1998

79.3K 4.4K 246
                                    


"Kami tidak tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami tidak tidur. Tidak pernah mematikan lampu. Anak dan istri tidur di lantai, dan para suami pulang sebelum pukul enam sore. Jalanan sepi. Tahun-tahun yang sangat gelap"
-Rasyidi (63) Guru ngaji.

"Seperti undian orang-orang berbaju hitam. Setiap pagi kami selalu penasaran 'siapa yang mati hari ini?' Setiap pagi, kepala keluarga selalu menghitung anggota keluarganya. Berharap jumlahnya masih sama seperti sebelum mereka tidur. Oh ya, mereka tidak pernah tidur."
-Mustakim (44) Penjaga tambak

"Yang mengerikan bagi kami para perempuan, bukan hanya mayat yang mereka tinggalkan. Tapi arwah para korban yang tidak mau pergi bahkan setelah 7 hari mati. Mereka masih di sana, gentayangan. Bayangkan kami harus satu rumah dengan kakek yang sudah mati satu minggu lalu, tapi masih berdiri di sudut rumah. Setiap tengah malam menangis darah."
-Musarrifah (40) Ibu rumah tangga.

"Kamu pulang ke rumah berlomba dengan gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu pulang ke rumah berlomba dengan gelap. Dan setelah memenangkan satu malam, pagi harinya tanda itu muncul di depan rumahmu. Percaya pada saya, berapa jauhpun kamu tinggalkan rumah, kamu akan mati di hari yang sama."

-Nur Halim (55) Kepala Desa.




TIMUR TRILOGI #3

-EKSEKUSI TAPAL KUDA-

EKSEKUSI TAPAL KUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang