Membuat Tiffany kembali ke pelukan Taeyeon bukanlah perkara yg mudah. Banyak hal yg harus dilewati oleh Taeyeon terutama menyangkut keluarga Tiffany. Sehari setelah masalah mereka mereda Taeyeon dicaci maki habis habisan oleh kedua orang tua Tiffany untungnya Tiffany bisa membantu Taeyeon untuk meyakinkan orang tuanya bahwa Taeyeon akan berubah. Dan begitupun dengan Tiffany rasa sayangnya pada Taeyeon mengalahkan segalanya,ia bahkan sudah lupa dan tak mau mengingat kejadian dimana ia melihat dengan jelas Taeyeon bercumbu dengan wanita lain.
" Tae sedang apa disini? Kamu belum tidur? Besok kamu harus meeting dengan client dari Jepang " Tiffany yg melihat Taeyeon berdiri di balkon apartemen nya menghampiri Taeyeon dan menawarkan nya secangkir teh hangat yg langsung di seruput oleh Taeyeon.
" Aku hanya kembali ingat dengan kejadian beberapa waktu lalu. " dan lagi perkataan Taeyeon membuat Tiffany harus kembali mengingat kejadian itu padahal Tiffany sudah lupa.
" Apa kau mencintai sekretaris mu itu ? " pertanyaan yg dilontarkan oleh Tiffany membuat Taeyeon tersentak,ia terkejut bagaimana bisa Tiffany berkata seperti itu.
" Tidak fany ah! Aku tidak pernah mencintai nya,aku hanya mencintai mu " Taeyeon memegang kedua tangan Tiffany dan menggenggam nya. " Percaya padaku.. Dihati ku hanya ada dirimu,jangan pernah meragukan cinta ku. " sambungnya.
" Jika memang seperti itu,bisakah kau hanya memikirkan kedepan nya? Memikirkan masa depan dirimu dan juga diriku Tae ah? Jangan pernah mengungkit hal bodoh yg sudah pernah kau lakukan yg hanya membuat diriku sakit! " Tiffany menarik tangan nya yg di genggam oleh Taeyeon.
" Bukan maksud ku seperti itu Fany ah.. Hanya saja aku merasa bersalah. " Taeyeon menunduk,dirinya tak berani menatap Tiffany yg sedang menatap nya.
" Kau selalu membahas ini,sudahlah aku lelah Tae.. Aku ingin istirahat "
Taeyeon ingin menghentikan Tiffany namun entah kenapa ia merasa tidak bisa menggerakan tubuhnya bibirnya termangap mangap memanggil Tiffany.Tiffany tengah merajuk,kenapa Taeyeon selalu membahas hal ini? Ia selalu berkata jika dirinya merasa bersalah padahal Tiffany sudah memaafkan nya dan melupakan kejadian tersebut.
" Sayang.. " Taeyeon memanggil Tiffany dengan nada lembut dimana kekasihnya ini tengah membelakanginya tidur. Tiffany tetap tidak menggubris panggilan Taeyeon,ia masih marah dengan kejadian tadi.
" Fany ah.. " Taeyeon dengan jahilnya menusuk nusuk pinggang Tiffany dengan telunjuk nya yg tentu saja hal itu membuat Tiffany kesal lalu membalikan badan nya.
" Ada apa??! " Tiffany sebetulnya ingin istirahat namun kelakuan Taeyeon yg membuat dirinya harus membuka matanya kembali.
" Apa kau marah Fany ah? " Taeyeon membelai rambut panjang Tiffany
" Menurut mu? " Taeyeon hanya berniat mengerjai Tiffany tadi namun sekarang Taeyeon harus bersusah payah membujuk Tiffany.
" Aku hanya bercanda tadi.. "
" aku tak peduli,aku mau tidur " Tiffany kembali membalikan badan nya ia terlalu malas menanggapi Taeyeon.
Taeyeon menghela nafasnya ia tak tau lagi harus bagaimana membujuk Tiffany awal niatnya memanglah bercanda namun sekarang Tiffany bahkan tidak mau menatap nya lagi.
" Apa kau benar benar marah padaku? " Taeyeon bertanya namun pertanyaan nya hanya dijawab oleh dengkuran halus Tiffany. Aishh,kenapa bisa begini sih? Taeyeon juga terpaksa harus menutup matanya karna besok pagi ia harus berangkat bekerja.
Tiffany terbangun karna merasakan sakit di bagian kaki kanan nya,kakinya keram Tiffany meringis kesakitan menahan sakit yg luar biasa pada kakinya. Tiffany bangkit dari tidurnya ia memegangi kaki kanan nya dan memberinya sedikit pijatan berharap sakitnya mereda namun tidak kunjung reda juga. Ia menengok kesamping dimana kekasihnya tengah tertidur pulas. Apa dirinya harus membangunkan Taeyeon? Kakinya tidak sanggup untuk berjalan mengambil salep. Dengan keberanian nya ia membuang ego nya dan membangunkan Taeyeon.