan,sungguh berada di pelukan nya sangat hangat dan aku ingin terus bisa memeluknya. Dia baik dan juga punya selera humor yg tinggi. Namun satu yg menjadi pertanyaan ku adalah dia menyimpan foto wanita entah itu siapa di sosial media nya sempat aku bertanya dulu dan dia memasang raut wajah yg seram bahkan aku hampir saja mengundang kemarahan nya. Dia mengupload nya sekitar 5 tahun yg lalu dan sampai sekarang tidak di hapus olehnya.