Sejak pertemuan makan malam itu dan sejak mereka mulai mengenal lebih dekat membuat Taeyeon tertarik untuk mendekati si janda cantik Tiffany. Bukan karna tergoda akan tubuh nya atau semacam nya tapi rasa cinta itu tumbuh karena ia begitu kagum dengan sosok Tiffany yg kuat hidup sendiri mengurus puteri nya kagum akan sosok nya yg selalu bisa menyempatkan mengurusi anak nya saat pekerjaan menunggunya. Taeyeon sudah menjadi kekasih Tiffany selama 6 bulan lamanya wanita itu menerima Taeyeon karna melihat cinta yg tulus dari dalam diri Taeyeon dan pada akhirnya ia juga tidak akan merasa kewalahan lagi mengurusi Wendy karna sudah ada Taeyeon yg membantunya.
" Fanny ah? " Taeyeon menunduk untuk melihat kekasihnya yg sedang memejamkan matanya. Ia tau jika Tiffany tidak benar benar tertidur setelah menyelesaikan 2 ronde bersama nya.
" Hmm? " Tiffany tidak membuka matanya tangan nya sibuk mengelus perut sispack Taeyeon dari balik selimutnya. Tiffany sedikit merapatkan tubuhnya ke tubuh kekasihnya karna cuaca di sore hari ini bertambah dingin dengan Ac yg menyala di tambah hujan deras di luar sana apalagi mereka berdua tidak memakai sehelai benangpun hanya selimut putih tebal yg menyelimuti tubuh mereka berdua.
" Tidakah kau merasa Wendy bertambah besar sayang? "
" Tentu saja aku merasa begitu Taeyeon ah.. Aku ibunya " Tiffany memukul dada Taeyeon pelan ia tertawa dengan pertanyaan bodoh kekasihnya. Aku Ibunya sayang tentu saja aku tau perkembangan puteri ku sendiri.
" Maksud ku karna perkembangan nya kita harus memperhatikan nya karna aku dan kau sibuk bekerja jadi tidak mungkin kita bisa melihat memantau nya hanya melalui ponsel ditambah sebentar lagi ia akan menginjak fase remajanya " Tiffany mengubah posisi nya menjadi duduk ia melipat kedua tangan nya di depan dadanya.
" Lalu kau mau aku menikah dengan mu begitu? "
" Ehmm.. " Taeyeon tidak bisa menjawab sebetulnya ia ingin segera bisa menikahi Tiffany ia ingin menjadikan Tiffany miliknya seutuhnya. Jujur saja ia tidak bisa melihat ketika ada pasien yg modus mendekati kekasihnya dengan cara berobat terus menerus atau ada pasien lain nya yg sengaja sakit supaya bisa di sentuh kekasihnya. Ia tau semuanya bahkan dengan general manager muda itu Kim Taehyung pernah melihat bocah itu menggoda kekasihnya di depan matanya rasanya ia ingin mematahkan tulang hidung nya.
" Kalau itu mau mu baiklah kita bisa menikah sekarang juga " Tiffany terkikik padahal Taeyeon belum melamarnya. Tiffany juga ingin segera menikah supaya dia bisa berbagi keluh kesahnya dengan pasangan nya.
" Aku serius Tiffany Hwang aku ingin kau jadi istri ku dan kita buka lembaran baru dengan aku,kau dan juga wendy. Aku takut kau jatuh dalam pesona orang lain karna begitu banyak orang yg menginginkan mu aku tidak bisa membiarkan hal seperti ini terjadi aku benar benar mencintai mu " Taeyeon meraih kedua tangan Tiffany untuk di genggam nya tak memperdulikan kedua payudara Tiffany yg terpampang nyata di depan matanya.
" Mereka memang menggoda ku lalu kau berpikir jika aku akan tergoda? Aku tidak punya waktu untuk mengurusi godaan mereka. Jadi percayalah aku sudah menjadi milik mu bahkan kita sudah sering bercinta jadi aku rasa aku telah menyerahkan tubuh ku pada orang yg tepat " Tiffany mencium tangan Taeyeon ia memberikan pengertian pada kekasihnya.
" Tapi bagaimana caraku agar si bocah itu menghentikan aksinya? Kau taukan dia punya segalanya. " Taeyeon tidak bisa berbuat apapun ketika ia pernah melihat kekasihnya di goda ia tidak bisa melawan karna rumah sakit tempat Tiffany bekerja adalah rumah sakit milik si bocah itu juga ia tidak ingin membuat keributan di sana.
" Ketika aku sudah menikah dengan mu aku akan pindah bekerja. Jangan khawatir aku memiliki banyak teman polisi akan kupastikan ia akan di penjara jika berani berbuat macam macam pada ku " Tiffany mengecup bibir Taeyeon. Pria itu tersenyum lalu memeluk erat kekasihnya jika sudah begini maka ia tak perlu khawatir lagi. Jarak usia antara Taeyeon dan Tiffany berbeda 2 tahun Tiffany yg usianya lebih muda kadang suka mengalah pada sikap Taeyeon yg sering mengambek ia hanya bisa tersenyum saat melihat reaksi cemburu kekasihnya itu ketika ada pasien yg menggodanya.
