Gadis ini,gadis yg berada di pelukan Taeyeon masih terisak isak ia tak tega melihat mantan kekasihnya yg sudah 15 menit menangis karna merindukan nya. Telinga nya sudah berkali kali mendengar kata merindukan mu dari bibir mantan kekasihnya.
" Fany ah... " Taeyeon mencoba melepas pelukan Tiffany ia sampai sesak karna Tiffany memeluknya begitu erat. Taeyeon ingin menyampaikan sesuatu pada Tiffany tapi tubuhnya sudah di tubruk duluan olehnya.
" Tetap seperti ini sebentar saja Taetae.. Hiks.. " Tiffany semakin mempererat pelukan nya dirinya sangat merindukan Taeyeon,sudah berbulan bulan ia tak berjumpa dengan mantan kekasihnya yg sangat ia sayangi. Bukankah seharusnya Tiffany marah dan bahkan memblacklist Taeyeon dari hati nya setelah mengetahui kelakuan busuk Taeyeon selama ini? Tidak,Tiffany bukan orang yg pendendam. Tiffany terlalu baik untuk memaafkan semua kesalahan Taeyeon yg sudah mengkhianatinya.
" Kau akan telat pergi bekerja Tiffany Hwang! " Taeyeon terpaksa melepas pelukan nya,bukan karna ia tidak merindukan gadis yg bekerja sebagai sous chef ini tetapi ia hanya tak mau egois ini sudah waktunya Tiffany pergi bekerja.
" Aku tak mau bekerja aku mau dengan mu " Tiffany akan menghapus air matanya yg membasahi pipi mulusnya namun tangan nya di tahan oleh Taeyeon.
" Biarkan aku membersihkan air mata kesedihan mu ini. Maaf kan aku yg sudah membuat mu harus mengeluarkan air mata ini,aku memang bodoh! " Taeyeon memghapus air mata Tiffany. Ia berusaha agar dirinya juga tidak menangis di hadapan Tiffany karna itu akan terlihat semakin buruk di hadapan nya.
" Tae ahh.. " Tiffany menatap dengan ekspresi sendunya pada Namja di depan nya.
" Maafkan aku,aku sudah membuat hati mu terluka jujur saja Fany ah aku masih sangat mencintai mu. Saat itu aku memang khilaf aku berselingkuh dengan nya karna aku merasa kesepian tanpa mu. " Mata Taeyeon berkaca kaca ketika menatap wajah Tiffany. Tiffany tersenyum ia menangkup wajah Taeyeon dengan kedua tangan nya.
" Hey berhentilah untuk meminta maaf.. Aku sudah memaafkan mu,lalu apa lagi sekarang? "
" Aku.. Aku masih sangat mencintai mu,hanya itu yg ingin aku katakan padamu. Aku malu pada mu,tapi perasaan ini tak bisa aku bohongi " Taeyeon melepas tangkupan tangan Tiffany di wajahnya perlahan Taeyeon mundur dirinya hanya ingin mengungkapkan kalimat itu agar Tiffany tau betapa Taeyeon masih mencintai dirinya sampai sekarang.
" Tae..." Tiffany tidak bergerak,ia diam mematung di tempat ketika Taeyeon sudah berbalik badan. Hanya itu? Hanya itu yg Taeyeon ingin katakan padanya di pagi buta begini sampai dirinya terlambat bekerja? Sungguh egois kau Kim Taeyeon!
" Rasa cinta ku tidak pernah berkurang Fany ah. Kau mungkin tak akan pernah bisa menerima ku kembali,jadi carilah Namja yg pantas untuk mu. Aku hanya ingin mengungkapkan satu kalimat itu " Taeyeon menghentikan langkahnya ketika ia mengungkapkan kalimat itu tanpa menghadap Tiffany yg sedang berada di belakang nya.
Apa apaan ini? Belum Tiffany menjawab nya Taeyeon sudah pasrah begitu saja,mana mungkin Tiffany akan semudah itu mencintai Namja lain nya setelah apa yg pernah ia lalui bersama Taeyeon.
" Aku pergi... " Taeyeon kembali melangkahkan kakinya
" Aku mencintai mu!! " pekik Tiffany ketika ia kembali melihat Taeyeon melangkah maju untuk meninggalkan dirinya.
Apa ini mimpi? Tiffany mengatakan jika dirinya juga mencintai Taeyeon? Taeyeon menghentikan langkahnya dan perlahan berbalik menghadap wanita yg masih sangat ia cintai.
" Katakan sekali lagi " pinta Taeyeon
" Aku mencintai mu Taeyeon.. Apa kau tidak puas? Kenapa aku tidak bisa membenci mu Tae? Perasaan ku tidak pernah berubah padamu. " Tiffany kembali terisak isak karna perkataan nya.
