" Tiffany kemarin Eomma dengar kau berteriak di kolam renang itu sebenarnya ada apa? Apa Taeyeon menyakiti mu " Tiffany tersenyum kikuk mengingat kejadian kemarin ia berteriak karna menangis kencang saat Taeyeon mengerjainya.
" Aniyo Eomma kemarin Taeyeon mendorong ku ke kolam karena aku mencubit perutnya hahaha " Tiffany menoleh pada Eomma nya yg sedang menyiapkan makan siang.
" Oh Eomma pikir ada apa.. Sayang bisakah kau mengantarkan makan siang untuk kakak mu itu? Tadi pagi dia sama sekali belum sarapan dan Eomma harus pergi belanja ke supermarket " Tiffany tersenyum lebar karna ia bisa berlama lama bersama Taeyeon. Tadi pagi Taeyeon tidak sempat pamit pada adiknya karna ia sangat terburu buru.
" Ne eomma. Fanny juga ingin bermain bersama unnie "
" Baiklah jangan lupa pakai jaket hangat mu ne? Di luar dingin dan eomma tidak mau kau sakit " Eomma Kim mengacak rambut Tiffany lalu meninggalkan nya pergi ke kamarnya.
***
Tidak ada yg Tiffany lakukan selama liburan sekolah hanya menonton film dan bermain seharian bersama Taeyeon itupun jika kakaknya sedang tidak sibuk semua teman teman Tiffany sedang pulang kampung terkadang Tiffany merasa sangat bosan maka dari itu Tiffany ingin berlama lama bermain di kantor Taeyeon. Tiffany menaiki bus menuju kantor Taeyeon ia tidak pernah diijinkan oleh Eomma Kim untuk menaiki mobilnya karna Eomma Kim sangat menyayangi Tiffany maka dari itu Eomma Kim tidak mau terjadi apa apa dengan Tiffany dan pada akhirnya meskipun gadis itu tumbuh menjadi gadis manja,cengeng namun keluarga nya sangat menyayangi Tiffany termasuk Appa Kim.
" Selamat siang Unnie apa Taetae unnie ada? " Tiffany menghampiri recepcionist sambil tangan kanan nya memegang kotak bekal Taeyeon.
" Taetae? Siapa itu? Tidak ada karyawan bernama Taetae disini " Recepcionist itu menatap heran Tiffany dari atas ke bawah
" Hmm maksud ku Kim Taeyeon " Tiffany menggaruk garuk leher belakang nya karna nama Taetae adalah nama kesayangan nya untuk Taeyeon.
" Dia ada di ruangan nya dan anda ini siapa? Ada urusan apa bertemu dengan Nona Kim? "
" Ah aku adiknya aku ingin membawakan bekal untuknya dan makan siang bersama nya "
" Baiklah masuk saja " Recepcionist itu memberi hormat pada Tiffany karna baru mengetahui jika Tiffany adalah adik dari Kim Taeyeon.
" Kamsa Hamnida " Tiffany tersenyum lalu melangkahkan kakinya masuk menuju kantor Taeyeon.
Tokk... Tok..
" Masuk saja " Taeyeon sedang tidak melakukan pekerjaan apapun dirinya hanya bermalas malasan sambil memainkan games di ponselnya.
" Unnie!! " Tiffany tersenyum lebar dan meletakan kotak bekalnya lalu memeluk kakaknya ia benar benar tidak bisa berpisah lama lama dengan Taeyeon.
" Oh fanny ah sayang " Taeyeon membalas pelukan Tiffany lalu mengecup bibirnya.
" Unnie aku membawakan makan siang kajja kita makan berdua aku sudah lapar " Tiffany menarik tangan Taeyeon agar duduk di sofa Tiffany dengan semangat menghidangkan makan siang untuk mereka berdua.
" Fanny sendiri naik apa kemari hehm? Unnie sebenarnya tidak lapar tapi saat fanny sampai disini unnie lapar kembali hehehe " Tiffany tertawa di buat oleh Taeyeon lalu menyodorkan sesendok nasi berisi ayam asam manis ke arah mulut Taeyeon. Kakaknya itupun menerima nya dan memakan nya dengan lahap.
" Bagaimana unnie? Aku membantu Eomma membuatkan ini untuk unnie ku sayang " Tiffany menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya begitupun dengan Taeyeon mereka berbincang sampai makanan mereka hampir habis dan anehnya Tiffany tidak pernah berhenti berbicara dan Taeyeon menyimaknya dengan baik.
" Bibirmu kotor biarkan unnie yg membersihkan nya " Taeyeon mengambil tissue lalu membersihkan bibir Tiffany dan mengecup bibir adiknya.
