Melamar dengan cara tak wajar tetapi dirinya menikmati perlakuan Taeyeon pada tubuhnya sekarang ia percaya bahwa Taeyeon mencintai dirinya sepenuhnya meskipun ia tau Taeyeon tak akan pernah melupakan Tiffany karna Tiffany merupakan Istri pertamanya. Miyoung hanya ingin menjalankan apa yg sudah saudara kembarnya titipkan padanya yaitu menikah dengan Taeyeon dan membahagiakan ketiga anaknya. Jika ketiga anaknya masih belum menerimanya so what? Dia tak akan menyerah untuk mendapatkan hati ketiganya.
" Mommy " Wendy mengusap pipi Miyoung dengan lembut. Gadis ini ingin bermain dengan Miyoung namun sedari tadi Miyoung melamun
" Yeahh sayang? "
" Mommy akan menikah dengan Daddy? " gadis kecil ini sangat berharap Miyoung menikah dengan Ayahnya. Miyoung membalasnya hanya dengan anggukan dan senyuman manisnya.
Sebentar lagi William,Celine dan Wendy akan memiliki Ibu tiri. Kelembutan hatinya sama seperti Tiffany mereka mirip namun tak serupa.
" Bahkan jika kalian tidak menerima ku sebagai pengganti Ibu kalian aku tak masalah,ini keinginan mendiang Ibu kalian. Kalian merindukan sosok Ibu kan? Aku bersedia menjadi Ibu kalian meskipun kalian menganggap aku sebagai Tiffany namun aku tak masalah untuk hal itu " Miyoung tersenyum miris ia sudah lelah dengan semuanya lebih baik ia membiarkan semuanya mengalir seperti air.
" Kami semua menyayangi Miyoung. Jadilah Ibu kami " William tersenyum ke arah Miyoung. Sungguh jantung Miyoung berdetak lebih cepat sekarang ketika anak Taeyeon berbicara seperti itu,ia pikir mereka tidak menerima Miyoung.
" Ne.. Celine juga menyayangi Miyoung " Celine berjalan mendekat ke arah Miyoung dan memeluknya.
" Wendy juga menyayangi Mommy " Wendy berjalan ke arah Miyoung dan ikut memeluk tubuh Miyoung. Diikuti dengan William yg sedikit ragu ingin memeluk tubuh Miyoung namun Miyoung menarik tangan William hingga pada akhirnya mereka ber empat saling berpelukan dan menangis. Mereka rindu dengan pelukan hangat seorang Ibu mereka merindukan seorang Tiffany Hwang namun sampai kapanpun Tiffany tak akan pernah kembali.
" Mulai sekarang panggil aku Mommy ne? " Miyoung mengusap air matanya. Mereka bertiga serempak mengangguk dan kembali memeluk tubuh Miyoung.
" Ehem.. " Taeyeon berdehem ketika melihat ketiga anaknya memeluk tubuh calon istrinya.
" Daddy? " mereka bertiga otomatis melepas pelukan nya
" Kembalilah ke kamar kalian masing masing,ini sudah malam dan besok kalian harus sekolah ne? "
" Arasoo Daddy!! " ketiga anak Taeyeon kembali ke kamar nya masing masing dan hanya tersisa Taeyeon dan Miyoung
" Ayo kita ke kamar " Taeyeon menyengir mesum sembari mengulurkan tangan nya pada Miyoung.
" Untuk apa? " Miyoung meraih tangan Taeyeon dan mengenggam tangan nya ia bahkan tak tau maksud dari Calon suaminya ini.
" Tentu saja tidur sayang " Taeyeon mengecup sekilas bibir Miyoung lalu menyeretnya untuk masuk ke kamar.
" Wait! Wait Kim Taeyeon.. Jangan bilang kau akan... " belum sempat Miyoung melanjutkan perkataan nya Taeyeon sudah menggendong tubuhnya ke dalam kamar dan Miyoung baru mengerti jika Taeyeon begitu mesum.
" Kenapa kau sangat byun hehmm? " Miyoung bertanya saat tubuhnya sudah di baringkan di atas kasur oleh Taeyeon dan tubuhnya ditindih oleh Taeyeon.
" Aku tidak byun.. Hanya saja kau yg terlalu sexy " Taeyeon terkikik lalu menatap wajah cantik Miyoung.
" Ada apa? "
" Aniyo.. Aku hanya merasa senang saja bisa mendapat penggantinya bahkan sangat mirip dengan nya dan aku sangat mencintai mu Miyoung " Taeyeon mengecup kening Miyoung. Jika sudah begini Miyoung sangat luluh akan perkataan Taeyeon.