Hati Taeyeon bercampur aduk antara senang dan sedih,senang karna mendengar Tiffany masih mencintainya dan sedih karna melihat wanita ini kembali terisak karnanya. Taeyeon mempercepat langkahnya pada Tiffany ia mendekap tubuh wanita ini dan memberinya kehangatan. Bukan nya tenang tetapi Tiffany terisak semakin keras di pelukan Taeyeon.
" Jangan tinggalkan aku jebal... " ucap Tiffany di sela sela isakan nya.
" Tidak akan pernah! " Taeyeon mengelus punggung Tiffany dan mengecup pucuk kepala Tiffany.
" Fany ah.." Taeyeon melepaskan pelukan nya ia menatap pada wanita yg sedang menangis namun tangisan nya sudah mereda.
" Fany ah.. Mau kah kau kembali bersama ku? Kembali seperti dulu lagi? Aku janji akan berubah aku janji tak akan membuat mu kecewa lagi aku tak mau melepas mu lagi. Mau kah kau Tiffany Hwang? Kita bangun keluarga kecil kita nanti " ucap Taeyeon penuh harap dan meskipun nanti wanita ini menolak hatinya sudah siap untuk itu.
Semua orang memiliki kesempatan kedua bukan? Dan juga semua orang tak luput dari kesalahan. Tiffany sudah memaafkan semuanya ia bahkan senang saat Taeyeon memintanya untuk kembali padanya.
" Ne.. Aku mau kembali bersama mu Kim Taeyeon " Tiffany tersenyum lebar dan senyuman itu seakan menghipnotis Taeyeon bahkan dirinya sekarang ikut tersenyum mendengar pernyataan Tiffany.
" Apa aku tak salah dengar? Atau aku sedang bermimpi? " Taeyeon menampar pipinya. Oh! Ini sakit! Berarti dia tidak sedang bermimpi.
" Kau tak salah dengar dan ya aku mau kembali padamu Taetae.. "
Taeyeon tersenyum lebar,Tiffany akhirnya memberikan nya kesempatan kedua tentunya dirinya tak akan menyia nyiakan kesempatan ini. Wanita yg sudah melewati masa sulit dan senang bersama nya selama bertahun tahun. Hatinya bagaikan ditumbuhi bunga bunga yg bermekaran ia senang sekali.
" Gumawo and saranghae.. Jangan pernah pergi dari ku lagi! " Taeyeon menarik tubuh Tiffany dan memeluk wanita yg sudah membuatnya menjadi seorang presdir.
" Tak akan Taetae.. Dan jangan pernah ulangi kesalahan mu lagi ara? " Tiffany mengusap ngusap punggung Taeyeon.
" Saranghae.. " ucap Taeyeon yg masih memeluk Tiffany.
" Nado saranghae "
Ini sudah lebih dari 30 menit mereka berinteraksi mulai dari pertengkaran,perminta maafan Taeyeon dan kembalinya mereka seperti dahulu. Sebentar lagi pukul 6 pagi,Tiffany sudah sangat terlambat untuk pergi bekerja ia memutuskan untuk tidak pergi bekerja hari ini.
" Aku tak mau bekerja Taetae.. " Tiffany merengek pada Taeyeon. Seolah olah tak terjadi apapun barusan.
" Tapi kan.. "
" Aku ingin bersamamu saja,bolehkah? " Tiffany kembali menatap wajah Taeyeon dengan ekspresi imut nya. Tentu saja Taeyeon tak bisa menolak nya jika Tiffany sudah memasang ekspresi seperti ini yg sebenarnya ingin ia tampar saja wajah Tiffany yg menatapnya seperti bayi yg ingin meminta sesuatu pada Ibunya.
" Baiklah tapi kau harus istirahat kau pasti lelah sehabis menangis " Taeyeon menggenggam tangan Tiffany dan membawanya menuju mobil.
" Araso " Tiffany tersenyum lebar.
Taeyeon sesekali melirik ke samping dimana Tiffany sudah tertidur dengan mata yg sedikit bengkak karna menangis,Tiffany terkadang membuka matanya dan menutupnya kembali karna guncangan mobil Taeyeon. Ia sungguh sangat mengantuk sekarang,tetapi kenapa Taeyeon membawa mobilnya dengan terburu buru? Tiffany takut jika ia akan di perkosa nantinya oleh Taeyeon saat sampai di apartemen Taeyeon.
" Tidurlah " Taeyeon menarik tubuh Tiffany dengan tangan kirinya dan menyandarkan kepala Tiffany di bahu kirinya membuat Tiffany tidur senyenyak mungkin. Taeyeon juga sesekali mengelus rambut Tiffany yg ia biarkan terurai.
" Aku harap kita selamanya akan seperti ini " ucap Taeyeon dalam hati lalu mengecup singkat bibir Tiffany tanpa membuat Tiffany terusik.
Heyhey baru balik 🙋 maaf baru update,Author baru sembuh total 😌.