" Ne mashita. Jadi dari tadi pagi fanny belum makan? " Taeyeon meletakan sayuran di atas nasi Tiffany.
" Ya begitulah karna fanny ingin makan bersama unnie " Tiffany kembali melahap nasinya.
" Mianhe tapi sekarang makanlah yg banyak karna jika kau sakit unnie lah yg akan di marah oleh Eomma " Tiffany tersenyum lebar ia senang dengan perhatian kecil yg Taeyeon berikan meskipun terkadang Taeyeon itu dingin namun jika di dekat Tiffany ia bisa menjadi gadis yg hangat.
" Gumawo unnie. Saranghae " Tiffany memeluk Taeyeon dari samping menghirup aroma kakaknya dalam dalam ia ingin selalu seperti ini tanpa ada yg menganggunya.
" Sekarang ayo bersihkan ini lalu kita beristirahat " Taeyeon membantu Tiffany membersihkan meja mereka yg penuh dengan piring kotor.
***
Tiffany dan sang kakak tengah duduk santai di sofa sambil menonton acara kesukaan mereka Taeyeon sebenarnya lebih memperhatikan Tiffany di bandingkan acara televisi tersebut ia akan tersenyum saat melihat adiknya tertawa.
" Fanny sayang " Taeyeon mengenggam tangan adiknya hingga membuat Tiffany menoleh lalu tersenyum pada Taeyeon. Senyumnya sangat manis dan Taeyeon jadi ingin mencium Tiffany sampai puas.
" Ne unnie? Waeyo? "
" Hmm apa kau tidak pernah mengangkat telfon daddy mu? Daddy mu dari kemarin menelfon unnie terus dan ingin memastikan jika putrinya baik baik saja " wajah Tiffany menjadi pucat dan hal yg ia takutkan adalah saat dimana Ayah kandung nya mengambil Tiffany dan membawanya pulang ke tempat Ayahnya ia sama sekali tidak ingin berpisah dengan Taeyeon. Sejak kemarin Ayah Tiffany terus menghubungi Taeyeon agar bisa mempertemukan dirinya dengan putrinya.
" Aniyo dia sudah jahat dan telah meninggalkan ku dan aku tidak mau bertemu dengan nya lagi. Lagipula kenapa unnie menanyakan hal seperti itu? " Tiffany kesal ia sungguh tidak mau membahas soal ayahnya ia pun menjauh dari Taeyeon.
" Uh unnie hanya bertanya baik baik sayang kenapa juga pacar ku ini harus marah " Taeyeon tak ingin memperpanjang masalah yg nantinya akan berujung pada perdebatan. Taeyeon mencubit kedua pipi Tiffany.
" Unnie appo aishh " Tiffany mengusap ngusap pipinya ia memasang ekspresi marahnya pada Taeyeon namun itu sangat terlihat lucu bagi Taeyeon.
" Kita sudah resmi tapi kenapa fanny masih memanggil unnie hehm? Apa fanny hanya menganggap ku sebagai unnie mu saja? "
" Memangnya fanny harus memanggil mu apaa? "
" Panggil sayang kalau kita tidak ada di rumah dan panggil aku unnie kalau kita sedang berada di rumah? Mengerti pacar ku yg manis? " Taeyeon tak tahan untuk mencubit pipi Tiffany ia pun tak segan mencubit,mencium bahkan menampar pelan pipi Tiffany yg membuat adiknya hampir saja ingin pulang karna ulah kekasihnya.
" Iya sayang.. Jangan mencubit pipi fanny lagi itu sangat sakit " Tiffany mengusap pipinya yg kemerahan akibat ulah kakaknya.
" Setelah ini mau menghabiskan waktu di bukit bersama unnie? "
" Tentu saja unnie. Gumawo sudah selalu ada dan menghibur untuk ku sayang jangan tinggalin fanny ne? Fanny sangat menyayangi Kim Taeyeon "
" Aku juga sangat menyayangi Tiffany Kim " Taeyeon mencium singkat bibir Tiffany hingga akhirnya mereka saling memeluk satu sama lain meskipun status mereka saudara namun tak bisa menghentikan aksi mereka yg telah memiliki perasaan yg sama. Ia selalu berdoa jika ia ingin Tiffany selalu ada di sampingnya sebagai penghiburnya dan ia juga akan melindungi Tiffany jika suatu saat Ayah kandung nya berniat mengambil Tiffany.
Singkat,padat dan jelas bikin nya cuma 2 jam dari pada ga update ye kan? 💜💜. Selanjutnya bakal ada sad" nya gitu 😥