"Jika diam membuatku tenang maka aku akan melakukannya."~ftmh.
_____________
Pagi ini matahari terlihat sangat bersemangat menampakkan wajahnya ke seluruh dunia. Hembusan angin pagi dan tetesan air embun masih terus berjatuhan dari dedaunan diatas sana. Burung pun tak mau kalah ia terus bersenandung kecil menciptakan suara kecil yang terus terdengar."Pagi mah pah" sapaku seraya aku duduk disamping lelaki bertubuh kekar dan tampan.
"Aku gak disapa" ucap lelaki itu khas dengan suara beratnya namun agak sedikit manja nada bicaranya.
"Oh iya lupa,, pagi ganteng" kataku sambil mengacak rambutnya pelan.
"Pagi juga cantik" balasnya seraya mencium puncak kepalaku.
Dia adalah Angga ia sahabatku. Sudah 4 tahun aku menjalin hubungan persahabagn dengannya jadi wajar saja bila ia sudah sangat akrab dengan keluargaku.
"Pagi semua" sapa kak Gery dari atas tangga.
"Brisik lo" aku memutar bola mataku malas.
"Bacot"
"Nah kan masih pagi kebiasaan deh kalian ini" tegur lembut dari ibuku tersayang. Kami berduapun hanya mampu diam dan melanjutkan makan tanpa suara.
*****
Suasana kelas hari ini sangat ramai bahkan ini baru pertama kalinya kelas sangat ramai layaknya pasar. Entah apa yg membuatnya ramai yang jelas aku malas hari ini.Akhirnya aku memilih untuk tidur dengan kedua tanganku menjadi bantalannya. Waktu terus berjalan dan tak ada satupun guru yang masuk kedalam kelas sampai saatnya bel istirahat namun aku belum juga bangun dari alam lain.
"Lis bangun ada farhan tuh didepan" ucap raya sambil menguncangkan bahuku pelan.
"Engghhhhhh....."akupun mulai membuka mata dan mengucek kedua bola mataku.
"Lo bilang apa tadi" ucapku linglung.
"Ada farhan didepan"
"Ko dia ga nyamperin gue aja" tanyaku pada raya.
"Tadinya mau masuk tapi pas liat didepan ada angga jadi dia nyuruh gue panggilin lo" jelas raya. "Yaudah cepetan udah jamuran noh si farhan".
Akupun berdiri dan mulai berjalan sambil merapikan seragamku yang agak sedikit kusut karna tidur tadi. Aku berjalan sampai akhirnya berada diujung pintu dan yang kulihat pertama kali yaitu dua lelaki tampan yang sedang bercengkrama dengan sesekali tertawa bahagia. Entah apa yang mereka bicarakan aku berjalan lebih mendekat dan mulai bergabung dengan mereka berdua.
"Weyyyy udah bangun lo" ucap angga."gue kira lo gabakal bangun sampe tercipta lautan cokelat hahaha" angga tertawa terbahak-bahak dan lebih menyebalkan karna farhan ikut tertawa.
"Puas" ucapku datar.
"Husttt udah-udah mending kantin yuk sayang" ucap farhan mengalihkan pembicaraan dan mulai menggenggam tanganku dan membawaku ke kantin.
Kami berdua tiba dikantin dan mulai mengedarkan pandangan mencari tempat yang kosong. Akhirnya kami menemukan lapak untuk makan dan setelahnya farhan memesan makanan untuk kami berdua. Farhan tiba dengan membawa nampan ditangannya yg terisi dengan dua mangkuk bakso dan minuman lemon tea.
"Makasih sayang" aku memberi senyuman termanis untuk farhan dan dibalas oleh senyuman dari farhan.
Hening.....
Usai makan kami tak langsung menuju kelas karena waktu istirahat masih ada 5 menit lagi dan itu kami gunakan untuk bertukar cerita dengan sesekali kami tertawa karna mengingat hal bodoh selama kami pacaran.
***
Bahkan saat kau bahagia aku masih dalam luka yang sama~ftmh.
__________
Selamat menikmati kalimat demi kalimat yang aku tulis untuk kalian.😊
Vomentnya jangan sampe lupa ya biar aku tambah semangat updatenya..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Nege Turn Back
Teen FictionBertahan demi kepalsuan apakah itu pantas(?) aku yang selalu tersakiti dalam diam. ~ Angga. Ia adalah seoarang lelaki pengecut yang hanya mampu menyembunyikan perasaannya dibalik status persahabatan. ~ Lisa. Gadis manja yang sulit untuk peka terhad...